Makna Hari Paskah dan Ragam Perayaan Simbolnya dari Masa ke Masa
08 April 2023 |
22:00 WIB
Hari Paskah menjadi salah satu momen penting bagi umat Kristen. Hari Paskah dirayakan pada hari ketiga setelah penyaliban Yesus Kristus yang menandai kebangkitan-Nya. Tahun ini, Hari Paskah akan jatuh pada 9 April 2023. Di berbagai negara di dunia, Paskah yang biasa disebut sebagai Easter Day memiliki beragam perayaan.
Apabila melihat dari sejarah, perayaan Paskah diperkirakaan sudah dimulai sejak abad ke-2. Seorang biarawan dari abad ke-8 Venerable Bede pernah menyebutkan jika kata Easter dalam perayaan Paskah diartikan sebagai Dewi Musim Semi ditilik dari kata Eostre. Untuk itulah, Paskah ditetapkan pada Minggu pertama setelah bulan purnama pertama di titik balik musim semi pada kalender Julian.
Baca juga: 16 Ucapan Selamat Hari Paskah, Cocok Dikirim ke Keluarga & Sahabat
Paskah menjadi festival yang dirayakan sebagai cara mengingat kebangkitan Yesus Kristus. Hari kehormatan ini menandai sukacita bagi umat Kristen yang dapat dirayakan dengan melakukan doa, pertobatan, atau berpuasa Paskah. Umat Kristen di seluruh dunia mengucap syukur dan memberi kemuliaan khusus di Hari Paskah.
Untuk itulah bagi umat Kristen, Hari Paskah memiliki makna yang yang mendalam. Paskah ditandai dengan momen kebangkitan Yesus Kristus setelah mati dan disalib, kemudian Yesus bangkit dari penguburannya untuk menebus dosa umat manusia.
Selain penebusan dosa, umat Kristiani memandang Paskah sebagai kemenangan Yesus mengalahkan maut. Kebangkitannya diartikan sebagai kekekalan hidup-Nya yang berkorban untuk umat yang mempercayainya.
Terlepas dari latar belakang yang mendasari peringatannya, Hari Paskah juga terkait dengan pemberian hadiah untuk kerabat terkasih. Melihat sejarahnya, ada alasan mengapa Hari Paskah identik dengan hal ini. Orang Saxon dari Kekristenan Inggris menggabungkan kebangkitan Kristus dengan festival pangan sebagai penghormatan kepada Yesus.
Orang-orang di seluruh dunia merayakan Paskah dengan banyak tradisi yang sudah membudaya sejak berabad-abad lamanya. Di zaman dahulu, umat Kristiani memberkati daging domba dan meletakannya di bawah altar, kemudian mengonsumsinya di hari Paskah.
Baru pada abad ke-12, paskah identik dengan pangan seperti manisan, roti, keju, dan telur. Ada beberapa simbol dan ragam perayaan lainnya yang terkait dengan Hari Paskah sejak zaman dahulu. Yuk simak!
Pernah mendengar istilah easter egg? Kalimat yang kini sering digunakan dalam permainan ini berasal dari tradisi telur Paskah yang dimula sejak abad ke-13. Di mana Gereja melarang umat Kristen konsumsi telur selama pekan suci. Telur melambangkan simbol kebangkitan baru.
Sementara telur menjadi lambang kebangkitan cangkangnya merepresentasikan kehidupan baru yang hadir dari bentuk luarnya. Untuk itu, ide tentang mendekorasi telur Paskah pun muncul. Biasanya telur dicat dengan warna merah untuk melambangkan darah Yesus yang tertuang di kayu Salib. Telur Paskah menjadi populer di berbagai wilayah Amerika Serikat. Anak-anak menyukainya dan berburu telur Paskah ini dari rumah ke rumah.
Apabila melihat dari sejarah, perayaan Paskah diperkirakaan sudah dimulai sejak abad ke-2. Seorang biarawan dari abad ke-8 Venerable Bede pernah menyebutkan jika kata Easter dalam perayaan Paskah diartikan sebagai Dewi Musim Semi ditilik dari kata Eostre. Untuk itulah, Paskah ditetapkan pada Minggu pertama setelah bulan purnama pertama di titik balik musim semi pada kalender Julian.
Baca juga: 16 Ucapan Selamat Hari Paskah, Cocok Dikirim ke Keluarga & Sahabat
Paskah menjadi festival yang dirayakan sebagai cara mengingat kebangkitan Yesus Kristus. Hari kehormatan ini menandai sukacita bagi umat Kristen yang dapat dirayakan dengan melakukan doa, pertobatan, atau berpuasa Paskah. Umat Kristen di seluruh dunia mengucap syukur dan memberi kemuliaan khusus di Hari Paskah.
Untuk itulah bagi umat Kristen, Hari Paskah memiliki makna yang yang mendalam. Paskah ditandai dengan momen kebangkitan Yesus Kristus setelah mati dan disalib, kemudian Yesus bangkit dari penguburannya untuk menebus dosa umat manusia.
Selain penebusan dosa, umat Kristiani memandang Paskah sebagai kemenangan Yesus mengalahkan maut. Kebangkitannya diartikan sebagai kekekalan hidup-Nya yang berkorban untuk umat yang mempercayainya.
Terlepas dari latar belakang yang mendasari peringatannya, Hari Paskah juga terkait dengan pemberian hadiah untuk kerabat terkasih. Melihat sejarahnya, ada alasan mengapa Hari Paskah identik dengan hal ini. Orang Saxon dari Kekristenan Inggris menggabungkan kebangkitan Kristus dengan festival pangan sebagai penghormatan kepada Yesus.
Orang-orang di seluruh dunia merayakan Paskah dengan banyak tradisi yang sudah membudaya sejak berabad-abad lamanya. Di zaman dahulu, umat Kristiani memberkati daging domba dan meletakannya di bawah altar, kemudian mengonsumsinya di hari Paskah.
Baru pada abad ke-12, paskah identik dengan pangan seperti manisan, roti, keju, dan telur. Ada beberapa simbol dan ragam perayaan lainnya yang terkait dengan Hari Paskah sejak zaman dahulu. Yuk simak!
1. Telur Paskah
Telur Paskah (Sumber gambar: Alleksna/Pexels)
Pernah mendengar istilah easter egg? Kalimat yang kini sering digunakan dalam permainan ini berasal dari tradisi telur Paskah yang dimula sejak abad ke-13. Di mana Gereja melarang umat Kristen konsumsi telur selama pekan suci. Telur melambangkan simbol kebangkitan baru.
Sementara telur menjadi lambang kebangkitan cangkangnya merepresentasikan kehidupan baru yang hadir dari bentuk luarnya. Untuk itu, ide tentang mendekorasi telur Paskah pun muncul. Biasanya telur dicat dengan warna merah untuk melambangkan darah Yesus yang tertuang di kayu Salib. Telur Paskah menjadi populer di berbagai wilayah Amerika Serikat. Anak-anak menyukainya dan berburu telur Paskah ini dari rumah ke rumah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.