Ladies Wajib Tahu, Ini 5 Tes Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks
11 April 2023 |
20:00 WIB
Andry menuturkan screening atau deteksi dini sangat penting untuk dilakukan karena kanker serviks stadium awal tidak bergejala. Apabila sudah timbul gejala biasanya kanker serviks sudah mencapai tahap lanjut. Jika kanker serviks telah terdeteksi dini atau pada tahap lesi pra-kanker, kemungkinan bisa ditangani dengan tuntas dan tingkat kesembuhannya akan sangat tinggi.
Berikut 5 Ragam Tes Screening Kanker Serviks
1. Tes IVA
Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan metode pemeriksaan yang paling mudah, murah, dan mampu laksana di Indonesia. “Mulut rahim dibalur dengan asam cuka (25 persen) kemudian reaksi yang terjadi dianalisis,” terang Andry.
2. Papsmear
Tes ini dilakukan dengan pengambilan contoh sel-sel yang dilepaskan (eksfoliasi) dari lapisan epitel serviks, yang akan tampak tidak normal jika terjadi perubahan karena infeksi HPV, lesi pra-kanker, atau kanker, jika diperiksa di laboratorium. Ada dua jenis papsmear, yaitu konvensional (tingkat akurasi 50 – 70 persen) dan Thinprep (tingkat akurasi 80 persen).
3. ThinPrep
Ini merupakan pemeriksaan Sitologi Serviks Berbasis Cairan/Liquid Based Cytology (LBC) yang lebih akurat dibandingkan dengan papsmear konvensional. Sejak disetujui Food and Drug Administration (FDA) pada 1996, lebih dari 170 penelitian telah diterbitkan oleh jurnal medis terkait papsmear model baru ini.
Penelitian menunjukkan keuntungan dari LBC/ThinPrep tersebut, termasuk meningkatkan angka deteksi penyakit, diagnosis yang lebih tepat, sampel lebih baik, dantost yang lebih efisien
4. Tes DNA HPV
Pemeriksaan molekuler ini memiliki tingkat akurasi hingga 99 persen. Tes ini dapat mendeteksi kemungkinan timbulnya lesi pra-kanker meski belum terjadi perubahan pada sel
5. Kolposkopi
Pemeriksaan ini menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Jika memang ditemukan ada jaringan yang terinfeksi, biopsi terarah atau pengambilan sejumlah kecil jaringan tubuh, dapat dilakukan dengan alat ini.
Berikut 5 Ragam Tes Screening Kanker Serviks
1. Tes IVA
Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan metode pemeriksaan yang paling mudah, murah, dan mampu laksana di Indonesia. “Mulut rahim dibalur dengan asam cuka (25 persen) kemudian reaksi yang terjadi dianalisis,” terang Andry.
2. Papsmear
Tes ini dilakukan dengan pengambilan contoh sel-sel yang dilepaskan (eksfoliasi) dari lapisan epitel serviks, yang akan tampak tidak normal jika terjadi perubahan karena infeksi HPV, lesi pra-kanker, atau kanker, jika diperiksa di laboratorium. Ada dua jenis papsmear, yaitu konvensional (tingkat akurasi 50 – 70 persen) dan Thinprep (tingkat akurasi 80 persen).
3. ThinPrep
Ini merupakan pemeriksaan Sitologi Serviks Berbasis Cairan/Liquid Based Cytology (LBC) yang lebih akurat dibandingkan dengan papsmear konvensional. Sejak disetujui Food and Drug Administration (FDA) pada 1996, lebih dari 170 penelitian telah diterbitkan oleh jurnal medis terkait papsmear model baru ini.
Penelitian menunjukkan keuntungan dari LBC/ThinPrep tersebut, termasuk meningkatkan angka deteksi penyakit, diagnosis yang lebih tepat, sampel lebih baik, dantost yang lebih efisien
4. Tes DNA HPV
Pemeriksaan molekuler ini memiliki tingkat akurasi hingga 99 persen. Tes ini dapat mendeteksi kemungkinan timbulnya lesi pra-kanker meski belum terjadi perubahan pada sel
5. Kolposkopi
Pemeriksaan ini menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Jika memang ditemukan ada jaringan yang terinfeksi, biopsi terarah atau pengambilan sejumlah kecil jaringan tubuh, dapat dilakukan dengan alat ini.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.