Sandiaga Uno hingga Lukman Sardi Apresiasi Film Kabut Berduri Besutan Sutradara Edwin
01 April 2023 |
07:30 WIB
Hari Film Nasional kembali dirayakan masyarakat Indonesia pada Maret 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno pun turut mengapresiasi geliat pertumbuhan Industri perfilman di Tanah Air.
Salah satunya adalah film Kabut Berduri atau Borderless Fog yang diproduksi Netflix bersama Palari Films. Mengambil beberapa lokasi di Tanah Air, Sandiaga mengaku antusias dan bangga dengan film bergenre thriller crime yang disutradarai oleh Edwin itu.
Baca juga: Melodrama, Surat Cinta Garin Nugroho untuk Perfilman Indonesia
Hal ini lantaran film tersebut tidak hanya dari ceritanya saja yang mengambil latar Kalimantan. Produksi film ini turut melibatkan aktor dan kru lokal yang tentunya membuka peluang bagi komunitas lokal di beberapa daerah dalam proses produksinya.
“Saya bangga dengan adanya produksi film ini, karena masih jarang cerita yang ditampilkan di film yang berlatar di luar pulau Jawa," kata Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga, ke depannya dia pun berharap melalui film, selain menjadi ajang promosi, juga bisa menjaring wisatawan mancanegara untuk lebih sering berkunjung ke dalam negeri.
"Saya berharap melalui film ini bisa terus memperkenalkan khasanah budaya di Indonesia di sektor kreatif Tanah Air ke kancah internasional," tambah Sandiaga.
Sementara itu, produser Muhammad Zaidy mengatakan, film Kabut Berduri memang sengaja menjadikan Pulau Kalimantan sebagai lokasi utama syuting film. Tujuannya adalah untuk menunjang cerita yang spesifik ingin mengeksplorasi budaya masyarakat adat dan para pendatang di sana.
"Selain itu, Kalimantan terbilang unik karena memiliki keragaman budaya dan lanskap yang memukau. Kami berharap produksi film ini bisa memberi sedikit dampak kepada industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia," kata produser yang akrab dipanggil Eddy itu.
Setali tiga uang, Lukman Sardi pun turut berkomentar tentang lokasi-lokasi memukau yang nantinya akan ditampilkan dalam film tersebut. Lewat film Kabut Berduri, dia berharap masyarakat bisa menyadari potensi keindahan bentangan alam di Indonesia agar bisa dieksplorasi pemanfaatannya.
“Saya bangga dapat mengikuti syuting di lokasi-lokasi yang luar biasa seperti Danau Sentarum dan Rumah Panjang. Sebab, saya juga berkesempatan langsung untuk dapat terkoneksi dengan masyarakat di sana,” ungkap Lukman Sardi.
Kabut Berduri merupakan film terbaru sutradara Edwin yang dikenal lewat film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas. Film tersebut sebelumnya telah memenangkan sejumlah penghargaan internasional seperti Golden Leopard di Festival Film Locarno 2021 dan Festival Film Indonesia 2022.
Adapun, dalam film terbarunya yang sudah masuk tahap produksi itu juga akan dibintangi oleh sederet bintang papan atas Tanah Air. Beberapa di antaranya termasuk Putri Marino, Yoga Pratama, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhrie Alaudin, Kiki Narendra, Siti Fauziah, dan Sita Nursanti.
Kendati sudah memasuki masa produksi, film Kabut Berduri masih belum diketahui kapan akan tayang secara global di Netflix. Sebelumnya, salah satu platform OTT itu pun telah membuat film dan series original Indonesia dengan menggandeng kreator lokal seperti Joko Anwar, Kamila Andini, hingga Timo Tjahjanto.
Editor: Nirmala Aninda
Salah satunya adalah film Kabut Berduri atau Borderless Fog yang diproduksi Netflix bersama Palari Films. Mengambil beberapa lokasi di Tanah Air, Sandiaga mengaku antusias dan bangga dengan film bergenre thriller crime yang disutradarai oleh Edwin itu.
Baca juga: Melodrama, Surat Cinta Garin Nugroho untuk Perfilman Indonesia
Hal ini lantaran film tersebut tidak hanya dari ceritanya saja yang mengambil latar Kalimantan. Produksi film ini turut melibatkan aktor dan kru lokal yang tentunya membuka peluang bagi komunitas lokal di beberapa daerah dalam proses produksinya.
“Saya bangga dengan adanya produksi film ini, karena masih jarang cerita yang ditampilkan di film yang berlatar di luar pulau Jawa," kata Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga, ke depannya dia pun berharap melalui film, selain menjadi ajang promosi, juga bisa menjaring wisatawan mancanegara untuk lebih sering berkunjung ke dalam negeri.
"Saya berharap melalui film ini bisa terus memperkenalkan khasanah budaya di Indonesia di sektor kreatif Tanah Air ke kancah internasional," tambah Sandiaga.
Sementara itu, produser Muhammad Zaidy mengatakan, film Kabut Berduri memang sengaja menjadikan Pulau Kalimantan sebagai lokasi utama syuting film. Tujuannya adalah untuk menunjang cerita yang spesifik ingin mengeksplorasi budaya masyarakat adat dan para pendatang di sana.
"Selain itu, Kalimantan terbilang unik karena memiliki keragaman budaya dan lanskap yang memukau. Kami berharap produksi film ini bisa memberi sedikit dampak kepada industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia," kata produser yang akrab dipanggil Eddy itu.
Setali tiga uang, Lukman Sardi pun turut berkomentar tentang lokasi-lokasi memukau yang nantinya akan ditampilkan dalam film tersebut. Lewat film Kabut Berduri, dia berharap masyarakat bisa menyadari potensi keindahan bentangan alam di Indonesia agar bisa dieksplorasi pemanfaatannya.
“Saya bangga dapat mengikuti syuting di lokasi-lokasi yang luar biasa seperti Danau Sentarum dan Rumah Panjang. Sebab, saya juga berkesempatan langsung untuk dapat terkoneksi dengan masyarakat di sana,” ungkap Lukman Sardi.
Kabut Berduri merupakan film terbaru sutradara Edwin yang dikenal lewat film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas. Film tersebut sebelumnya telah memenangkan sejumlah penghargaan internasional seperti Golden Leopard di Festival Film Locarno 2021 dan Festival Film Indonesia 2022.
Adapun, dalam film terbarunya yang sudah masuk tahap produksi itu juga akan dibintangi oleh sederet bintang papan atas Tanah Air. Beberapa di antaranya termasuk Putri Marino, Yoga Pratama, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhrie Alaudin, Kiki Narendra, Siti Fauziah, dan Sita Nursanti.
Kendati sudah memasuki masa produksi, film Kabut Berduri masih belum diketahui kapan akan tayang secara global di Netflix. Sebelumnya, salah satu platform OTT itu pun telah membuat film dan series original Indonesia dengan menggandeng kreator lokal seperti Joko Anwar, Kamila Andini, hingga Timo Tjahjanto.
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.