Cara Pasti Menjadi Master Of Ceremony

Profesi menjadi seorang pembawa acara atau Master of Ceremony (MC) bisa menjadi salah satu pekerjaan yang menjanjikan. Sebab sangat banyak kegiatan yang membutuhkan kehadiran seorang pembawa acara profesional, termasuk acara televisi, radio, dan acara live seperti seminar, konferensi, serta acara pernikahan.

Tentunya butuh keahlian dasar menjadi pembawa acara, seperti kemampuan berbicara yang baik dan jelas, kemampuan mengatur waktu, kemampuan menangani situasi yang tidak terduga, kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai jenis karakter seseorang, kemampuan mengajukan pertanyaan yang tepat, dan yang utama adalah kemampuan untuk mempertahankan perhatian audiens.

Selain itu, terdapat beberapa hal yang penting untuk diperhatikan sebelum benar-benar menjadi seorang Master of Ceremony. Salah satunya adalah memperhatikan penampilan, terutama pakaian, karena first impression is everything, sehingga menghindari terjadinya kesalah kostum dalam acara.

Perlu juga untuk memperhatikan dan melatih diri dalam membuat naskah untuk suatu acara yang akan dibawakan agar lebih siap dalam menjalankan profesi di acara bersangkutan.

Pekerjaan menjadi seorang MC dapat dijadikan sebagai pekerjaan utama maupun pekerjaan sampingan, sebab pendapatan yang dihasilkan dari profesi ini bisa mencapai puluhan juta. Hal ini karena setiap harinya akan selalu ada aktivitas atau acara yang memerlukan jasa seorang MC. Tentu besaran bayaran tersebut sesuai juga dengan pengalaman yang dimiliki. 

 
Seorang Pakar ilmu komunikasi, Lestari Nurhajati dari London School Communication and Business Institute, memberikan beberapa cara pasti dan mudah untuk dapat menjadi seorang pembawa acara andal bagi para pemula.
 

1. Belajar dan Berlatih 

Belajar dan berlatih adalah faktor penting dalam kesuksesan menjadi pembawa acara. Belajar dan berlatih dapat dilakukan dengan banyak cara seperti, melihat tutorial melalui Youtube mengenai cara memperhatikan gaya bahasa dan intonasi suara.

Juga belajar untuk tetap tenang saat berbicara di depan publik, berlatih untuk mampu mengendalikan emosional diri supaya tetap fokus, belajar memperhatikan situasi dalam acara yang sedang berlangsung, dan kemudian bisa juga dengan belajar dari pengalaman untuk mengatasi kegugupan, serta melatih diri untuk meningkatkan percaya diri.
 

2. Memperhatikan Penampilan dan Lingkungan

Menjadi seorang Master of Ceremony tentu harus memperhatikan penampilan, selain itu naskah untuk acara yang akan dibawakan juga harus diperhatikan guna mengetahui dan memahami target audiensnya. Sebab, bisa saja nantinya terjadi perubahan susunan acara, sehingga membuat para pembawa acara harus mampu bertindak cepat untuk dapat menyesuaikannya. 
 

3. Melihat Kesempatan

Yang terakhir adalah harus mampu untuk mencari kesempatan guna bisa berlatih lagi, dan memudahkan untuk mendapatkan panggilan pekerjaan menjadi pembawa acara lagi di kemudian hari, serta para pembawa acara akan mudah menjalin koneksi dan membangun relasi.

Baca juga: Era Digital, Cek 5 Profesi yang Paling Banyak Dicari di Jakarta

Editor: M R Purboyo