Ramaikan Libur Lebaran, Film Drama Komedi Gara-Gara Warisan Tayang 30 April
20 April 2022 |
09:11 WIB
Untuk meramaikan libur Lebaran, Starvision merilis sebuah film drama komedi berjudul Gara-Gara Warisan yang akan tayang di bioskop pada 30 April 2022 mendatang. Film ini merupakan debut film komika Muhadkly Acho sebagai sutradara.
Gara-Gara Warisan bercerita tentang tiga bersaudara yang tidak pernah akur karena terpaksa bersaing memperebutkan warisan berupa sebuah guest house milik Dahlan (Yayu Unru), ayah mereka.
Adam (Oka Antara), anak sulung yang menyalahkan sikap keras ayahnya untuk kegagalan-kegagalan hidupnya. Laras (Indah Permatasari), anak tengah yang berjiwa independen dan idealis, serta Dicky (Ge Pamungkas), anak bungsu kesayangan ayahnya yang dimanja sejak kecil dan tumbuh sebagai pemuda yang bengal.
Film ini akan mengikuti cerita ketiga kakak-beradik itu berlomba untuk mendapatkan ahli waris dengan mengurus guest house secara bergantian. Konflik itu pun dibalut dengan perseteruan, dengki dan dendam-dendam masa lalu yang terungkap.
(Baca juga: 6 Film Indonesia Tayang di Bioskop April 2022)
Bicara soal premis cerita filmnya, menurut Muhadkly Acho, itu bisa menjadi hiburan bagi keluarga saat Lebaran lewat konflik tentang warisan yang bisa menyangkut pandangan orangtua, anak, menantu dan mertua.
Film ini, katanya, juga akan terasa hangat karena membawa pesan yang penting tentang kepercayaan dalam sebuah keluarga, ketika dihadapkan pada sebuah ujian besar, dalam hal ini warisan.
“Karena ini harus selalu jadi pertanyaan dalam diri kita, jika tiba saatnya warisan dibagi, sejauh mana keluargamu bertahan untuk tetap saling mencintai,” kata Acho saat acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Ernest Prakasa selaku produser mengatakan bahwa film ini berawal dari premis yang dibuat olehnya namun dia memilih Acho menggarapnya. “Karena satu dan lain hal, saya tidak punya kesempatan untuk mengerjakannya, kebetulan ketika ngobrol sama Acho, dia punya kisah yang cukup personal dan sangat relate sama premis ini. Akhirnya ia yang mengembangkan,” kata Ernest.
Dia pun memberikan kepercayaan penuh kepada Acho karena pengalaman bekerja bersama sebelumnya. Menurut Ernest, Acho memiliki kapabilitas yang mumpuni dalam menggarap film ini.
“Saya percaya karena dia sudah duduk di samping saya di dua film sebagai konsultan komedi. Masukan-masukannya saya percaya. Perspektif dan sense dalam mengomentari keputusan-keputusan saya, bisa membuat saya membaca kalau dia udah di jalur yang benar dan sudah siap,” tambah Ernest.
Menurut produser Chand Parwez Servia, Gara-Gara Warisan adalah film yang dekat dengan keseharian, dengan mengangkat isu yang seringkali memecah belah keluarga. Melalui film ini, lanjutnya, kita akan belajar menghargai nilai kekeluargaan.
“Menariknya disajikan dengan takaran pas antara drama dan komedi yang fresh seputar keseharian di Guest House. Diharapkan banyak penonton Indonesia yang merasa dekat dan menjadikan film ini sebagai refleksi dan hiburan di saat Lebaran,” ujarnya.
Film Gara-Gara Warisan dibintangi oleh sederet aktor senior seperti Yayu Unru, Ira Wibowo, Oka Antara, Lukman Sardi, Lydia Kandou, serta Indah Permatasari, Ge Pamungkas, Sheila Dara, Aci Resti, Lolox, Ence Bagus, Dicky Difie, Tanta Ginting dan Hesti Purwadinata.
Editor: Gita Carla
Gara-Gara Warisan bercerita tentang tiga bersaudara yang tidak pernah akur karena terpaksa bersaing memperebutkan warisan berupa sebuah guest house milik Dahlan (Yayu Unru), ayah mereka.
Adam (Oka Antara), anak sulung yang menyalahkan sikap keras ayahnya untuk kegagalan-kegagalan hidupnya. Laras (Indah Permatasari), anak tengah yang berjiwa independen dan idealis, serta Dicky (Ge Pamungkas), anak bungsu kesayangan ayahnya yang dimanja sejak kecil dan tumbuh sebagai pemuda yang bengal.
Film ini akan mengikuti cerita ketiga kakak-beradik itu berlomba untuk mendapatkan ahli waris dengan mengurus guest house secara bergantian. Konflik itu pun dibalut dengan perseteruan, dengki dan dendam-dendam masa lalu yang terungkap.
(Baca juga: 6 Film Indonesia Tayang di Bioskop April 2022)
Bicara soal premis cerita filmnya, menurut Muhadkly Acho, itu bisa menjadi hiburan bagi keluarga saat Lebaran lewat konflik tentang warisan yang bisa menyangkut pandangan orangtua, anak, menantu dan mertua.
Film ini, katanya, juga akan terasa hangat karena membawa pesan yang penting tentang kepercayaan dalam sebuah keluarga, ketika dihadapkan pada sebuah ujian besar, dalam hal ini warisan.
“Karena ini harus selalu jadi pertanyaan dalam diri kita, jika tiba saatnya warisan dibagi, sejauh mana keluargamu bertahan untuk tetap saling mencintai,” kata Acho saat acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Poster film Gara-Gara Warisan (Sumber gambar: Starvision)
Dia pun memberikan kepercayaan penuh kepada Acho karena pengalaman bekerja bersama sebelumnya. Menurut Ernest, Acho memiliki kapabilitas yang mumpuni dalam menggarap film ini.
“Saya percaya karena dia sudah duduk di samping saya di dua film sebagai konsultan komedi. Masukan-masukannya saya percaya. Perspektif dan sense dalam mengomentari keputusan-keputusan saya, bisa membuat saya membaca kalau dia udah di jalur yang benar dan sudah siap,” tambah Ernest.
Menurut produser Chand Parwez Servia, Gara-Gara Warisan adalah film yang dekat dengan keseharian, dengan mengangkat isu yang seringkali memecah belah keluarga. Melalui film ini, lanjutnya, kita akan belajar menghargai nilai kekeluargaan.
“Menariknya disajikan dengan takaran pas antara drama dan komedi yang fresh seputar keseharian di Guest House. Diharapkan banyak penonton Indonesia yang merasa dekat dan menjadikan film ini sebagai refleksi dan hiburan di saat Lebaran,” ujarnya.
Film Gara-Gara Warisan dibintangi oleh sederet aktor senior seperti Yayu Unru, Ira Wibowo, Oka Antara, Lukman Sardi, Lydia Kandou, serta Indah Permatasari, Ge Pamungkas, Sheila Dara, Aci Resti, Lolox, Ence Bagus, Dicky Difie, Tanta Ginting dan Hesti Purwadinata.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.