Refleksi Legenda Film Komedi (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)

Acara Refleksi Legenda Film Komedi Bahas Unsur Satire atau Humor Kritis dalam Film Warkop DKI

01 April 2023   |   06:00 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Like
Rupanya ada makna selain tawa yang ingin disampaikan para sineas film komedi kepada para penonton setianya di rumah. Warkop misalnya, begitu cerdas menyelipkan kritik sosial berupa satire dalam setiap adegannya. Humor yang saling dilempar antar tokohnya pun bukan rangkaian dialog semata.

Di dalam film komedi itu, bentuk kritik dikemas sedemikian rupa sampai bisa mengundang gelak tawa. "Enak jadi orang kegedean, mana kursinya empuk lagi. Pantesan aja dia pada kagak mau digeser!' kata sebuah dialog dalam film Warkop Gee..eer (Gede Rasa).

Baca juga: Warkop DKI Kartun Tayang di Disney+ Hotstar, Ada Fakta-Fakta Menarik Seputar Penggarapannya

Gee..eer (Gede Rasa) sendiri merupakan salah satu film Warkop yang rilis pada 1980 dan disutradarai oleh Nawi Ismail. Di samping menyuguhkan aksi konyol Dono, Kasino, dan Indro, film ini juga sarat akan satirenya yang dikemas halus namun tetap tajam menyindir tingkah polah para pemimpin negeri.

"Satire itu menyindir, jadi kami mengubah, memplesetkan, memparodikan, hal-hal yang aktual menjadi lucu," kata Indro dalam acara Refleksi Legenda Film Komedi, di Usmar Ismail Hall, Jumat (31/3/2023).

Indro memaparkan, meskipun kerap disebut kritik sosial, sebetulnya apa yang dilakukan Warkop lebih ke bentuk sindiran. Hal tersebut sah-sah saja, sebab merupakan hak rakyat untuk melakukan kontrol sosial. Inilah kenapa Warkop mempopulerkan tagline, 'tertawalah sebelum tertawa itu dilarang'.

"Kritik ini menimbulkan hal yang positif, artinya orang menjadi tahu dan dengar, kalau kritik membuat orang menjadi resah, itu bukan warkop," ujarnya.

Warkop mulai dikenal sejak getol melakukan siaran di Radio Prambors pada 1974, dengan ciri khas humor verbal yang berani menyentil situasi sosial saat itu. Sepanjang perjalanannya, Warkop tercatat sudah menghasilkan lebih dari 30 judul film komedi selama 15 tahun, mulai 1979 sampai 1994.

Kali ini, bertepatan dengan perayaan Hari Film Nasional 2023, Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3), Humoria.id, Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI), serta Sinematek Indonesia berkomitmen untuk menjaga budaya dan kualitas humor, yang utamanya humor kritis seperti yang dilakukan Warkop.

Kemudian digelarlah acara Refleksi Film Legenda Komedi yang berlangsung di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail. Rangkaian acara terdiri dari tiga babak. Pertama, sesi menonton film Warkop Ge-Er (Gede Rasa). Film ini sengaja dipilih karena menunjukkan kemampuan Warkop dalam meramu humor dengan kritik sosial.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama Indro Warkop yang merupakan komedian, aktor, & Dewan Pembina PaSKI dan dipandu oleh Yasser Fikry selaku Chief Creative Officer (CCO) IHIK3. Yasser memaparkan Warkop DKI jelas punya kontribusi besar kepada dunia komedi dan sinema Tanah Air dari segi kuantitas.

“Hari ini, kita coba merefleksikan bersama salah satu karyanya sebagai penghormatan akan lahirnya karya sinema komedi yang bukan cuma menghibur, tapi juga mampu mengkritisi,” papar Yasser Fikry, Chief Creative Officer (CCO) IHIK3.

Gelaran ini kemudian ditutup dengan Legends Awards, yakni penghargaan kepada legenda perfilman Indonesia yang diterima oleh ahli waris penerus profesi. Tahun ini legenda sinema Indonesia yang dipilih oleh Sinematek Indonesia adalah Asrul Sani (sutradara dan sastrawan Angkatan ‘45), Misbach Yusa Biran (sutradara, penulis skenario, serta pelopor dokumentasi film Indonesia), dan Wim Umboh (sutradara kawakan sarat prestasi).

Baca juga: Penuh Sindiran, Ini 4 Rekomendasi Film Satir yang Tak Kalah Seru dari Triangle of Sadness

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Tren Belanja Melonjak, Brand Siapkan Ragam Koleksi Busana Hari Raya

BERIKUTNYA

Festival Film Indonesia Kembali Hadirkan Kategori Pemeran Anak Tahun Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: