Cerita Inspiratif Mengubah Hobi Fotografi Jadi Cuan

Kalau ngomongin soal hobi, siapa sih di antara Genhype yang nggak punya hobi? Pasti semua orang punya kesenangannya masing-masing. Entah itu nonton film dan serial, masak, bermain gim, dan masih banyak yang lainnya. Nah, kali ini kita akan mengulik bagaimana menjadikan hobi sebagai sumber penghasilan sampingan. 

Genhype pasti tahu kan, kamera merupakan alat yang paling diperlukan dalam aktivitas fotografi. Nama kamera diperoleh dari camera Obscura, merupakan bahasa Latin untuk "ruang gelap" yang ditemukan oleh Al Haitam atau Alhazen sekitar tahun 1000 Masehi.

Setelah masa itu, pada 1826 Joseph Nicephore Niepce mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan. Hasil karya tersebut dikenal sebagai foto pertama. 

Baca juga: Sejuta Karya Fotografi Hadir di Hypevirtual & Kilas Foto Hypeabis.id

Bagi orang yang hidup di zaman sekarang ini, berfoto merupakan kegiatan yang biasa dilakukan. Justru, kalau kita tidak turut melakukannya, kita akan kelihatan ketinggalan zaman. Kecanggihan teknologi sekarang membuat semuanya tampak begitu mudah dan relatif lebih murah. Misalnya dengan perangkat gawai, Genhype dapat mengambil gambar sesuka hati, tanpa perlu takut untuk mengeluarkan biaya untuk melihat hasil jepretannya.

Hasil foto menggunakan gawai saat ini sudah tidak perlu diragukan, walaupun dalam beberapa aspek tidak sebagus hasil foto dengan kamera DSLR/mirrorless, tetapi sudah menjadi salah satu cara yang asyik untuk mendapatkan uang tambahan.

Cara ini sudah dijalani oleh salah seorang mahasiswa Universitas Gunadarma yang membagikan kisahnya tentang bagaimana dia menyukai dan menekuni fotografi. Dia adalah Rafif Cahyo Nugroho, mahasiswa tingkat akhir yang sudah menyukai bidang fotografi sejak berusia 14 tahun.

Saat itu, dia tergabung dalam komunitas Bus Mania Community. Dengan berjalannya waktu, tren bus mania semakin berkurang, dan membuat Rafif memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya pada street photography sebagai hobi barunya. Berangkat dari hal itu lah, dia semakin menyukai fotografi.
  Menariknya, karena Rafif mendapat dukungan dari orang tua dan rekan-rekannya, pada akhirnya dia dan temannya berani untuk membentuk sebuah vendor jasa fotografi. Nah, Genhype mau tahu enggak, hal positif apa yang Rafif dapatkan dari situasi ini? Dia senang, karena dengan melakukan hobinya itu, dan dia bisa menghasilkan uang sendiri serta bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki semangat positif dan produktif.

Rafif juga menceritakan, bahwa selama menjadi vendor fotografi, tidak selalu dia mendapatkan klien. Kendati demikian, Rafif dan teman-temannya tidak patah semangat, mereka mencari ide-ide yang mampu mendorong minat masyarakat untuk menggunakan jasanya.

Kira-kira, setelah membaca artikel ini, apakah kalian terinspirasi untuk memulai hal kecil yang menjadi minat kamu untuk jadi sumber penghasilan sampingan? Jika memang kamu tertarik untuk memulai sebuah usaha yang bermodalkan hobi, percayalah bahwa kamu dapat melakukannya, ya, Genhype. 

Baca juga: Sukses Raup Cuan dari Hobi Nongkrong? Bisa Kok, Begini Caranya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah