Mixue Ice Cream & Tea yang Lagi Viral, Apakah Sudah Halal?
25 July 2022 |
08:09 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Mixue Ice Cream & Tea kini tengah menjadi salah satu brand es krim yang lagi viral banget loh Genhype. Cita rasanya yang nikmat dan premium yang dibanderol dengan harga murah dalam porsi besar membuat merek es krim asal China ini menjadi rebutan.
Meski sudah memiliki ratusan cabang sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada 2020, tetapi tetap saja untuk membeli es krim dan aneka minuman di tiap gerainya hampir selalu ramai dan antre panjang.
Namun di tengah viralnya es krim yang didirikan sejak 1997 oleh Zhang Hongchao di Henan, China ini, masih terselip satu pertanyaan dari para netizen, apakah es krim Mixue ini sudah mengantongi sertifikat halal?
Baca juga: Harga Mixue Ice Cream Dibanderol Mulai Rp8.000, Kok Bisa Murah Banget?
Maklum saja, sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kehalalan sebuah produk apalagi makanan bagi masyarakat Indonesia menjadi sangat penting sehigga mereka bisa menikmatinya tanpa harus ada rasa khawatir dan rasa was-was.
Menjawab pertanyaan para netizen, pihak manajemen melalui laman instagram resminya Mixue Indonesia disebutkan bahwa memang saat ini Mixue belum mengantongi sertifikat halal secara resmi. Meski demikian, mereka mengatakan bahwa hal ini sudah diurus sejak 2021 dan masih belum selesai hingga saat ini.
Lamanya proses administrasi pengajuan sertifikat halal ini tidak lepas dari pengurusannya yang memang membutuhkan waktu panjang.
Pasalnya, untuk benar-benar memastikan produk ini halal, pihak LPPMUI tidak hanya elakukan verifikasi dari bahan baku saja tetapi juga proses pembuatannya dari awal hingga akhir yang dilakukan dari pabrik utama mereka di China. Ditambah lagi dengan adanya gelombang Covid-19 juga sempat menjadi penghambat pemrosesan ini.
"Sehingga jika ditanya apakah Mixue halal? meskipun secara informasi umum setiap komposisi yang kami gunakan, kami tahu secara umum halal. Namun, tentunya lebih baik kami memberi jawaban yan sekiranya sudah diverifikasi yang berwenang," tulis manajemen melalui instagram Mixue Indonesia.
Meski masih dalam proses pengurusan sertifikat halal, pihak manajemen Mixue hingga saat ini masih tetap membuka kesempatan franchise bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis ini.
Adapun modal awal untuk memulai bisnis ini mulai berkisar di angka Rp700 juta hingga Rp800 juta yang sudah mencakup seluru biaya investasi dari awal hingga toko buka. Adapun biaya itu termasuk:
Adapun rata-rata omzet di tiap gerai berada di kisaran Rp300 juta per bulan dengan HPP sekitar 40%, dan gross profit margin 60?lum dikurang biaya operasional toko. Dengan demikian, dalam kurun waktu sekitar 12 bulan hingga 18 bulan, para mitra sudah bisa balik modal bahkan ada yang hanya 6 bulan sudah BEP.
Nah, khusus untuk calon mitra yang akan buka di Kota Surabaya dan Jakarta ada kabar gembira. Karena pihak manajemen memberikan diskon biaya deposit sebesar Rp20 juta dari yang awalnya harus dibayar Rp40 juta.
Biaya deposit ini sendiri merupakan jaminan agar para mitra mengikuti ketentuan kemitraan dengan baik, dan jika hingga akhir kontrak tidak terjadi permasalahan maka biaya ini akan dikembalikan seutuhnya.
Selain itu, para calon mitra di Jakarta dan Surabaya juga dibebaskan dari biaya manajemen selama 2 tahun, yang mana biaya manajemen ini harus dibayarkan sebesar Rp18 juta hingga Rp24 juta per tahun.
Baca juga: Mau Ikutan Kemitraan Mixue Ice Cream yang Lagi Viral? Ini Rincian Modal Awal dan Keuntungannya
Di samping itu, calon mitra baik di Surabaya dan Jakarta maupun kota-kota lainnya di Pulau Jawa (kecuali Bandung) juga akan mendapatkan diskon 50 persen biaya survei.
Ketentuan tersebut berlaku untuk pengajuan survei mulai 1 Juli hingga 20 September 2022 dengan pembayaran deposit maksimal per tanggal 30 September 2022.
Jika, kalian tertarik maka bisa menghubungi nomor telepon 08972566797 atau di Whatsapp 081993606666.
