Pekerja Kreatif, Simak Tips Menyeimbangkan Kehidupan Pribadi & Pekerjaan Kalian

Upaya menyeimbangkan kehidupan dan pekerjaan tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kalian yang bekerja di industri kreatif. Karena seperti diketahui sifat industri kreatif yang sedemikian dinamis seringkali membuat para pelakunya tidak nyaman atau mengalami gangguan mental karena urusan pekerjaan seringkali mengganggu urusan pribadi.

Menurut Clarin Hayes, seorang dokter yang juga menjadi content creator, menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah hal paling utama untuk menjamin kesehatan seseorang. Dia menegaskan, seseorang bisa memiliki kesehatan mental yang baik jika dia memilih pekerjaan yang sesuai dengan passion.

Hal itu pun yang dilakukan Clarin. Selain berprofesi sebagai dokter, dia melakoni content creator untuk kanal Youtube tentang isu-isu kesehatan. Meski demikian, dia mengingatkan agar kegemaran kita dalam pekerjaan jangan sampai membuat kita lupa mengurus kesehatan tubuh dan mental.

“Tubuh ini adalah investasi. Harus sehat, jadi kita harus jaga dan memikirkan sampai 5 tahun ke depan dan selanjutnya. Jangan sampai pekerjaan membuat kita abai, apalagi pekerja kreatif banyak anak-anak muda,” ungkap Clarin.

Clarin yang sudah mencoba menjadi content creator di Youtube sejak Maret 2017 pun mengaku, menjadi dokter sekaligus pekerja kreatif tidaklah mudah. Dia membeberkan salah satu tekanan yang cukup tinggi dialami pembuat konten adalah merumuskan ide.

Maklum, sebagai seorang dokter isi konten Clarin tidak bisa hanya berisikan konten ringan yang jadi bahasan publik. Konten-konten yang disajikan harus punya basis ilmiah dan kajian dari sisi medis.

“Pekerja kreatif seperti aku, butuh inspirasi. Syaratnya otak harus tenang, badan harus sehat. Inilah kenapa menjaga kesehatan fisik dan mental penting, agar ide juga tetap mengalir,” sambung Clarin.

Clarin pun menegaskan, salah satu tips paling mudah untuk menjamin kesehatan dan kebugaran tubuh adalah dengan menjamin untuk selalu olahraga, dan memiliki waktu tidur yang cukup. 

Selain menerapkan kedisiplinan hidup dengan mengatur waktu olahraga, tidur yang cukup, Clarin juga menambahkan pentingnya menerapkan sistem pembagian kerja untuk mengurangi beban pekerjaan.

Dia berbagi kisah, saat masih merilis beberapa konten perdana yang semua dikerjakan seorang diri, Clarin pun sempat stres yang mengakibatkan gejala depresi.

“Saat itu lelah sekali, kerja di klinik. Konten aku kerjakan sendiri, cari ide sendiri, syuting sendiri, edit dan upload sendiri. Aku pun sadar banyak orang pernah mengalami hal itu, makanya aku juga tertarik membahas pada awal konten soal kesehatan mental,” terang Clarin.

Kepedulian Clarin memang selaras dengan kondisi masyarakat yang pada saat sebelum Covid-19 merebak banyak yang tertarik mengetahui informasi perihal kesehatan mental. Situasi tersebut juga dipicu berkat pemutaran film Joker yang sarat dengan masalah kesehatan mental dan bipolar disease. 

“Jadi setelah aku sendiri pernah merasakan depresi karena pekerjaan yang kupilih, aku mulai membagi waktu dan mulai pakai editor. Aku sadar pentingnya bantuan orang lain. Aku juga join manajemen untuk bisa membantu teknis pengerjaan konten,” tuturnya. 

Editor: Fajar Sidik