Ilustrasi tabungan anak. (Sumber : Pexels/Maitree)

Bunda, Begini Kiat Mengelola THR Anak

08 May 2022   |   15:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Hari Raya Idulfitri menjadi saat yang pas bagi kalangan orang tua untuk mulai mengajarkan anak-anak dalam mengelola uang. Sebab pada momen ini, si kecil mendapatkan uang di luar jumlah pendapatan yang biasanya mereka terima dari tradisi amplop tunjangan hari raya (THR) alias uang Lebaran.

Tanpa arahan yang tepat, anak-anak dapat saja menghabiskan uang itu dalam waktu yang singkat untuk berbagai hal yang sudah lama mereka inginkan atau untuk hal yang kurang bermanfaat.

Perencana Keuangan dari OneShildt Budi Raharjo menerangkan peran orang tua menjadi penting untuk memberikan pondasi dasar pengelolaan uang hadiah angpao hari raya agar nanti saat sudah dewasa, anak dapat dengan bijak menyikapi uang yang memiliki kemiripan dalam hal penerimaannya. Sebut saja uang bonus, uang hadiah, uang THR bahkan uang warisan.

"Sadarkan bahwa uang itu akan memiliki lebih banyak manfaat apabila kita bisa mengelolanya," ujarnya, baru-baru ini.

Nah, untuk mengelolanya, papar Budi, bagi uang tersebut dalam beberapa kelompok pengeluaran. Ajarkan anak untuk meminimalkan penggunaan uang untuk konsumsi sesaat. Namun memaksimalkan untuk manfaat pada masa yang akan datang. 

Misalnya, untuk modal kuliah anak. Meskipun orang tua mempersiapkan dana pendidikan anaknya, tidak ada salahnya untuk mengajak anak berpikir mengenai biaya besar yang perlu dikeluarkan nanti saat dia akan masuk kuliah. Dengan demikian anak diajarkan untuk berpikir panjang hingga belasan tahun ke depan.

Uang untuk masa depan ini bisa ditabung atau kenalkan anak dengan instrumen emas jika jumlah tabungannya sudah mencukupi. "Dalam jangka panjang dia akan melihat pertumbuhan uang yang dia kumpulkan dalam bentuk emas," tutur Budi.

Sisihkan juga sebagian kecil THR anak untuk kebaikan dengan beramal sebagai wujud rasa syukur. Ajarkan untuk memberikan secara ikhlas kepada orang-orang yang kurang beruntung dan membutuhkan pertolongan.

Kemudian batasi pengeluaran untuk keinginan. Apabila anak ingin memiliki sesuatu yang sangat dia inginkan, namun apabila hal itu kurang penting dan kurang prioritas, ajarkan anak untuk mengendalikan dan membatasinya dengan membuat batasan maksimal penggunaan untuk kesenangan. Misalnya hanya 10 persen dari uang angpao yang diterima.

"Dengan mengajarkan anak alokasi untuk kesenangan, kebaikan dan kebutuhan masa depan, secara otomatis berarti kita sudah memberikan arahan, meskipun sederhana, tentang teknik pengelolaan uang yang nantinya bisa dia terapkan dalam hidupnya pada masa depan," jelas Budi.


Editor: Roni Yunianto

 

SEBELUMNYA

Simak 8 Tip Bermain Aman & Nyaman di Taman Hiburan

BERIKUTNYA

Restoran Ini Hadirkan Pengalaman Santapan Modern Khas Thailand

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: