Sederet lukisan abstrak karya I Wayan Sudarsana Yansen (sumber gambar Hypeabis.id/Prasetyo Agung)

Menerka Imajinasi Abstrak Lukisan I Wayan Sudarsana Yansen

09 April 2023   |   06:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pola melukis secara konvensional umumnya menggunakan kuas untuk menghasilkan berbagai gambar yang diinginkan sang seniman. Namun, apa jadinya jika proses tersebut dilakukan dengan menuang beraneka warna cat di atas kanvas yang belum dibingkai? 

Hasilnya adalah gambar yang mengejutkan. Berbagai warna bersilang rupa membentuk pola-pola imajinatif yang dinamis. Saat cat dituang di atas kanvas, torehan warna bercampur itu itu menyebar ke segala arah dan membentuk lukisan abstrak yang unik.

Hal itulah sekiranya cara melukis yang digunakan I wayan Sudarsana Yansen untuk menghasilkan sebuah lukisan. Alih-alih menggunakan kuas, perupa asal Bali tersebut justru mengendalikan cat dengan menggoyang kanvas atau meniupnya untuk menghasilkan pola-pola tertentu.

Gambaran teknik melukis unik tersebut terekam dalam video berdurasi 7 menit di The Flavor Bliss, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Minggu, (9/4/23). Proses kreatif itu juga menghasilkan puluhan karya seni lukis abstrak yang dipajang di ruang pamer dengan luas sekitar 25x20 meter. 

Baca juga: Optimisme Menuju Hari yang Lebih Baik dalam Lukisan 'Selamat Tinggal Corona'
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @m2021fineart


Berbeda dengan seni lukis abstrak yang dilukis menggunakan kuas, karya-karya Yansen cenderung lebih spontan. Hal itu dapat dilihat dari lukisan bertajuk Abstract 18 (110 X 90 cm). Dalam karya ini, tampak torehan warna menyebar secara bebas mengikuti lelehan cat sehingga membentuk gelombang air dengan gabungan warna cerah dan monokrom.

Namun, meski teknik melukis yang digunakan sama, ada juga beberapa gambar dengan hasil berbeda seperti terlihat lewat Abstract 14 (110 X 90 cm). Adapun, dalam karya bertitimangsa 2009 ini warna yang dihasilkan cenderung lebih pekat dengan pola seperti lingkaran tahun pada batang pohon. 

Kolektor seni sekaligus Founder dari M2021 Gallery, Siont Teja, mengatakan karya-karya lukisan Yansen memang menghadirkan energi dari kekuatan warna yang primer. Hal tersebut dapat dilihat dari pertemuan-pertemuan warna yang berbaur secara alami yang saling melengkapi satu sama lain di bidang kanvas.

"Keunikan dari karya Yansen ini tidak saja menimbulkan warna yang baru, tapi juga membangun sebuah bentuk susunan imajinasi ruang tiga dimensi yang tidak terduga sebelumnya," papar Siont saat ditemui Hypeabis.id.
 

Beberapa karya I Wayan Sudarsana Yansen di pameran  Balinese Abstract Painter  (sumber gambar Hypeabis.id/ Prasetyo Agung)

Beberapa karya I Wayan Sudarsana Yansen di pameran Balinese Abstract Painter (sumber gambar Hypeabis.id/ Prasetyo Agung)

Setali tiga uang, kolektor seni Syakieb Sungkar juga mengatakan hal serupa. Kolektor yang juga pelukis itu menuturkan keunikan dari karya Yansen adalah pencampuran berbagai warna yang terbentuk secara alamiah di atas kanvas. Oleh karena itu lukisan Yansen cenderung lebih puitik dan liris.

"karya Yansen itu colour yang dipakai bukan warna mentah, tapi warna yang dicampur secara alamiah. Jadinya, karya abstrak dia itu cenderung bersifat liris alih-alih karya yang dibuat para ekspresionis abstrak lainnya," papar Syakieb.

Sementara itu, dikutip dari katalog pameran meski bahasa visual dari setiap karya Yansen terbilang rumit dan imajinatif, tapi sang perupa tetap membebaskan penikmat lukisannya untuk melihat dan memahami karyanya menurut berdasarkan interpretasinya masing-masing.

“Ibarat sebuah meditasi, dimana medianya adalah warna dan kanvas. Saya dapat merasakan setiap momen melalui karya saya yang kemudian menjadi sesuatu yang menyegarkan. Saya pun membiarkan imajinasi saya yang misterius menari-nari," papar Yansen.

Sepanjang hidupnya, pelukis asal Pulau Dewata ini telah menggelar pameran baik di dalam negeri maupun luar negeri. Termasuk di Galeri Nasional, Jakarta (2010),  Art Paris (winner of 128 Saatchi Online Contest), Grand Palais, Paris (2011),  dan The 10 Dialogues Biennale Manage, Main Exhibition Hall of St. 

Adapun, pameran bertajuk Balinese Abstract Painter di The Flavor Bliss, Alam Sutera, Tangerang Selatan ini berlangsung dari 10-22 April 2023. Di tempat ini pengunjung dapat menikmati total 27 lukisan abstrak karya perupa yang meninggal pada usia 51 tahun pada 2021 itu.

Baca juga: 5 Lukisan Termahal Karya Seniman Wassily Kandinsky, Bapak Seni Abstrak Dunia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

Profil Coldplay, Band Rock Alternatif Asal Inggris yang Disebut Bakal Konser di Indonesia

BERIKUTNYA

Suga BTS Rilis Tracklist D-DAY, Kolaborasi Bareng Ryuichi Sakamoto Jadi Sorotan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: