Buka Puasa dengan Makanan dan Minuman Manis, Tepatkah?

Makanan dan minuman manis menjadi menu paling dicari umat muslim pada saat berbuka puasa. Mayoritasnya percaya bahwa dengan mengonsumsi kudapan manis dapat segera memulihkan energi tubuh yang hilang selama berpuasa. Namun, apakah berbuka puasa dengan sajian manis tersebut baik dan tepat menurut kesehatan?

Tidak dipungkiri, mengutip Nutrition.org, ketika tidak ada makanan atau minuman yang dikonsumsi selama jam puasa, tubuh menggunakan simpanan karbohidrat (disimpan di hati dan otot) dan lemak untuk menyediakan energi, setelah semua kalori dari makanan yang dikonsumsi pada malam hari telah habis.

Baca juga: Kaya Rempah, Intip 5 Sajian Buka Puasa Khas Timur Tengah

Oleh karena itu, menurut Pakar Kesehatan dan Gizi Universitas Gadjah Mada Dwi Budiningsari, memang diperlukan asupan makanan manis. Namun demikian bukan makanan atau minuman olahan dengan tambahan gula ya, Genhype. Asupan gula berlebih justru bisa memicu obesitas lho. 

Adapun yang bisa kamu konsumsi yakni makanan atau minuman yang mengandung gula alami seperti kurma, pepaya, semangka. “Namun, tidak boleh lebih dari 5 gr setiap hari atau sama dengan 4 sendok makan,” ujarnya dikutip dari laman UGM, Jumat (31/3/2023).

Berdasarkan rekomendasi dari Nutrition.org, kamu bisa minum susu, jus buah, atau smoothies. Minuman berbahan dasar susu dan buah memberikan beberapa gula alami dan nutrisi. 

Sementara kurma yang dimakan untuk berbuka puasa sejak zaman Nabi Muhammad, menyediakan gula alami untuk energi, menyediakan mineral seperti potasium, tembaga dan mangan serta merupakan sumber serat. 

Kalian juga bisa mencoba buah-buahan kering lainnya yang memiliki gula alami seperti aprikot, buah ara, kismis atau plum yang juga menyediakan serat dan nutrisi. Buah-buatan seperti semangka atau pepaya juga menyediakan gula alami untuk energi, cairan, beberapa vitamin, dan mineral. 

Mengutip Siloam Hospital, yang terpenting saat berbuka puasa yakni mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang juga bisa membangkitkan kembali energi. Selain kurma dan buah-buahan, tentu kamu tidak boleh melewatkan minum air putih atau mineral. 

Selama berpuasa, tubuh akan kehilangan cairan dan jika tidak segera diganti dapat menyebabkandehidrasi hingga kondisi yang lebih serius. Kamu bisa minum dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas di sela-sela waktu berbuka, dan dua gelas saat sahur untuk tetap menghidrasi tubuh selama Ramadan. 

Sup sayur juga dianjurkan sebagai menu buka puasa yang sehat. Sup sayur segar dengan menambahkan daging sangat direkomendasikan. Daging dalam sup dinilai memiliki asupan protein yang tinggi sehingga dapat mengembalikan energi tubuh.

Pilih daging ayam tanpa kulit. Daging ayam mengandung berbagai nutrisi, mulai dari protein, vitamin, hingga mineral, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh ketika berpuasa.
 
Untuk mencegah anemia, kamu bisa mengonsumsi daging merah yang merupakan salah satu sumber protein, lemak, dan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika sulit didapatkan, daging merah dapat digantikan dengan hati ayam dan sayur tinggi zat besi, seperti bayam, brokoli, dan kentang.

Alternatif menu puasa sehat lainnya yakni ikan. Sumber protein dan vitamin B ini dapat membantu mengembalikan energi setelah menahan lapar selama beberapa jam. Pilihlah jenis ikan yang mengandung lemak baik (omega-3), seperti ikan salmon, tuna, atau sarden.

Baca juga: Resep Dory Lemon Butter Ala Putrie Habibie, Bisa jadi Inspirasi Menu Buka Puasa & Sahur

Kamu juga bisa menambahkan oatmeal yang kaya akan serat. Dengan demikian, kamu bisa cepat kenyang dan terhindar dari keinginan makan berlebih yang bisa membuat berat badan naik selama berpuasa.

Editor: Fajar Sidik