Atlet Olimpiade Tokyo Menguji Kekuatan Kasur Kardus
23 July 2021 |
14:33 WIB
Tempat tidur untuk para atlet yang mengikuti Olimpiade Tokyo tengah menjadi sorotan nih. Sebagian atlet berspekulasi bahwa tempat tidur yang dirancang dari kardus itu dibuat agar mereka tidak melakukan hubungan intim antiseks selama ajang olahraga yang berlangsung mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 itu.
Sejumlah atlet pun lantas melakukan uji coba dengan melompat-lompat di atas kasur kardus itu untuk menguji kekokohannya.
Atlet pertama yang melakukannya yakni pesenam Irlandia Rhys McClenaghan. Aksi itu kemudian diikuti atlet lain seperti pemain rugbi dari Amerika Serikat Ilona Maher.
Dalam akun Tik Tok, Maher dan rekan satu timnya melompat dan memukul tempat tidur dengan agresif untuk membuktikan bahwa kasur itu memang kokoh layaknya atlet rugbi yang menghadapi benturan pemain lawan.
Begitu pula atlet bola basket Argentina Francisco Caffaro yang memiliki berat badan 250 pound. Dia dan rekan setimnya Luis Scola yang memiliki berat badan 230 pound dapat membuktikan bahwa kasur itu dapat menahan bobot 480 pound.
Petinju tim USA Angel Martinez menjatuhkan diri ke tempat tidur kardus tersebut dan malah terpental kembali ke udara. Tidak ada kerusakan yang terlihat dari kasur itu.
Faktanya, tempat tidur yang disediakan pada Olimpiade Tokyo sebenarnya mampu menahan bobot 200 kg dan mampu menampung setidaknya dua orang.
Lepas dari uji coba kekokohan, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade bahwa tempat tidur atlet hampir seluruhnya terbuat dari bahan terbarukan. Adalah Airweave perusahaan tempat tidur di Jepang yang menyediakan sekitar 18.000 tempat tidur dan kasur untuk para atlet.
“Tempat tidur kardus sebenarnya lebih kuat dari yang terbuat dari kayu atau baja,” kata Airweave dalam pernyataan mereka.
Airwave menyebut kasurnya modular artinya dapat disesuaikan dengan bentuk tubuh atlet dan terbuat dari serat polietilen yang dapat didaur ulang berkali-kali.
Editor: Fajar Sidik
Sejumlah atlet pun lantas melakukan uji coba dengan melompat-lompat di atas kasur kardus itu untuk menguji kekokohannya.
Atlet pertama yang melakukannya yakni pesenam Irlandia Rhys McClenaghan. Aksi itu kemudian diikuti atlet lain seperti pemain rugbi dari Amerika Serikat Ilona Maher.
Atlet menguji kekuatan kasur kardus (dok. Tiktok)
Dalam akun Tik Tok, Maher dan rekan satu timnya melompat dan memukul tempat tidur dengan agresif untuk membuktikan bahwa kasur itu memang kokoh layaknya atlet rugbi yang menghadapi benturan pemain lawan.
Begitu pula atlet bola basket Argentina Francisco Caffaro yang memiliki berat badan 250 pound. Dia dan rekan setimnya Luis Scola yang memiliki berat badan 230 pound dapat membuktikan bahwa kasur itu dapat menahan bobot 480 pound.
Petinju tim USA Angel Martinez menjatuhkan diri ke tempat tidur kardus tersebut dan malah terpental kembali ke udara. Tidak ada kerusakan yang terlihat dari kasur itu.
Faktanya, tempat tidur yang disediakan pada Olimpiade Tokyo sebenarnya mampu menahan bobot 200 kg dan mampu menampung setidaknya dua orang.
Tempat tidur atlet Olimpiade Tokyo (dok. Twitter)
“Tempat tidur kardus sebenarnya lebih kuat dari yang terbuat dari kayu atau baja,” kata Airweave dalam pernyataan mereka.
Airwave menyebut kasurnya modular artinya dapat disesuaikan dengan bentuk tubuh atlet dan terbuat dari serat polietilen yang dapat didaur ulang berkali-kali.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.