Cara Memilih Kasur, Lebih Baik Matras Keras atau Lembut?
04 April 2023 |
22:30 WIB
Genhype, taukah kamu? Manusia menghabiskan sekitar sepertiga dari hidup mereka untuk tidur. Banyak studi menunjukan bahwa kualitas tidur yang baik dapat memperpanjang umur seseorang. Sayangnya, banyak juga berbagai faktor yang menurunkan kualitas tidur kita.
Kualitas tidur yang buruk dipengaruhi oleh kondisi tidur yang tidak higienis, gaya hidup tidak sehat, kesibukan pekerjaan, serta gangguan tidur seperti stress dan kondisi medis lainnya. Kurang tidur juga memiliki resiko jangka pendek dan jangka panjang.
Baca juga: Ingin Tidur Nyenyak Berkualitas? Ganti Saja Kasurnya
Risiko jangka pendek termasuk diantaranya; lamban berpikir, susah fokus, sering lupa, sulit membuat keputusan, lemas, serta perubahan mood yang ekstrim. Sementara risiko jangka panjangnya menyebabkan penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, imun tubuh yang buruk, kelainan hormonal, gangguan mental dan masih banyak lagi.
Oleh karenanya penting sekali untuk menjaga kualitas tidur, salah satunya dengan memilih tempat tidur yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing individu. Baru-baru ini salah satu brand tempat tidur asal Indonesia, yakni Alga baru saja meluncurkan sleep store yang mengutamakan kenyamanan tidur dan kesehatan tulang belakang penggunanya.
"Konsumen tidak dapat membeli tempat tidur begitu saja secara daring karena matras harus dicoba dahulu tingkat kekerasannya, pemilihan warnanya yang cocok dengan desain interior, serta dengan aksesoris tidur lainya," kata Teguh Budiman, Presiden Direktur dari Alga Mattress.
Sleep store tersebut dirancang dengan desain showroom untuk memberikan pengalaman menyeluruh yang memenuhi 5 unsur panca indera yaitu See, Touch, Feel, Smell and Taste. Tersedia beberapa ruangan tidur yang lebih privat pengguna bisa menghabiskan waktu selama mungkin untuk mencoba matras sampai menemukan yang tepat.
Tersedia juga sleep consultant yang akan memberikan konsultasi bagi para pengguna untuk menemukan pengalaman tidur terbaiknya.
Kepala Operasional dan Penelitan-Pengembangan Alga Verdynan Sarlim memaparkan bagaimana cara memilih matras yang tepat mengikuti posisi tidur favorit setiap orang. "Saat bangun pertama kali, apakah kita menengadah atau menyamping? Kalau bangunnya dalam posisi menengadah, berarti itu posisi favorit kita," katanya.
Verdynan juga menjelaskan ada matras dengan tipe soft (lembut) dan hard (keras) yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan setiap individu. "Kasur dengan karakter soft untuk sebagian orang mungkin terasa tidak nyaman, hal tersebut mungkin karena posisi tidurnya yang salah," katanya.
Biasanya kasur soft lebih cocok untuk orang yang tidur dengan posisi tidur menyamping. Namun, ada juga pengguna yang lebih suka dengan kasur dengan karakter yang keras. Misalnya, lansia, orang dengan kondisi medis tertentu yang berkaitan dengan tulang belakang membutuhkan kasur keras.
"Lansia juga tidak terlalu suka dengan kasur yang soft karena susah ditekan saat ingin beranjak dari tempat tidur," kata Verdynan.
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa pemilihan kasur sebaiknya tidak terlalu lembut dan tidak terlalu keras. Ada kasur yang terlalu lembut sehingga memberikan kesan seperti tidur dalam cetakan. Dampak buruknya, kasur bisa menangkap suhu badan sehingga kita sering kepanasan saat tidur. Begitu pun dengan kasur yang terlalu keras, tubuh jadi sakit dan tidak leluasa bergerak saat tidur.
Baca juga: Atlet Olimpiade Tokyo Menguji Kekuatan Kasur Kardus
Editor: Dika Irawan
Kualitas tidur yang buruk dipengaruhi oleh kondisi tidur yang tidak higienis, gaya hidup tidak sehat, kesibukan pekerjaan, serta gangguan tidur seperti stress dan kondisi medis lainnya. Kurang tidur juga memiliki resiko jangka pendek dan jangka panjang.
Baca juga: Ingin Tidur Nyenyak Berkualitas? Ganti Saja Kasurnya
Risiko jangka pendek termasuk diantaranya; lamban berpikir, susah fokus, sering lupa, sulit membuat keputusan, lemas, serta perubahan mood yang ekstrim. Sementara risiko jangka panjangnya menyebabkan penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, imun tubuh yang buruk, kelainan hormonal, gangguan mental dan masih banyak lagi.
Oleh karenanya penting sekali untuk menjaga kualitas tidur, salah satunya dengan memilih tempat tidur yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing individu. Baru-baru ini salah satu brand tempat tidur asal Indonesia, yakni Alga baru saja meluncurkan sleep store yang mengutamakan kenyamanan tidur dan kesehatan tulang belakang penggunanya.
"Konsumen tidak dapat membeli tempat tidur begitu saja secara daring karena matras harus dicoba dahulu tingkat kekerasannya, pemilihan warnanya yang cocok dengan desain interior, serta dengan aksesoris tidur lainya," kata Teguh Budiman, Presiden Direktur dari Alga Mattress.
Sleep store tersebut dirancang dengan desain showroom untuk memberikan pengalaman menyeluruh yang memenuhi 5 unsur panca indera yaitu See, Touch, Feel, Smell and Taste. Tersedia beberapa ruangan tidur yang lebih privat pengguna bisa menghabiskan waktu selama mungkin untuk mencoba matras sampai menemukan yang tepat.
Ruangan untuk mencoba kasur (Sumber Foto: Alga Sleep Store)
Kepala Operasional dan Penelitan-Pengembangan Alga Verdynan Sarlim memaparkan bagaimana cara memilih matras yang tepat mengikuti posisi tidur favorit setiap orang. "Saat bangun pertama kali, apakah kita menengadah atau menyamping? Kalau bangunnya dalam posisi menengadah, berarti itu posisi favorit kita," katanya.
Verdynan juga menjelaskan ada matras dengan tipe soft (lembut) dan hard (keras) yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan setiap individu. "Kasur dengan karakter soft untuk sebagian orang mungkin terasa tidak nyaman, hal tersebut mungkin karena posisi tidurnya yang salah," katanya.
Biasanya kasur soft lebih cocok untuk orang yang tidur dengan posisi tidur menyamping. Namun, ada juga pengguna yang lebih suka dengan kasur dengan karakter yang keras. Misalnya, lansia, orang dengan kondisi medis tertentu yang berkaitan dengan tulang belakang membutuhkan kasur keras.
"Lansia juga tidak terlalu suka dengan kasur yang soft karena susah ditekan saat ingin beranjak dari tempat tidur," kata Verdynan.
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa pemilihan kasur sebaiknya tidak terlalu lembut dan tidak terlalu keras. Ada kasur yang terlalu lembut sehingga memberikan kesan seperti tidur dalam cetakan. Dampak buruknya, kasur bisa menangkap suhu badan sehingga kita sering kepanasan saat tidur. Begitu pun dengan kasur yang terlalu keras, tubuh jadi sakit dan tidak leluasa bergerak saat tidur.
Baca juga: Atlet Olimpiade Tokyo Menguji Kekuatan Kasur Kardus
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.