Tanjuro Kamado, ayah Tanjiro di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. (Sumber gambar : Instagram Tanjuro.Kamado)

Ternyata Ini Sosok & Peran Ayah Tanjiro di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba

11 April 2023   |   11:35 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc menjadi tayangan populer di beberapa platform streaming sejak dirilis Minggu (9/4/2023). Anime karya Koyoharu Gotoge itu bercerita tentang Tanjiro Kamado, seorang remaja yang menjadi demon slayer atau pembunuh iblis untuk balas dendam.

Tanjiro menjadi demon slayer karena ibu dan saudara kandungnya dibunuh iblis. Hanya adiknya, Nezuko Kamado yang berhasil diselamatkan, namun sayangnya, dia berubah menjadi iblis karena terinfeksi darah. 

Sebagai lelaki tertua di keluarga, dia lantas mencari cara untuk mengembalikan adiknya menjadi manusia. Dia melakukan perjalanan untuk menemukan obat penawar. Di tengah perjalanan itu, dia bertemu pembunuh iblis dan akhirnya memutuskan untuk bergabung untuk membalaskan dendamnya seraya mengobati adiknya. 

Baca juga: Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Musim 3 Tayang di Platform Streaming Malam Ini, Cek Daftarnya

Saat kisah ini dimulai, mungkin penonton sedikit penasaran dengan sosok ayah Tanjiro. Sebab ketika peristiwa pembunuhan, hanya ada ibu dan adik-adiknya. Lantas kemana dan siapa ayah Tanjiro?

Kamu bisa melihat sosok ayah Tanjiro pada episode 19 yang menampilkan adegan kilas balik. Bernama Tanjuro Kamado, dia meninggal sebelum peristiwa besar dalam cerita Demon Slayer. Tidak disebutkan berupa lama Tanjuro meninggal, namun dia sangat penting bagi kekuatan yang dimiliki Tanjiro saat ini. 
 

Penampilan Tanjuro Kamado

Tanjuro digambarkan sebagai pria berpenampilan lemah dengan tubuh sangat kurus. Rambut dan matanya merah burgundy seperti Tanjiro. Tanda lahir di dahi Tanjuro dan Tanjiro pun serupa. 

Begitu pula dengan kostum. Tanjuro juga memakai haori kotak-kotak. Bedanya, kota-kotak tersebut berwarna hitam-oranye daripada pirus gelap seperti yang dikenakan Tanjiro. Dia mengenakan anting-anting Hanafuda sebelum mewariskannya ke Tanjiro.

Sementara itu, kulit Tanjuro terlihat pucat pasi karena penyakit yang dideritanya. Di tahun-tahun terakhir, dia lebih banyak terbaring di tempat tidur. Kalaupun ada energi, dia menggunakannya untuk berbicara dan mengajari Tanjiro berbagai hal.


Penguasa Teknik Pernapasan Matahari

Meskipun tidak menjadi karakter kunci dalam Demon Slayer, Tanjuro memiliki peran penting dalam kehidupan Tanjiro. Walaupun bukan pembunuh iblis dan hanya pencari batu bara, Tanjuro terbukti menjadi orang yang sangat kuat. 

Dia menguasai teknik Pernapasan Matahari atau Sun Breathing. Tanpa menggunakan Pedang Nichirin, Tanjuro mampu mengalahkan beruang yang tingginya sekitar sembilan kaki dalam sekejap mata.  

Tanjuro mengajarkan Hinokami Kagura kepada Tanjiro, yang kemudian terungkap sebagai dasar teknik Pernapasan Matahari yang asli. Pernapasan Matahari adalah teknik yang digunakan oleh pembunuh iblis pertama, Yoriichi Tsugikuni dan menjadi dasar dari semua teknik pernapasan modern. Teknik ini yang membuat Tanjiro mampu mengalahkan Muzan Kibutsuji.

Hinokami Kagura merupakan tarian ritual Dewa Api, warisan keluarga Kamado. Keluarga ini mempersembahkan tarian kepada Dewa Api dari matahari terbenam hingga matahari terbit tanpa istirahat setiap tahun baru.

Keluarga Tanjuro diketahui memiliki kedekatan dengan Sumiyoshi Kamado, leluhur keluarga Kamado. Sumiyoshi berteman baik dengan Yoriichi Tsugikuni, Demon Slayer yang menciptakan teknik pernapasan matahari.

Yoriichi sempat menunjukkan Tarian Dewa Api ketika mampir rumah Sumiyoshi sebelum akhirnya berpisah. Yoriichi melakukan semua teknik Pernapasan Matahari secara berurutan di depan Sumiyoshi dan keluarganya. 

Sumiyoshi begitu terpikat oleh gerakan tersebut sehingga memutuskan untuk mewariskannya kepada keturunannya sebagai cara untuk menjaga warisan Yoriichi tetap hidup. Sumiyoshi Kamado bisa dikatakan merupakan leluhur Tanjiro.

Selain Hinokami Kagura, teknik lain yang dipelajari Tanjiro dari ayahnya yakni Transparent World, yang memungkinkannya untuk membaca segala jenis serangan. Dengan melihat pergeseran tulang, kedutan otot, bahkan aliran darah mereka, penguasa teknik ini bukan hanya memprediksi serangan namun juga mengetahui titik lemah musuh.

Tanjuro juga mengajarkan Tanjiro teknik The Selfless State. Teknik ini kebalikan dari Transparent World karena tujuan bertujuan untuk mencegah musuh memprediksi serangan, sekaligus memudahkan untuk mendaratkan pukulan kritis pada saat yang bersamaan. 

Selama dalam posisi The Selfless State, pengguna teknik ini sama sekali tidak akan menunjukkan dorongan, kemarahan, kebencian, atau jenis emosi apa pun. Kombinasi dari kedua teknik tersebut secara signifikan meningkatkan kemampuan pembunuh iblis untuk membunuh iblis dalam satu serangan bersih. 

Meskipun demikian, teknik ini sangat sulit untuk dikuasai dan membutuhkan konsentrasi yang luar biasa untuk mempertahankannya. Itu sebabnya tidak banyak Demon Slayer yang mampu menggunakan teknik ini.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Oshi No Ko, Serial Anime Fiksi Karya Aka Akasaka

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Resep Lapis India Khas Banjarmasin yang Menggoyang Lidah

BERIKUTNYA

ReVeLuv Catat! Segini Harga & Jadwal Penjualan Tiket Konser Red Velvet di Jakarta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: