Tiga Pameran Produk & Gaya Hidup Halal Akan Diselenggarakan, Catat Tanggalnya!
06 April 2023 |
08:25 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Bagi para pencinta produk dan gaya hidup halal, kabar gembira datang dari Pameran Halal Fair, Jogja Expo Centre, dan Halal Indonesia Expo (HIEX) 2023 yang akan digelar di tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Yogyakarta, dan Tangerang.
Kiky Saputra, selaku Direktur Wahyu Promo Citra, mengharapkan ketiga pameran tersebut dapat memicu potensi industri halal di dalam negeri dan menjadi ajang edukasi serta sosialisasi bagi para konsumen dan pelaku usaha, sekaligus menerapkan tuntunan halal lifestyle sesuai sunah nabi. “Sekaligus implementasi tuntunan halal lifestye sesuai sunah nabi,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Baca juga: 5 Ide Outfit Modis & Hijab Friendly ala Shireen Sungkar
Dia menyebutkan bahwa ekosistem halal di Indonesia terus berkembang dan menciptakan tren yang menjanjikan bagi pelaku usaha, sejalan dengan upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dan produsen produk halal terbesar di dunia pada 2024, dalam semangat Merah Putih.
Menurutnya, pilihan masyarakat terhadap gaya hidup halal pada saat ini tidak lagi karena perintah ajaran Islam. Mereka memilih lantaran sadar akan menfaat dan kebaikan yang besar bagi kehidupan saat menjalaninya.
Kondisi itu pun memperluas pelaung bisnis produk halal di berbagai sektor, seperti kuliner, fesyen, farmasi, kosmetik, media, pariwisata, pendidikan, ibadah haji, umrah, preferensi keuangan syariah, properti, hotel, dan rumah sakit. “Menjadi lahan bisnis halal yang menantang dan menjanjikan,” tegasnya.
Dia menuturkan Indonesia Halal Market Report pada 2021/2022 menunjukkan, Indonesia merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan nilai konsumsi produk mencapai US$184 miliar pada 2022.
Kemudian, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengelola kesempatan peluang industri halal di kancah regional, nasional dan global. Terlebih, penduduk muslim yang ada di dalam negeri mencapai 209,1 juta jiwa atau mewakili 12,1 persen total populasi muslim di dunia.
Sementara itu, kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB nasional mencapai total US$5,1 miliar. Salah satu kontributornya adalah ekspor produk halal.
Dia menambahkan, penyelenggara optimistis total pengunjung ketiga pameran dapat mencapai 90.000 orang mengingat sejak 2019 terdapat 47.000 orang yang mengunjunginya. Total peserta yang akan ikut serta dalam halal fair series tahun ini mencapai 550 peserta.
Mereka yang menjadi peserta terdiri dari berbagai sektor bisnis produk halal, seperti kuliner, fesyen, kosmetik, keuangan, obat-obatan herbal, pariwisata, healthcare, travel umrah, properti, dan pendidikan.
Dia menuturkan, pameran pertama, yakni Halal Fair akan diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 4-6 Agustus 2023; Jogja Expo Centre dari 27 sampai 29 Oktober, dan HIEX di ICE BSD, Tangerang, pada 8 – 10 Desember 2023.
Selain itu, pameran ini juga akan menyajikan rangakan program acara yang diklaim menarik dan menginspirasi, seperti parenting talkshow, muslimah inspiring talk, one stop halal certification, cooking & baking live show, dan sharia wedding talk.
Kemudian, penyelenggara akan melibatkan berbagai elemen komunitas muslim pencinta hobi, penggemar kuliner, dan sport enthusiast untuk saling berbagi inspirasi dalam ketiga pameran ini. Tidak hanya itu, ustaz kenamaan juga akan mengadakan halal talks bagi pengunjung yang ingin mengkaji gaya hidup halal secara mendalam.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta, Tito Maulana menilai halal fair series yang akan diselenggarakan dapat memberikan impact besar bagi bagi kemajuan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Menurutnya, pameran merupakan salah satu wahana efektif bagi pengembangan gaya hidup halal. Dia berharap gaya hidup ini juga diimplementasikan oleh masyarakat luas selain komunitas muslim. “Mengingat begitu banyak manfaat dari gaya hidup halal ini,” katanya.
