Bebas Risiko Stunting, Erina Gudono Tercatat Ideal Untuk Hamil
10 December 2022 |
09:05 WIB
Finalis Putri Indonesia 2022 Erina Gudono dinyatakan dalam kondisi siap untuk hamil. Dia disebut-sebut dalam kondisi prima untuk menjadi pengantin dan calon ibu. Hal itu terungkap dari aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).
Erina diketahui telah mengisi aplikasi Elsimil dan mendapatkan sertifikat dengan hasil yang ideal. “Saya sudah men-download dan mengisi semua kuesioner di aplikasi Elsimil. Sangat mudah dan jelas informasinya,” kata Erina dari siaran pers dikutip Hypeabis.id, Sabtu (10/12/2022).
Adapun seluruh kuesioner dalam aplikasi Elsimil yang dikembangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan langkah untuk pencegahan stunting dari hulu. “Banyak informasi yang dibutuhkan oleh calon pengantin maupun calon ibu yang mempersiapkan kehamilan setelah menikah ada, di dalam aplikasi Elsimil,” tutur Erina.
Baca juga: 7 Fakta Prosesi Siraman Erina Gudono yang Kental Adat & Budaya
Dari pengisian kuesioner, Erina mendapatkan sertifikat Elsimil dengan hasil ideal untuk hamil. Erina berpesan agar generasi muda yang sedang mempersiapkan perkawinan untuk menjaga kesehatan diri dan pasangannya. Dengan demikian, para calon pengantin saat hamil nantinya dalam keadaan sehat dan melahirkan anak-anak yang sehat, terhindar dari stunting.
Beberapa waktu lalu, Kaesang mengatakan dirinya menyerahkan penuh kepada Erina dalam kesiapannya untuk hamil dan punya anak. Kaesang mengatakan akan mengikuti apa yang terbaik menurut Erina.
"Punya berapa anak saya serahkan kembali ke Erina karena 'kan itu badannya Erina," sebut Kaesang usai acara gladi bersih akad nikah dan panggih pengantin di Pendopo Ambarrukmo, Sleman, Selasa lalu.
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, menyampaikan menyampaikan apresiasi kepada Kaesang dan Erina dalam persiapan dan perencanaan membangun rumah tangga dengan melakukan prekonsepsi, yakni mengisi aplikasi Elsimil.
Aplikasi Elsimil menurut Hasto merupakan aplikasi yang dikembangkan BKKBN bersama dengan Kementerian Agama sebagai upaya pencegahan stunting. Kuesioner dalam aplikasi Elsimil adalah skrining awal terhadap risiko bayi yang dilahirkan dalam kondisi stunting.
Dia menjelaskan risiko stunting terjadi sejak pembuahan dalam rahim ibu. Dalam 8 minggu atau 56 hari, sudah bisa diprediksi terjadinya stunting.
“Pencegahan stunting hanya dapat dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni 270 hari dalam kandungan dan 730 hari atau anak sampai usia dua tahun,” tegas Hasto yang juga dokter spesialis obstetric dan gynecologi serta pakar bayi tabung itu.
Adapun data yang dimasukkan dalam aplikasi Elsimil calon pengantin adalah usia, status gizi, berat dan tinggi badan, ukuran lingkar lengan atas dan lingkar perut, kadar hemoglobin (Hb) dan perilaku lain seperti perokok atau tidak.
Penggunaan aplikasi Elsimil, akan disertai pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang dibentuk BKKBN. Jika hasil aplikasi Elsimil menunjukkan kurang ideal untuk hamil, perkawinan tetap boleh digelar namun TPK akan merekomendasikan untuk menunda kehamilan.
Selanjutnya TPK memberikan intervensi yang direkomendasikan serta memonitor status gizi calon pengantin sampai kondisi pasangan tersebut membaik dan menjadi ideal untuk hamil. Selain berfungsi sebagai alat skrining dan media komunikasi dengan TPK, Elsimil juga berfungsi sebagai media edukasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, serta cegah kanker.
Erina, wanita kelahiran Pennsylvania, Amerika Serikat pada 26 tahun lalu merupakan putri dari almarhum Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Dr. Mohammad Gudono dan Sofiatun.
