GENESIS DOGMA SF Boyong Trofi Juara FFML S7, Bukti Tim Komunitas Kian Naik Kelas
16 April 2023 |
22:17 WIB
Hal mengejutkan terjadi di laga Grand Final Free Fire Master League (FFML) Season 7. Memang, apa saja bisa terjadi di panggung megah berisi 12 tim teratas tersebut. Bahkan, tim yang digadang menjadi juara bisa ciut di depan lawan. Sebaliknya, tim underdog yang mulanya tak diwaspadai bisa tiba-tiba menjadi juara dengan strategi apiknya.
Kejutan itu sukses dibuktikan oleh tim komunitas GENESIS DOGMA SF. Tim yang menyisir fase Open Qualifier ini mengalami perjalanan panjang sebelum akhirnya masuk ke babak Regular Season. Mereka harus bertanding dengan tim-tim lain di luar kualifikasi FFML season sebelumnya pada fase Open Qualifier.
Baca juga: Gagal di MPL ID S11, Benarkah Aura Esports Ganti Nama Jadi ECHO Indonesia?
Merangsek ke Regular Season menjadi langkah awal bagi GENESIS DOGMA SF meraih citanya. Selama 5 pekan, total; 18 tim bersaing untuk merebut posisi 12 tim teratas di gelaran Grand Final. Babak yang mendebarkan pun akhirnya terjadi. Grand Final FFML Season 7 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta itu menggulirkan total 6 pertandingan, di mana seluruh skuad saling berhadapan satu sama lain.
Sama seperti taun-tahun sebelumnya, turnamen game selalu menjadi pertaruhan antara dominasi dari skuad yang sudah biasa juara, atau justru menempatkan tahta juara baru untuk tim-tim kuda hitam. GENESIS DOGMA SF sukses membuktikan itu.
Meraih 72 poin dengan elimination sebanyak 32, tim yang baru terbentuk resmi pada 2022 itu resmi menjadi pemuncak klasemen Grand Final FFML Season 7. Meski hanya mendapat 1 kali Booyah, kehebatan First Raiders Storm yang meraup 2 kali Booyah masih jauh untuk menggeser poin GENESIS DOGMA SF.
Memang, First Raiders Storm terbilang gahar bisa mengumpulkan 2 kali Booyah. Namun itu masih menempatkan mereka pada posisi ke-6. Sementara rekannya, First Raiders Eclipse justru hampir berjaya sebagai juara. Pasalnya, penduduk klasemen nomor 2 tersebut meraih 71 poin, hanya ketinggalan 1 poin dibanding sang juraa GENESIS DOGMA SF yang meraih 72 poin.
Sementara posisi ketiga dan keempat diraih oleh Morph Team dan G Arsy Aphrodite. Keempatnya secara resmi menjadi perwakilan Indonesia di turnamen Free Fire Asia Pasifik di Free Fire SEA Invitational (FFSI) 2023. Meski keempatnya bisa dikatkan berhasil, GENESIS DOGMA SF-lah yang paling disorot sebagai sang juara.
Pasalnya, skuad ini berdarah-darah untuk masuk ke Grand Final. Diaz Adi, Coach GENESIS DOGMA SF menyebutkan, bukan sebuah langkah mulus bag mereka bisa menjadi juara. Di dalamnya terdapat banyak kendala mulai dari jaringan dan hal lainnya. “Hari terakhir kita lolos di posisi ke-12. Terus sekarang di Grand Final kita bisa angkat piala,” jelas Diaz dalam Konferensi Pers FFML Season 7 pada Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Rekap Kejutan Sepanjang Fase Liga FFML Season 7, Tim Unggulan Saling Kejar Poin
Manager GENESIS DOGMA SF, GD Nyong turut mengungkap keharuannya saat skuadnya berhasil mengangkat piala di depan panggung FFML Season 7 ini. “Kita satu-satunya tim dari jalur open qualifier yang lolos ke Regular Season. Kemudian kita juga satu-satunya yang bisa lolos ke Grand Final. Kami senang kita yang notabene sebagai tim baru, bisa jadi juara di FFML tahun ini. Terima kasih untuk dukungannya,” imbuh GD Nyong.
Editor: Fajar Sidik
Kejutan itu sukses dibuktikan oleh tim komunitas GENESIS DOGMA SF. Tim yang menyisir fase Open Qualifier ini mengalami perjalanan panjang sebelum akhirnya masuk ke babak Regular Season. Mereka harus bertanding dengan tim-tim lain di luar kualifikasi FFML season sebelumnya pada fase Open Qualifier.
Baca juga: Gagal di MPL ID S11, Benarkah Aura Esports Ganti Nama Jadi ECHO Indonesia?
Merangsek ke Regular Season menjadi langkah awal bagi GENESIS DOGMA SF meraih citanya. Selama 5 pekan, total; 18 tim bersaing untuk merebut posisi 12 tim teratas di gelaran Grand Final. Babak yang mendebarkan pun akhirnya terjadi. Grand Final FFML Season 7 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta itu menggulirkan total 6 pertandingan, di mana seluruh skuad saling berhadapan satu sama lain.
Sama seperti taun-tahun sebelumnya, turnamen game selalu menjadi pertaruhan antara dominasi dari skuad yang sudah biasa juara, atau justru menempatkan tahta juara baru untuk tim-tim kuda hitam. GENESIS DOGMA SF sukses membuktikan itu.
Meraih 72 poin dengan elimination sebanyak 32, tim yang baru terbentuk resmi pada 2022 itu resmi menjadi pemuncak klasemen Grand Final FFML Season 7. Meski hanya mendapat 1 kali Booyah, kehebatan First Raiders Storm yang meraup 2 kali Booyah masih jauh untuk menggeser poin GENESIS DOGMA SF.
Memang, First Raiders Storm terbilang gahar bisa mengumpulkan 2 kali Booyah. Namun itu masih menempatkan mereka pada posisi ke-6. Sementara rekannya, First Raiders Eclipse justru hampir berjaya sebagai juara. Pasalnya, penduduk klasemen nomor 2 tersebut meraih 71 poin, hanya ketinggalan 1 poin dibanding sang juraa GENESIS DOGMA SF yang meraih 72 poin.
Sementara posisi ketiga dan keempat diraih oleh Morph Team dan G Arsy Aphrodite. Keempatnya secara resmi menjadi perwakilan Indonesia di turnamen Free Fire Asia Pasifik di Free Fire SEA Invitational (FFSI) 2023. Meski keempatnya bisa dikatkan berhasil, GENESIS DOGMA SF-lah yang paling disorot sebagai sang juara.
Pasalnya, skuad ini berdarah-darah untuk masuk ke Grand Final. Diaz Adi, Coach GENESIS DOGMA SF menyebutkan, bukan sebuah langkah mulus bag mereka bisa menjadi juara. Di dalamnya terdapat banyak kendala mulai dari jaringan dan hal lainnya. “Hari terakhir kita lolos di posisi ke-12. Terus sekarang di Grand Final kita bisa angkat piala,” jelas Diaz dalam Konferensi Pers FFML Season 7 pada Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Rekap Kejutan Sepanjang Fase Liga FFML Season 7, Tim Unggulan Saling Kejar Poin
Manager GENESIS DOGMA SF, GD Nyong turut mengungkap keharuannya saat skuadnya berhasil mengangkat piala di depan panggung FFML Season 7 ini. “Kita satu-satunya tim dari jalur open qualifier yang lolos ke Regular Season. Kemudian kita juga satu-satunya yang bisa lolos ke Grand Final. Kami senang kita yang notabene sebagai tim baru, bisa jadi juara di FFML tahun ini. Terima kasih untuk dukungannya,” imbuh GD Nyong.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.