Baca juga: Biar Enggak Monoton, Ini 7 Tips Modis Mengenakan Hijab Putih
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Kiky Saputra, selaku Direktur Wahyu Promo Citra, mengharapkan ketiga pameran tersebut dapat memicu potensi industri halal di dalam negeri dan menjadi ajang edukasi serta sosialisasi bagi para konsumen dan pelaku usaha, sekaligus menerapkan tuntunan halal lifestyle sesuai sunah nabi. “Sekaligus implementasi tuntunan halal lifestye sesuai sunah nabi,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.
Baca juga: 5 Ide Outfit Modis & Hijab Friendly ala Shireen Sungkar
Dia menyebutkan bahwa ekosistem halal di Indonesia terus berkembang dan menciptakan tren yang menjanjikan bagi pelaku usaha, sejalan dengan upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dan produsen produk halal terbesar di dunia pada 2024, dalam semangat Merah Putih.
Menurutnya, pilihan masyarakat terhadap gaya hidup halal pada saat ini tidak lagi karena perintah ajaran Islam. Mereka memilih lantaran sadar akan menfaat dan kebaikan yang besar bagi kehidupan saat menjalaninya.
Kondisi itu pun memperluas pelaung bisnis produk halal di berbagai sektor, seperti kuliner, fesyen, farmasi, kosmetik, media, pariwisata, pendidikan, ibadah haji, umrah, preferensi keuangan syariah, properti, hotel, dan rumah sakit. “Menjadi lahan bisnis halal yang menantang dan menjanjikan,” tegasnya.
Dia menuturkan Indonesia Halal Market Report pada 2021/2022 menunjukkan, Indonesia merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan nilai konsumsi produk mencapai US$184 miliar pada 2022.
Kemudian, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengelola kesempatan peluang industri halal di kancah regional, nasional dan global. Terlebih, penduduk muslim yang ada di dalam negeri mencapai 209,1 juta jiwa atau mewakili 12,1 persen total populasi muslim di dunia.
Sementara itu, kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB nasional mencapai total US$5,1 miliar. Salah satu kontributornya adalah ekspor produk halal.
Dia menambahkan, penyelenggara optimistis total pengunjung ketiga pameran dapat mencapai 90.000 orang mengingat sejak 2019 terdapat 47.000 orang yang mengunjunginya. Total peserta yang akan ikut serta dalam halal fair series tahun ini mencapai 550 peserta.
Mereka yang menjadi peserta terdiri dari berbagai sektor bisnis produk halal, seperti kuliner, fesyen, kosmetik, keuangan, obat-obatan herbal, pariwisata, healthcare, travel umrah, properti, dan pendidikan.
Dia menuturkan, pameran pertama, yakni Halal Fair akan diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 4-6 Agustus 2023; Jogja Expo Centre dari 27 sampai 29 Oktober, dan HIEX di ICE BSD, Tangerang, pada 8 – 10 Desember 2023.
Selain itu, pameran ini juga akan menyajikan rangakan program acara yang diklaim menarik dan menginspirasi, seperti parenting talkshow, muslimah inspiring talk, one stop halal certification, cooking & baking live show, dan sharia wedding talk.
Kemudian, penyelenggara akan melibatkan berbagai elemen komunitas muslim pencinta hobi, penggemar kuliner, dan sport enthusiast untuk saling berbagi inspirasi dalam ketiga pameran ini. Tidak hanya itu, ustaz kenamaan juga akan mengadakan halal talks bagi pengunjung yang ingin mengkaji gaya hidup halal secara mendalam.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta, Tito Maulana menilai halal fair series yang akan diselenggarakan dapat memberikan impact besar bagi bagi kemajuan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Menurutnya, pameran merupakan salah satu wahana efektif bagi pengembangan gaya hidup halal. Dia berharap gaya hidup ini juga diimplementasikan oleh masyarakat luas selain komunitas muslim. “Mengingat begitu banyak manfaat dari gaya hidup halal ini,” katanya.
Baca juga: Biar Enggak Monoton, Ini 7 Tips Modis Mengenakan Hijab Putih
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.