Gadis cerdas yang punya catatan karier bagus di beberapa perusahaan multinasional ini juga seorang model dan menjadi finalis Putri Indonesia 2022 mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta. Erina yang turut aktif dalam kegiatan sosial ini akan dipersunting Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, hari ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Erina diketahui telah mengisi aplikasi Elsimil dan mendapatkan sertifikat dengan hasil yang ideal. “Saya sudah men-download dan mengisi semua kuesioner di aplikasi Elsimil. Sangat mudah dan jelas informasinya,” kata Erina dari siaran pers dikutip Hypeabis.id, Sabtu (10/12/2022).
Adapun seluruh kuesioner dalam aplikasi Elsimil yang dikembangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan langkah untuk pencegahan stunting dari hulu. “Banyak informasi yang dibutuhkan oleh calon pengantin maupun calon ibu yang mempersiapkan kehamilan setelah menikah ada, di dalam aplikasi Elsimil,” tutur Erina.
Baca juga: 7 Fakta Prosesi Siraman Erina Gudono yang Kental Adat & Budaya
Dari pengisian kuesioner, Erina mendapatkan sertifikat Elsimil dengan hasil ideal untuk hamil. Erina berpesan agar generasi muda yang sedang mempersiapkan perkawinan untuk menjaga kesehatan diri dan pasangannya. Dengan demikian, para calon pengantin saat hamil nantinya dalam keadaan sehat dan melahirkan anak-anak yang sehat, terhindar dari stunting.
Beberapa waktu lalu, Kaesang mengatakan dirinya menyerahkan penuh kepada Erina dalam kesiapannya untuk hamil dan punya anak. Kaesang mengatakan akan mengikuti apa yang terbaik menurut Erina.
"Punya berapa anak saya serahkan kembali ke Erina karena 'kan itu badannya Erina," sebut Kaesang usai acara gladi bersih akad nikah dan panggih pengantin di Pendopo Ambarrukmo, Sleman, Selasa lalu.
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, menyampaikan menyampaikan apresiasi kepada Kaesang dan Erina dalam persiapan dan perencanaan membangun rumah tangga dengan melakukan prekonsepsi, yakni mengisi aplikasi Elsimil.
Aplikasi Elsimil menurut Hasto merupakan aplikasi yang dikembangkan BKKBN bersama dengan Kementerian Agama sebagai upaya pencegahan stunting. Kuesioner dalam aplikasi Elsimil adalah skrining awal terhadap risiko bayi yang dilahirkan dalam kondisi stunting.
Dia menjelaskan risiko stunting terjadi sejak pembuahan dalam rahim ibu. Dalam 8 minggu atau 56 hari, sudah bisa diprediksi terjadinya stunting.
“Pencegahan stunting hanya dapat dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni 270 hari dalam kandungan dan 730 hari atau anak sampai usia dua tahun,” tegas Hasto yang juga dokter spesialis obstetric dan gynecologi serta pakar bayi tabung itu.
Adapun data yang dimasukkan dalam aplikasi Elsimil calon pengantin adalah usia, status gizi, berat dan tinggi badan, ukuran lingkar lengan atas dan lingkar perut, kadar hemoglobin (Hb) dan perilaku lain seperti perokok atau tidak.
Penggunaan aplikasi Elsimil, akan disertai pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang dibentuk BKKBN. Jika hasil aplikasi Elsimil menunjukkan kurang ideal untuk hamil, perkawinan tetap boleh digelar namun TPK akan merekomendasikan untuk menunda kehamilan.
Selanjutnya TPK memberikan intervensi yang direkomendasikan serta memonitor status gizi calon pengantin sampai kondisi pasangan tersebut membaik dan menjadi ideal untuk hamil. Selain berfungsi sebagai alat skrining dan media komunikasi dengan TPK, Elsimil juga berfungsi sebagai media edukasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, serta cegah kanker.
Erina, wanita kelahiran Pennsylvania, Amerika Serikat pada 26 tahun lalu merupakan putri dari almarhum Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Dr. Mohammad Gudono dan Sofiatun.
Gadis cerdas yang punya catatan karier bagus di beberapa perusahaan multinasional ini juga seorang model dan menjadi finalis Putri Indonesia 2022 mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta. Erina yang turut aktif dalam kegiatan sosial ini akan dipersunting Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, hari ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.