Makna Hari Paskah dan Ragam Perayaan Simbolnya dari Masa ke Masa

2. Kelinci Paskah

Paskah dikaitkan dengan kelinci sejak zaman dahulu. Mulanya, kaitan kelinci dengan paskah dimulai pada abad ke-17 di Eropa. Kelinci sebagai lambang Paskah baru populer pada abad ke-19. Kelinci sudah menjadi simbol Eostra, dewi yang dipuja orang Jerman pada masanya.

Kelinci dinilai memiliki perkembangbiakan yang subur selama masa abad ke-13. Orang-orang Anglo Saxon sebagai leluhur orang Jerman menjadikan kelinci sebagai simbolisme bertepatan juga dengan perayaan musim semi yang berganti. Kelinci ditempatkan bersama dengan telur Paskah yang dihias sebagai lambang kesuburan kelinci.
 

4. Warna Ungu di Perayaan Paskah

Warna ungu sangat berkaitan dalam momen perayaan Paskah. Ungu merupakan penanda komoditas paling unggul di zaman dahulu. Dengan kata lain, warna ungu sulit didapat karena harus memburu siput laut jenis tertentu. Ini menjadikan warna ungu menjadi warna prestige dan mahal, membuatnya hanya dikenakan oleh anggota kerajaan saja.

Warna ungu ini dijadikan warna dasar jubah orang berkepentingan di Romawi pada masa itu. Jubah ungu tersebut pernah dipakaikan kepada Yesus sebagai bentuk ejekan. Maka warna ungu menjadi kenangan tersendiri bagi umat Kristen dalam melihat kebesaran Yesus. Dari sinilah, gereja-gereja berhiaskan warna ungu di saat momen hari Paskah, untuk meratapi kesengsaraan Yesus yang menerima tekanan fisik dan emosional sewaktu disalib.
 

4. Memberi Hadiah ke Anak-anak

Di masa modern, perayaaan paskah identik dengan pemberian hadiah kepada orang-orang terkasih. Pemberian hadiah tetap berdasar pada telur Paskah yang pada masanya diberikan sebagai hadiah romantis kepada anak-anak. Di masa sekarang, orang-orang lebih sering memberikan hadiah dalam bentuk keranjang Paskah atau Easter Bucket.

Sering perkembangan zaman, makanan-makanan dan ikon terkait paskah lebih banyak diberikan kepada anak-anak. Keranjang diisi dengan permen, cokelat berbentuk telur, dan ragam mainan berbentuk kelinci. Hadiah yang dinilai lebih modern ini tetap memiliki makna sama dalam pemberiannya, yakni menandai kehidupan baru yang dimuliakan setelah momen Yesus Kristus disalib.

Baca juga: Dirayakan Hari Ini, Cek Sejarah & Makna Peringatan Jumat Agung bagi Umat Kristiani

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla