ilustrasi obesitas (sumber gambar Unsplash/Towfiqu)

Hari Obesitas Sedunia 4 Maret: Simak Sejarah, Tujuan & Tema Tahun Ini

04 April 2023   |   08:01 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Hari obesitas sedunia atau World Obesity Day diperingati pada 4 Maret 2023. Perayaan ini merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait masalah obesitas dan penanganannya di seluruh dunia. Pasalnya, berat badan berlebih menjadi salah satu timbulnya masalah kesehatan yang serius.

Menurut Organisasi kesehatan dunia (WHO) obesitas adalah kondisi penumpukan lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan asupan energi dan energi yang digunakan dalam waktu lama.

Baca juga: Simak Tips Mencegah Obesitas Menurut Ahli Gizi

Obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada 2 milyar penduduk dunia, dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia. Lantas, bagaimana sejarah dan asal-usul peringatan Hari Obesitas Sedunia, dan apa tujuannya?

Sejarah Hari Obesitas Sedunia
Selama beberapa dekade terakhir berbagai upaya untuk menyadarkan masyarakat mengenai obesitas telah diadakan di berbagai negara. Salah satunya adalah Hari Obesitas Eropa pada 2010 yang kelak menginspirasi wilayah lain di dunia.

Kendati begitu, Hari Obesitas Sedunia sebelumnya diperingati setiap tanggal 11 Oktober. Namun, sejak 2020 World Obesity Federation mengumumkan bahwa tanggal tersebut diubah menjadi 4 Maret setiap tahunnya.
 
 


Sejak saat itu, beberapa organisasi di seluruh dunia terus berkumpul pada Hari Obesitas Sedunia dalam rangka menanggapi krisis obesitas. Mereka biasanya melakukan penyuluhan dan narasi seputar obesitas secara global dalam koordinasi dengan upaya nasional dan regional.

Laman WHO menuliskan, tingkat obesitas memang mengalami peningkatan sejak 1975. Bahkan, saat ini sudah hampir mencapai lima kali lipat pada anak-anak dan remaja. Obesitas memengaruhi orang-orang dari segala usia dari semua kelompok sosial baik di negara maju maupun berkembang. 

Gejala klinis yang muncul biasanya dimulai dari bagian atas tubuh yaitu pada kepala wajah bulat, pipi tembem, dagu rangkap. Pada leher tampak pendek dan terdapat bercak kehitaman di belakang leher, perut membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat.

Obesitas merupakan faktor risiko utama berbagai penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke, serta berbagai bentuk kanker. Selain itu, orang dengan obesitas juga sering menjadi bahan perundungan dan mendapat stigma negatif sehingga psikologis mereka tertekan.

Tema Hari Obesitas Dunia & Indonesia 2023 
Tahun ini, masyarakat global memperingati Hari Obesitas Sedunia dengan tema Changing Perspectives: Let's Talk about Obesity. Sementara itu tema nasional di Indonesia adalah Kenali, cegah dan Atasi Obesitas untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif. 

Adapun, tema tersebut bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan percakapan dalam memperbaiki kesalahpahaman mengenai obesitas. Sebab, ketika semua berbicara, berdebat, dan berbagi, dapat mengubah norma hingga dampak kesehatan untuk semua orang.

Tak hanya itu, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan dengan mulai mengajak semua pihak untuk berdiskusi, membahas, berbagi pandangan tentang obesitas kita juga dapat membantu orang untuk memahami akar penyebab dan dimensi obesitas.

Baca juga: Untuk Skrining Awal, Begini Cara Mengukur Potensi Obesitas dengan Mudah

“Obesitas merupakan masalah global, sekitar 2 miliar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia. Pada tahun 2030 itu diperkirakan 1 dari 5 wanita dan 1 dari 7 pria akan hidup dengan obesitas,” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Jurus Puasa Sehat untuk Ibu Hamil & Menyusui

BERIKUTNYA

Kala Seni Tak Sekadar Berbicara Keindahan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: