Squares with Concentric Circles, salah satu karya Wassily Kandinsky. (Sumber gambar: wassilykandinsky.net)

5 Lukisan Termahal Karya Seniman Wassily Kandinsky, Bapak Seni Abstrak Dunia

27 February 2023   |   17:11 WIB
Image
Dika Irawan Asisten Konten Manajer Hypeabis.id

Like
Ada satu nama seniman yang tidak boleh dilewatkan, ketika berbicara tentang lukisan abstrak. Dia adalah Wassily Kandinsky, pionir lukisan abstrak di dunia. Karya-karyanya memiliki peranan besar dalam gerakan seni modern, terutama ekspresionisme abstrak. 

Semasa hidupnya, Kandinsky terkenal sebagai seniman inovatif dan juga visioner. Kandinsky mempelopori lukisan abstrak pada awal abad 20. Menurut laman Artsy, dia mengembangkan teori bahwa bentuk-bentuk geometris, garis, dan warna dapat mengekspresikan kehidupan batin sang seniman. 

Baca juga: Salah Satu Lukisan Kandinsky ada di Indonesia

Saat ini, karya-karya Kandinsky terjual dalam jutaan dolar Amerika Serikat di balai lelang. Sebagian karyanya tersimpan di Museum of Modern Art (Moma), The Art Institute of Chicago, Tate, dan koleksi pribadi. 

Kendati dikenal sebagai salah satu seniman besar dunia, ternyata Kandinsky memulai kiprahnya dari jalur hukum. Lahir pada 16 Desember 1866 di Moskow, Rusia, Kandinsky berasal dari keluarga pengusaha tajir. Tinggal di lingkungan berkecukupan, Kandinsky sempat belajar piano, selo, dan menggambar. 

Akan tetapi, orang tuanya justru mendorong Kandinsky sebagai pengacara. Pada 1886, dia pun masuk Fakultas Hukum Universitas Moskow. Setelah lulus, Kandinsky melanjutkan kariernya sebagai dosen di kampusnya. Kariernya di dunia akademis terbilang lancar. Bahkan, dia diangkat menjadi profesor hukum. 

Berdasarkan catatan dari wassilykandinsky.net, ada dua peristiwa penting yang membuat Kandinsky beralih profesi menjadi seniman. Pertama, kunjungannya ke pameran seni impresionis Prancis di Moskow. Kedua, pengalamannya mengamati lukisan Haystacks karya Claude Monet, serta menyaksikan opera Lohengrin karya Richard Wagner di Teater Bolshoi, Rusia.

Untuk mendalami seni, Kandinsky hijrah ke Munich, Jerman. Kala itu, Munich dan beberapa kota lainnya, terkenal sebagai pusat seni di Eropa Pada 1896, dia menimba ilmu di sekolah lukis milik seniman Yugoslavia Anton Azbe. Di bawah pengawasan Azbe, Kandinsky mendapatkan keterampilan memahami komposisi gambar, bekerja dengan garis, dan bentuk. 

Namun, Kandinsky tidak betah di sekolah tersebut. Dia merasa belum terpuaskan dengan ilmu dari Azbe. Lalu, pada 1900, dia masuk ke Akademi Seni Rupa Munich. Dia pun belajar di bawah bimbingan Franz Stuck, seniman grafis terbaik Jerman waktu itu. 

Stuck tidak puas dengan karya-karya Kandinsky. Oleh sebab itu, Stuck meminta Kandinsky mempelajari spektrum hitam-putih dalam satu tahun. Dari sinilah, perjalanan kesenian Kandinsky dimulai.

Pada 1901, dia bersama seniman lain mendirikan Phalanx, asosiasi seniman yang menentang pandangan konservatif dan institusi seni tradisional. Organisasi ini berkembang, masuk ke dalam institusi-institusi pendidikan seni di sana. 

Saat itu, dia juga berkenalan dengan seniman muda Gabriela Munter. Perkenalannya dengan Munter, membuat Kandinsky menceraikan istrinya, Anna Chimyakina pada 1903. Dalam 15 tahun berikutnya, dia bersama Gabriela berkeliling Eropa dan Afrika utara, berpartisipasi dalam beberapa pameran. Dari perjalanan tersebut, Kandinsky mengenal gerakan ekspresionisme yang berkembang di Eropa kala itu.

Kandinsky mulai mengembangkan karya-karyanya. Berbagai karya itu terinspirasi dari perjalanannya mengelilingi kedua benua tersebut. Karya-karya tersebut sebagian besar pemandangan.