Editor: Fajar Sidik
Meski sudah memiliki ratusan cabang sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada 2020, tetapi tetap saja untuk membeli es krim dan aneka minuman di tiap gerainya hampir selalu ramai dan antre panjang.
Namun di tengah viralnya es krim yang didirikan sejak 1997 oleh Zhang Hongchao di Henan, China ini, masih terselip satu pertanyaan dari para netizen, apakah es krim Mixue ini sudah mengantongi sertifikat halal?
Baca juga: Harga Mixue Ice Cream Dibanderol Mulai Rp8.000, Kok Bisa Murah Banget?
Maklum saja, sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kehalalan sebuah produk apalagi makanan bagi masyarakat Indonesia menjadi sangat penting sehigga mereka bisa menikmatinya tanpa harus ada rasa khawatir dan rasa was-was.
Menjawab pertanyaan para netizen, pihak manajemen melalui laman instagram resminya Mixue Indonesia disebutkan bahwa memang saat ini Mixue belum mengantongi sertifikat halal secara resmi. Meski demikian, mereka mengatakan bahwa hal ini sudah diurus sejak 2021 dan masih belum selesai hingga saat ini.
Lamanya proses administrasi pengajuan sertifikat halal ini tidak lepas dari pengurusannya yang memang membutuhkan waktu panjang.
Pasalnya, untuk benar-benar memastikan produk ini halal, pihak LPPMUI tidak hanya elakukan verifikasi dari bahan baku saja tetapi juga proses pembuatannya dari awal hingga akhir yang dilakukan dari pabrik utama mereka di China. Ditambah lagi dengan adanya gelombang Covid-19 juga sempat menjadi penghambat pemrosesan ini.
"Sehingga jika ditanya apakah Mixue halal? meskipun secara informasi umum setiap komposisi yang kami gunakan, kami tahu secara umum halal. Namun, tentunya lebih baik kami memberi jawaban yan sekiranya sudah diverifikasi yang berwenang," tulis manajemen melalui instagram Mixue Indonesia.
Meski masih dalam proses pengurusan sertifikat halal, pihak manajemen Mixue hingga saat ini masih tetap membuka kesempatan franchise bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis ini.
Adapun modal awal untuk memulai bisnis ini mulai berkisar di angka Rp700 juta hingga Rp800 juta yang sudah mencakup seluru biaya investasi dari awal hingga toko buka. Adapun biaya itu termasuk:
- Biaya deposit Rp40 juta,
- Manajemen sebesar Rp18 juta hingga Rp24 juta per tahun,
- Mesin dan peralatan Rp170 juta,
- Bahan baku gelombang pertama Rp100 juta,
- Estimasi renovasi Rp200 juta hingga Rp350 juta (tergantung daerah dan keadaan ruko),
- Biaya sewa ruko rata-rata di kisaran Rp75 juta hingga Rp150 juta.
Adapun rata-rata omzet di tiap gerai berada di kisaran Rp300 juta per bulan dengan HPP sekitar 40%, dan gross profit margin 60?lum dikurang biaya operasional toko. Dengan demikian, dalam kurun waktu sekitar 12 bulan hingga 18 bulan, para mitra sudah bisa balik modal bahkan ada yang hanya 6 bulan sudah BEP.
Nah, khusus untuk calon mitra yang akan buka di Kota Surabaya dan Jakarta ada kabar gembira. Karena pihak manajemen memberikan diskon biaya deposit sebesar Rp20 juta dari yang awalnya harus dibayar Rp40 juta.
Biaya deposit ini sendiri merupakan jaminan agar para mitra mengikuti ketentuan kemitraan dengan baik, dan jika hingga akhir kontrak tidak terjadi permasalahan maka biaya ini akan dikembalikan seutuhnya.
Selain itu, para calon mitra di Jakarta dan Surabaya juga dibebaskan dari biaya manajemen selama 2 tahun, yang mana biaya manajemen ini harus dibayarkan sebesar Rp18 juta hingga Rp24 juta per tahun.
Baca juga: Mau Ikutan Kemitraan Mixue Ice Cream yang Lagi Viral? Ini Rincian Modal Awal dan Keuntungannya
Di samping itu, calon mitra baik di Surabaya dan Jakarta maupun kota-kota lainnya di Pulau Jawa (kecuali Bandung) juga akan mendapatkan diskon 50 persen biaya survei.
Ketentuan tersebut berlaku untuk pengajuan survei mulai 1 Juli hingga 20 September 2022 dengan pembayaran deposit maksimal per tanggal 30 September 2022.
Jika, kalian tertarik maka bisa menghubungi nomor telepon 08972566797 atau di Whatsapp 081993606666.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.