Penyanyi Krisna Trias Suguhkan Karya Puitis dalam Mini Album Prosa Liris
12 April 2023 |
20:27 WIB
Industri musik Indonesia terus diramaikan dengan kemunculan penyanyi muda yang menawarkan warna musik berbeda salah satunya Krisna Trias. Solois asal Jakarta ini kembali menyapa para pendengarnya dengan merilis mini album bertajuk Prosa Liris.
Seperti judulnya, album ini merupakan karya terbaru Krisna yang mengandung irama puisi di dalamnya. Album Prosa Liris berisikan lima lagu, yakni Reuni, Lebur Ditelan Waktu, Kota Kecilku, Pelita Lara, dan Saat Kau Menatapku.
Baca juga: Jadi Lagu Kedua Album Baru, Solois Hindia Rilis Single Masalah Masa Depan
Krisna mengatakan hampir semua lirik lagu-lagu dalam album ini membahas tentang cinta dan optimisme. Dalam penulisannya, dia mengaku banyak terinspirasi oleh sosok sastrawan besar seperti Arswendo Atmowiloto, Rendra, Nietzsche, dan Albert Camus.
Sementara untuk pemilihan aransemen musik, Krisna mencoba kembali ke nuansa 1970-an dengan menggunakan unsur analog dalam setiap lagunya. Digarap selama 2 tahun, mini album ini diseleksi sedemikian rupa oleh Krisna karena sang penyanyi ingin memaksimalkan karya-karya terbaiknya.
“Karena soundbank lagu-lagu saya lumayan banyak, jadi butuh waktu lama untuk menyeleksi lagu-lagu pertama saya yang akan masuk ke mini album ini, dan itu ternyata cukup sulit ya,” katanya dalam keterangan resminya.
Menariknya, dalam lagu-lagu di mini albumnya ini, Krisna menghadirkan genre musik yang berbeda-beda mulai dari disko, folks, hingga ballad. Hal ini dilakukan Krisna karena dia tidak ingin dikotak-kotakkan oleh genre tertentu sebagai musisi.
Adapun, Pelipur Lara adalah lagu yang dipilih oleh Krisna untuk dijadikan single utama dari album ini. Ditulis dengan lirik yang puitis dan alunan musik yang manis, lagu ini berkisah tentang pertemuan seseorang dengan sosok yang jadi pelipur hatinya.
Tak hanya merilis single, Krisna juga meluncurkan video klip lagu Pelipur Lara. Dalam video musik ini, dia melibatkan aktris muda Aghniny Haque sebagai model klipnya yang berperan sebagai visualisasi dari sosok Pelipur Lara-nya.
Diakui olehnya ini menjadi sebuah tantangan baru baginya. Pasalnya, Krisna selama ini lebih familiar mengenai kinerja di balik layar ketimbang harus tampil di depan kamera apalagi dengan adanya kehadiran dari Aghniny Haque.
“Saya merasa awam dengan tampil di depan kamera, karena sudah terbiasa bekerja di balik layar. Jadi, pengalaman saya di depan kamera bisa dibilang sangat minim,” ungkapnya.
Meski begitu, tantangan ini dijadikan oleh Krisna sebuah cara untuk membuatnya selalu menampilkan yang terbaik. Hal itu jugalah yang dia selalu lakukan dalam proses penulisan dan pembuatan lagu-lagunya.
Sebagai seorang musisi, Krisna mengaku justru tidak ingin dikenal sebagai sosok superstar atau bintang terkenal. Dia ingin dikenal sebagai seorang yang biasa agar pendengar musiknya dapat berteman dengan dirinya tanpa ada batasan. “Namun, saya juga ingin lagu-lagu saya ini dapat di dengarkan oleh banyak orang seluas-luasnya,” imbuhnya.
Baca juga: Penyanyi Tradeto Rangkum Perjalanan Hidup dalam Debut Album berjudul Kelahiran Nala Nanti
Editor: Dika Irawan
Seperti judulnya, album ini merupakan karya terbaru Krisna yang mengandung irama puisi di dalamnya. Album Prosa Liris berisikan lima lagu, yakni Reuni, Lebur Ditelan Waktu, Kota Kecilku, Pelita Lara, dan Saat Kau Menatapku.
Baca juga: Jadi Lagu Kedua Album Baru, Solois Hindia Rilis Single Masalah Masa Depan
Krisna mengatakan hampir semua lirik lagu-lagu dalam album ini membahas tentang cinta dan optimisme. Dalam penulisannya, dia mengaku banyak terinspirasi oleh sosok sastrawan besar seperti Arswendo Atmowiloto, Rendra, Nietzsche, dan Albert Camus.
Artwork mini album Prosa Liris (Sumber gambar: Aquarius Musikindo)
“Karena soundbank lagu-lagu saya lumayan banyak, jadi butuh waktu lama untuk menyeleksi lagu-lagu pertama saya yang akan masuk ke mini album ini, dan itu ternyata cukup sulit ya,” katanya dalam keterangan resminya.
Menariknya, dalam lagu-lagu di mini albumnya ini, Krisna menghadirkan genre musik yang berbeda-beda mulai dari disko, folks, hingga ballad. Hal ini dilakukan Krisna karena dia tidak ingin dikotak-kotakkan oleh genre tertentu sebagai musisi.
Krisna Trias (Sumber gambar: Aquarius Musikindo)
Tak hanya merilis single, Krisna juga meluncurkan video klip lagu Pelipur Lara. Dalam video musik ini, dia melibatkan aktris muda Aghniny Haque sebagai model klipnya yang berperan sebagai visualisasi dari sosok Pelipur Lara-nya.
Diakui olehnya ini menjadi sebuah tantangan baru baginya. Pasalnya, Krisna selama ini lebih familiar mengenai kinerja di balik layar ketimbang harus tampil di depan kamera apalagi dengan adanya kehadiran dari Aghniny Haque.
“Saya merasa awam dengan tampil di depan kamera, karena sudah terbiasa bekerja di balik layar. Jadi, pengalaman saya di depan kamera bisa dibilang sangat minim,” ungkapnya.
Meski begitu, tantangan ini dijadikan oleh Krisna sebuah cara untuk membuatnya selalu menampilkan yang terbaik. Hal itu jugalah yang dia selalu lakukan dalam proses penulisan dan pembuatan lagu-lagunya.
Sebagai seorang musisi, Krisna mengaku justru tidak ingin dikenal sebagai sosok superstar atau bintang terkenal. Dia ingin dikenal sebagai seorang yang biasa agar pendengar musiknya dapat berteman dengan dirinya tanpa ada batasan. “Namun, saya juga ingin lagu-lagu saya ini dapat di dengarkan oleh banyak orang seluas-luasnya,” imbuhnya.
Baca juga: Penyanyi Tradeto Rangkum Perjalanan Hidup dalam Debut Album berjudul Kelahiran Nala Nanti
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.