Di luar studio, Kandinsky tercatat pernah mendirikan sejumlah organisasi kesenian. Selain Phalanx, dia juga ikut mendirikan Neue Kunstlervereinigung Munchen (Asosiasi Seniman Baru Munich), dan Der Blaue Reiter (The Blue Rider). 

Dalam satu kesempatan, Kandinsky melukis karya berjudul Der Blaue Reiter (1903). Karya ini dianggap penting dalam perjalanan karier keseniannya. Sebab, menandai transisinya dari impresionis ke modern abstrak.  Soal karya, Kandinsky dipengaruhi oleh sejumlah seniman seperti Claude Monet dan Paul Cezanne. 

Berikut beberapa karya monumental dari Kandinsky, yang terjual dengan harga fantastis:


1. Painting with White Lines (1913)

 

(Sumber gambar: wassilykandinsky.net)

(Sumber gambar: wassilykandinsky.net)

Harga: US$41,6 juta di Sotheby's London, 2017

Kandinsky menciptakan lukisan ini pada 1913, tahun penting dalam sejarah seni modern. Baik di Amerika maupun Eropa, sejumlah seniman berlomba-lomba menciptakan ide dan formula baru dalam berkarya. Tak terkecuali Kandinsky. Tahun itu adalah tahun pencapaian yang luar biasa dan penciptaan yang produktif.  Lukisan yang berjudul asli Bild mit weissen Linien ini, adalah salah satu buktinya. Dikutip dari laman Sotheby's, dieksekusi dengan skala besar dan warna memukau. 


2. Der Blaue Reiter (1903)

 

(Sumber gambar)

(Sumber gambar: wassilykandinsky.net)

Harga: US$33 juta, Sotheby's 2017

Pengaruh Monet sangat terasa pada karya ini. Sang seniman menggambarkan seorang penunggang kuda yang tengah melintasi lanskap. Namun inilah lukisan yang menjadi pintu masuk Kandinsky ke gaya abstrak. Menurut The Art History, ambiguitas bentuk figur berkuda yang dihasilkan dalam berbagai warna memberi petunjuk minatnya pada abstraksi.

Bagi Kandinsky, motif ini menandakan perlawanannya terhadap nilai-nilai estetika konvensional, serta kemungkinan kehidupan yang lebih murni dan spiritual melalui seni.


3. Murnau - Landscape with Green House (1909)

 

(Sumber gambar)

(Sumber gambar: wassilykandinsky.net)

Harga: US$26,4 juta di Sotheby's London 2017

Dalam katalog di balai lelang Sotheby's dituliskan bahwa pada 1937, ketika dalam pengasingan di Paris, Kandinsky terkesan dengan wilayah Murnau di Jerman. Dalam ekspresi keseniannya, dia membuat beberapa karya tentang wilayah tersebut. Lukisan ini dibuat Kandinsky ketika berada kekaryaannya. Karya ini pun termasuk dari beberapa lukisan yang sangat dicari oleh para kolektor. 


4. Rigid and Curved (1935)

 

(Sumber gambar)

(Sumber gambar)

Harga: US$23,32 juta

Karya ini masuk dalam periode akhir kekaryaan Kandinsky. Berdasarkan catatan dari wassilykandinsky.net, kolektor Solomon Guggenheim membelinya langsung dari pelukisnya pada 1936. Lukisan itu sempat dipamerkan beberapa kali, terutama di Amerika Serikat.

Namun, pada 1964, Museum Guggenheim menjual 50 lukisan Kandinsky sekaligus. Tak terkecuali karya ini. Pada 16 November 2016, lukisan ini muncul ke publik di Christie's Newyork, terjual dengan harga US$23,3 juta.  


5. Improvisation on Mahogany (1910)

 

(Sumber gambar)

(Sumber gambar: wassilykandinsky.net)

Harga: US$24 juta, di Sotheby's New York

Sotheby's mencatat bahwa karya ini merupakan ekspresi kuat dari perjalanan Kandinsky menuju abstraksi. Komposisinya mencapai keseimbangan yang sangat indah antara warna dan bentuk. Karya ini menyajikan rangkaian warna ungu, biru, merah, dan kuning riang, yang diterapkan dalam bentuk sapuan dan sapuan kuas staccato.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Menjajal ASUS ProArt Studiobook 3D OLED, Laptop dengan Fitur Layar 3 Dimensi 

BERIKUTNYA

ARCH:ID 2023 Ajak Arsitek Refleksikan Identitas Arsitektur Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: