Perkuat Ekosistem Sinema di Daerah, Apresiasi Film Indonesia Kembali Digelar Tahun Ini
14 April 2023 |
16:58 WIB
Ada banyak cara untuk mengapresiasi film. Salah satunya dengan memperkenalkan keragaman sinema besutan para sineas di Tanah Air. Untuk menjembatani hal itu, Apresiasi Film Indonesia pun kembali diselenggarakan bagi para pencinta film di dalam negeri.
Diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), program penguatan ekosistem perfilman Indonesia ini kembali menggandeng Rangkai dan Cinema Poetica. Adapun, tujuan program AFI adalah untuk memperluas cakupan implementasi dari riset tentang film pada tahun sebelumnya.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan bahwa AFI merupakan program yang sangat penting dalam menelusuri akar dan ranting budaya sinema Indonesia. Sebab, salah satu pilar utama untuk menguatkan ekosistem perfilman nasional dapat dimulai dari komunitas film di Tanah Air.
“Dengan program ini kita juga dapat mengetahui serta bersama-sama mencari solusi terhadap berbagai permasalahan maupun tantangan perfilman yang ada di daerah,” papar Hilmar dalam siaran tertulis, Kamis (13/4/23) malam.
Baca juga: Rangkaian Festival Film Indonesia Resmi Dibuka, Usung Tema Citra
Setali tiga uang, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra juga menilai program AFI sangat bermanfaat dalam memberi wawasan mengenai kegiatan produksi serta ekshibisi film di tingkat lokal maupun di luar industri.
“Program ini juga dapat membuat kita semua tahu mengenai kegiatan produksi, eksibisi, hingga tantangan yang dihadapi oleh komunitas film. Ini membuat kami akan terus konsisten untuk melakukannya,” imbuhnya.
Programmer film dari Banda Aceh, Akbar Rafsanjani menuturkan AFI juga memberikan manfaat yang baik bagi sineas film lokal khususnya di Banda Aceh. Menurutnya, program ini dapat merangkum kegiatan maupun aktivitas para filmmaker maupun komunitas film lokal yang ada.
“Data tersebut kemudian dapat berguna bagi filmmaker maupun pengambil kebijakan untuk dapat menemukan simpul yang sama dalam membangun ekosistem perfilman yang baik,” ujarnya.
Pada 2022 kegiatan ini telah dilakukan di sepuluh kota di Indonesia, termasuk Balikpapan, Banda Aceh, Bandung, Denpasar, Semarang, hingga Kupang. Dari kota-kota tersebut lalu terpilih tiga kota prioritas, yaitu Banda Aceh, Balikpapan, dan Kupang.
Ketiganya dipilih berdasarkan pengamatan terkait potensi tumbuh kembang besar bagi ekosistem lokal, tapi belum tergarap secara maksimal serta peran keterlibatan pemerintah lokal terhadap komunitas dalam memajukan industri film di daerah masing-masing.
Melalui kolaborasi kuratorial, para sineas di kota-kota tersebut dapat menampilkan keragaman karya film mereka. Selain itu juga memberi kesempatan tayang yang lebih luas bagi film-film komunitas, yang sebelumnya hanya terwadahi melalui festival film dan inisiatif layar mandiri.
Adapun, bagi kalian yang tertarik tayangan film kota sasaran AFI 2023 nantinya dapat diakses di Rangkai.id secara gratis dari September–November 2023. Jadi, untuk memeriahkan AFI 2023 sudah siap menonton film apa nih Genhype?
Baca juga: Festival Film Indonesia Kembali Hadirkan Kategori Pemeran Anak Tahun Ini
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), program penguatan ekosistem perfilman Indonesia ini kembali menggandeng Rangkai dan Cinema Poetica. Adapun, tujuan program AFI adalah untuk memperluas cakupan implementasi dari riset tentang film pada tahun sebelumnya.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan bahwa AFI merupakan program yang sangat penting dalam menelusuri akar dan ranting budaya sinema Indonesia. Sebab, salah satu pilar utama untuk menguatkan ekosistem perfilman nasional dapat dimulai dari komunitas film di Tanah Air.
“Dengan program ini kita juga dapat mengetahui serta bersama-sama mencari solusi terhadap berbagai permasalahan maupun tantangan perfilman yang ada di daerah,” papar Hilmar dalam siaran tertulis, Kamis (13/4/23) malam.
Baca juga: Rangkaian Festival Film Indonesia Resmi Dibuka, Usung Tema Citra
Setali tiga uang, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra juga menilai program AFI sangat bermanfaat dalam memberi wawasan mengenai kegiatan produksi serta ekshibisi film di tingkat lokal maupun di luar industri.
“Program ini juga dapat membuat kita semua tahu mengenai kegiatan produksi, eksibisi, hingga tantangan yang dihadapi oleh komunitas film. Ini membuat kami akan terus konsisten untuk melakukannya,” imbuhnya.
Programmer film dari Banda Aceh, Akbar Rafsanjani menuturkan AFI juga memberikan manfaat yang baik bagi sineas film lokal khususnya di Banda Aceh. Menurutnya, program ini dapat merangkum kegiatan maupun aktivitas para filmmaker maupun komunitas film lokal yang ada.
“Data tersebut kemudian dapat berguna bagi filmmaker maupun pengambil kebijakan untuk dapat menemukan simpul yang sama dalam membangun ekosistem perfilman yang baik,” ujarnya.
Program Apresiasi Film Indonesia
Pelaksanaan program AFI 2023 akan dilakukan dengan berbagai perluasan program. Termasuk pelatihan film pitching, manajemen ekshibisi/festival film, dan pelatihan naskah. Lalu, pemetaan ekosistem film lokal hingga menghubungkan dengan berbagai program Kemendikbudristek sebagai bentuk tindak lanjut AFI 2022.Pada 2022 kegiatan ini telah dilakukan di sepuluh kota di Indonesia, termasuk Balikpapan, Banda Aceh, Bandung, Denpasar, Semarang, hingga Kupang. Dari kota-kota tersebut lalu terpilih tiga kota prioritas, yaitu Banda Aceh, Balikpapan, dan Kupang.
Ketiganya dipilih berdasarkan pengamatan terkait potensi tumbuh kembang besar bagi ekosistem lokal, tapi belum tergarap secara maksimal serta peran keterlibatan pemerintah lokal terhadap komunitas dalam memajukan industri film di daerah masing-masing.
Melalui kolaborasi kuratorial, para sineas di kota-kota tersebut dapat menampilkan keragaman karya film mereka. Selain itu juga memberi kesempatan tayang yang lebih luas bagi film-film komunitas, yang sebelumnya hanya terwadahi melalui festival film dan inisiatif layar mandiri.
Adapun, bagi kalian yang tertarik tayangan film kota sasaran AFI 2023 nantinya dapat diakses di Rangkai.id secara gratis dari September–November 2023. Jadi, untuk memeriahkan AFI 2023 sudah siap menonton film apa nih Genhype?
Baca juga: Festival Film Indonesia Kembali Hadirkan Kategori Pemeran Anak Tahun Ini
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.