Vaksinasi door to door ala BIN (dok. BIN)

Adopsi Konsep dari Negara Besar, Begini Vaksinasi Jemput Bola ala BIN

18 July 2021   |   19:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Ada hal menarik yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mempercepat proses vaksinasi di Indonesia. BIN terjun langsung ke lapangan melakukan vaksinasi secara door to door serentak di berbagai wilayah di Indonesia sekaligus memberikan 10.000 bansos sembako dan vitamin.

Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan mengatakan konsep door to door vaksin yang dilakukan BIN mengadopsi metode vaksinasi yang digunakan beberapa negara seperti yang diterapkan di Amerika Serikat  dan di India.

 

Program Vaksinasi Covid-19 oleh BIN (Dok BIN)

Program Vaksinasi Covid-19 oleh BIN (Dok BIN)


“Hari ini, sesuai perintah bapak Presiden, BIN melaksanakan vaksinasi door to door dan pembagian bansos (bantuan sosial) sebanyak 10. 000 (paket) termasuk vitamin di 6 provinsi. Ini merupakan solusi yang efektif dan efisien yang dapat membantu menekan laju penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Aksi vaksinasi massal untuk kalangan dewasa dan pelajar (SMP--SMA) tersebut dilakukan serentak beberapa titik di enam provinsi yang merupakan zona merah persebaran Covid-19 yaitu Jawa Barat,  Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Riau.

Budi berharap pemberian vaksinasi door to door sekaligus pembagian sembako yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada masyarakat bisa menjadi solusi yang efektif dan efisien untuk membantu menekan laju penyebaran Covid-19.

“Pembagian sembako sekaligus melakukan metode vaksinasi jemput bola diharapkan mampu meningkatkan partisipasi warga dalam melaksanakan vaksinasi. Karena metode ini terbukti dapat menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses vaksin. Selain itu dapat pula menjangkau individu yang takut keluar rumah untuk menghindari tertular Covid-19,” paparnya.

Pembagian bansos berupa sembako ini juga diharapkan dapat sedikit meringankan kesulitan akibat dampak ekonomi dari pandemi ini. Terlebih bagi keluarga yang rentan, hilangnya penghasilan akan berakibat pada meningkatnya kemiskinan, berkurangnya anak-anak yang mendapat asupan gizi dan akses kesehatan untuk hal-hal di luar Covid-19.


Editor: Roni Yunianto

SEBELUMNYA

Ingin Perluas Bisnis e-Commerce ke Perdesaan? Simak Beberapa Hal Berikut

BERIKUTNYA

Imunisasi PCV Cegah Pneumonia, Ancaman The Silent Killer pada Anak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: