Boyong 5 Piala Citra, Ini Alasan Kenapa Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Wajib Ditonton
24 November 2022 |
11:08 WIB
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya sutradara Edwin berhasil memboyong lima kategori penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 2022. Ajang paling bergengsi insan perfilman Indonesia itu dilaksanakan di Jakarta Convention Center pada Selasa, (22/11/2011).
Kelima Piala Citra itu diraih untuk kategori Sutradara Terbaik untuk Edwin, Pemeran Utama Perempuan Terbaik untuk Ladya Cheryl, dan Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Marthino Lio.
Baca juga: Before, Now & Then (Nana) Bawa Pulang Piala Citra Film Terbaik FFI 2022
Film produksi Palari Films ini juga memboyong Piala Citra dalam kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik untuk Edwin, dan Eka Kurniawan, serta Penata Busana Terbaik untuk Gemailla Gea Geriantiana.
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sendiri bercerita tentang jagoan dari Bojongsoang bernama Ajo Kawir yang bergelut dengan impotensi dan jatuh cinta dengan Iteung, seorang petarung wanita yang kejam.
Biar enggak penasaran yuk simak 4 alasan mengapa film ini tak boleh dilewatkan dan wajib ditonton ulang.
Sang sutradara, Edwin yang tertarik dengan novel tersebut lalu mengajak Eka untuk berkolaborasi menerjemahkan bahasa teks menjadi imaji visual dengan suasana Indonesia tahun 1980-an. Dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baku, film ini juga semakin menawarkan sajian segar di sinema Tanah Air.
Namun, di balik kerapuhannya itu dia jusrtru mendapat tantangan tersendiri saat berhasil dikalahkan oleh Iteung dan jatuh cinta padanya. Tapi, ada juga sosok lain yang mengancam hubungan mereka berdua yaitu Budi Baik seorang jagoan dengan 'kejantanan' yang tidak dimiliki Ajo Kawir.
Tidak setiap tahun kita bisa melihat akting Ladya Cheryl di film Indonesia. Setelah hiatus panjang usai membintangi sebuah film dokumenter di 2016, Ladya kembali memukau dengan perannya sebagai Iteung yang mengharuskannya berkelahi dan menyesuaikan gaya bicara untuk menyesuaikan dengan era 1980-an.
Dalam salah satu wawancara dia bahkan mengaku perlu mengulang beberapa kali video casting-nya karena perannya yang menantang. Akting Ladya semakin menarik ketika bersanding dengan Marthino Lio yang menampilkan sisi berbeda setelah banyak bermain di genre drama.
Selain Marthino Lio sebagai Ajo Kawir dan Ladya Cheryl sebagai Iteung, film ini juga menampilkan jajaran bintang ternama lainnya seperti Christine Hakim (Mak Jerot), Reza Rahadian (Budi Baik), Lukman Sardi (Codet), Ratu Felisha (Jelita), Kevin Ardilova (Mono Ompong), dan Sal Priadi (Tokek).
Baca juga: Dancing Colors Gondol Piala Citra Film Pendek Terbaik di FFI 2022
Peran-peran yang dimainkan para aktor hebat itu pun tergolong tak biasa dan menjadi salah satu alasan mengapa Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas layak untuk disaksikan ulang. Saat ini film pemenang utama Golden Leopard Prize 2021 itu juga dapat ditonton di platform Netflix.
Editor: Fajar Sidik
Kelima Piala Citra itu diraih untuk kategori Sutradara Terbaik untuk Edwin, Pemeran Utama Perempuan Terbaik untuk Ladya Cheryl, dan Pemeran Utama Pria Terbaik untuk Marthino Lio.
Baca juga: Before, Now & Then (Nana) Bawa Pulang Piala Citra Film Terbaik FFI 2022
Film produksi Palari Films ini juga memboyong Piala Citra dalam kategori Penulis Skenario Adaptasi Terbaik untuk Edwin, dan Eka Kurniawan, serta Penata Busana Terbaik untuk Gemailla Gea Geriantiana.
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sendiri bercerita tentang jagoan dari Bojongsoang bernama Ajo Kawir yang bergelut dengan impotensi dan jatuh cinta dengan Iteung, seorang petarung wanita yang kejam.
Biar enggak penasaran yuk simak 4 alasan mengapa film ini tak boleh dilewatkan dan wajib ditonton ulang.
1. Hasil Kolaborasi Penulis Novel & Sutradara.
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas diangkat dari novel populer berjudul sama karya Eka Kurniawan yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, dan Mandarin.Sang sutradara, Edwin yang tertarik dengan novel tersebut lalu mengajak Eka untuk berkolaborasi menerjemahkan bahasa teks menjadi imaji visual dengan suasana Indonesia tahun 1980-an. Dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baku, film ini juga semakin menawarkan sajian segar di sinema Tanah Air.
2. Mengambil Tema yang Tidak Biasa.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas juga menyajikan tema cerita yang menarik. Yaitu mengenai Ajo Kawir seorang jagoan yang tidak bisa ngaceng yang berupaya menutupi kekurangannya dengan menonjolkan sisi toxic maskulinitasnya.Namun, di balik kerapuhannya itu dia jusrtru mendapat tantangan tersendiri saat berhasil dikalahkan oleh Iteung dan jatuh cinta padanya. Tapi, ada juga sosok lain yang mengancam hubungan mereka berdua yaitu Budi Baik seorang jagoan dengan 'kejantanan' yang tidak dimiliki Ajo Kawir.
3. Adu Akting Marthino Lio & Ladya Cheryl.
Tidak setiap tahun kita bisa melihat akting Ladya Cheryl di film Indonesia. Setelah hiatus panjang usai membintangi sebuah film dokumenter di 2016, Ladya kembali memukau dengan perannya sebagai Iteung yang mengharuskannya berkelahi dan menyesuaikan gaya bicara untuk menyesuaikan dengan era 1980-an. Dalam salah satu wawancara dia bahkan mengaku perlu mengulang beberapa kali video casting-nya karena perannya yang menantang. Akting Ladya semakin menarik ketika bersanding dengan Marthino Lio yang menampilkan sisi berbeda setelah banyak bermain di genre drama.
4. Dibintangi Deretan Aktor Ternama.
Selain Marthino Lio sebagai Ajo Kawir dan Ladya Cheryl sebagai Iteung, film ini juga menampilkan jajaran bintang ternama lainnya seperti Christine Hakim (Mak Jerot), Reza Rahadian (Budi Baik), Lukman Sardi (Codet), Ratu Felisha (Jelita), Kevin Ardilova (Mono Ompong), dan Sal Priadi (Tokek). Baca juga: Dancing Colors Gondol Piala Citra Film Pendek Terbaik di FFI 2022
Peran-peran yang dimainkan para aktor hebat itu pun tergolong tak biasa dan menjadi salah satu alasan mengapa Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas layak untuk disaksikan ulang. Saat ini film pemenang utama Golden Leopard Prize 2021 itu juga dapat ditonton di platform Netflix.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.