Menyusuri Teknologi Smart TV Kekinian, Suguhkan Pengalaman Menonton Berbeda
30 March 2023 |
14:54 WIB
Perkembangan teknologi televisi makin canggih seiring dengan perkembangan zaman. Kemunculan smart TV yang dapat terkoneksi dengan layanan internet membuat perangkat elektronik ini tak lantas ditinggalkan begitu saja meski berada di era gempuran smartphone.
Konektivitas yang ditawarkan Smart TV tersebut membuat konsumen punya fleksibilitas dalam memilih jenis hiburan berbasis internet, seperti YouTube atau layanan streaming lain. Di sisi lain, penyematan teknologi kekinian juga membuat konsumen mendapatkan pengalaman menonton yang berbeda.
Belum lama ini, Polytron mengeluarkan seri smart TV terbaru mereka dengan membawa teknologi paling anyar. Commercial Director Polytron Tekno Wibowo mengatakan bahwa teknologi adalah daya tarik utama yang membuat konsumen masih memilih televisi sebagai sumber informasi dan hiburan.
Penyegaran teknologi itu terlihat dalam seri Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75” PLD 75UV5903. Dengan ukuran layar sampai 75 inch, Polytron tetap menghadirkan resolusi 4K Ultra HD (3840x2160 pixel). Terlebih, Mini LED Quantum 75” memiliki refresh rate 120Hz sehingga bisa menghilangkan gambar bergerak yang patah atau putus-putus.
Ada teknologi mini LED juga yang sudah tertanam di dalamnya. Teknologi tersebut memungkinkan titik LED lebih banyak dan rapat sehingga memungkinkan lebih banyak mengurangi intensitas cahaya latar. Efeknya, kecerahan dan warna hitam di layar jadi lebih pekat dan menyerupai teknologi OLED.
Baca juga: Menjajal ASUS ProArt Studiobook 3D OLED, Laptop dengan Fitur Layar 3 Dimensi
Panel mini LED juga masih dikombinasikan dengan Quantum Dot yang menghadirkan gambar lebih nyata. Warnanya lebih kaya dan akurat, kemudian warna hitamnya akan terlihat lebih sempurna.
”Saat ini tren teknologi televisi sedang mengarah situ. Tujuannya agar tingkat kontras yang dihasilkan lebih baik, tetapi juga tetap hemat energi,” ujar Tekno Wibowo kepada Hypeabis.id.
Dari segi suara, Polytron membawa teknologi Dolby Atmos. Dilengkapi tujuh speakers dari berbagai sisi dengan konfigurasi speaker 4.2.1, Mini LED Quantum 75” mampu menciptakan efek audio tiga dimensi. Aneka musik atau film yang diputar akan terdengar lebih realistis.
Tak perlu khawatir dengan kelengkapan colokan, terdapat empat port HDMI dan dua port USB yang bisa digunakan sesuai keperluan, dari menonton film streaming, mendengarkan musik, karaoke, hingga bermain gim. Di laman resmi Polytron, Mini LED Quantum 75” dibanderol dengan harga Rp29.999.000.
Sementara itu, Samsung menyuguhkan sensasi memiliki televisi yang berbeda. Seri 65” The Frame LS03B mereka membuat konsumen tidak hanya mempunyai televisi, tetapi juga bingkai foto yang estetik.
Smart TV ini sama seperti televisi pada umumnya, dapat digunakan menonton acara, film, atau bermain gim. Akan tetapi, saat tidak digunakan, TV ini bisa berubah menjadi karya seni. Fungsi sebuah televisi jadi makin luas.
Konsumen tidak perlu khawatir layar televisi hitam saat tidak digunakan. Layar hitam itu bisa diubah menjadi gambar seni yang menarik dan menambah sisi estetik dekorasi rumah. Televisi pun bak berubah jadi bingkai gambar yang menawan.
Baca juga: Daftar Aksesoris Gim, Bikin Gamer Makin Jago Bermain
Dengan membawa teknologi QLED, 65” The Frame LS03B sudah mampu menghadirkan kecerahan dan resolusi gambar terbaik. Tampilan warna dan cahaya lebih terasa nyata dan nyaman di mata. Selain itu, konsumsi daya listriknya juga lebih ringan.
Ukuran layar 65 inch dengan resolusi 3840x2160 pixel sudah cukup besar dan dapat memberikan kepuasan menonton di dalam rumah. Teknologi anti reflection matte display.
Untuk suara, 65” The Frame LS03B dilengkapi dengan Dolby Atmos yang memberikan kualitas audio terbaik. Dengan speaker aktif khusus, konsumen dapat merasakan suara 3D realistis yang memikat dalam setiap adegan yang ditonton.
Executive Director Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menjelaskan bahwa saat ini televisi bukan hanya sebagai media untuk menonton siaran konvensional saja. Namun, kini sifatnya lebih menjadi perangkat cerdas yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan lain dibanding sekadar penyiaran.
Ke depan, Heru memprediksi televisi akan punya peran lebih kompleks. Misalnya, televisi akan dilengkapi dengan kamera sehingga bisa digunakan untuk meeting online atau presentasi kuliah. Nantinya, televisi juga akan memiliki kapasitas penyimpanan yang mumpuni untuk menampung berbagai data dari aktivitas penggunanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Konektivitas yang ditawarkan Smart TV tersebut membuat konsumen punya fleksibilitas dalam memilih jenis hiburan berbasis internet, seperti YouTube atau layanan streaming lain. Di sisi lain, penyematan teknologi kekinian juga membuat konsumen mendapatkan pengalaman menonton yang berbeda.
Belum lama ini, Polytron mengeluarkan seri smart TV terbaru mereka dengan membawa teknologi paling anyar. Commercial Director Polytron Tekno Wibowo mengatakan bahwa teknologi adalah daya tarik utama yang membuat konsumen masih memilih televisi sebagai sumber informasi dan hiburan.
Penyegaran teknologi itu terlihat dalam seri Polytron Mini LED Quantum 4K UHD 75” PLD 75UV5903. Dengan ukuran layar sampai 75 inch, Polytron tetap menghadirkan resolusi 4K Ultra HD (3840x2160 pixel). Terlebih, Mini LED Quantum 75” memiliki refresh rate 120Hz sehingga bisa menghilangkan gambar bergerak yang patah atau putus-putus.
Ada teknologi mini LED juga yang sudah tertanam di dalamnya. Teknologi tersebut memungkinkan titik LED lebih banyak dan rapat sehingga memungkinkan lebih banyak mengurangi intensitas cahaya latar. Efeknya, kecerahan dan warna hitam di layar jadi lebih pekat dan menyerupai teknologi OLED.
Baca juga: Menjajal ASUS ProArt Studiobook 3D OLED, Laptop dengan Fitur Layar 3 Dimensi
Panel mini LED juga masih dikombinasikan dengan Quantum Dot yang menghadirkan gambar lebih nyata. Warnanya lebih kaya dan akurat, kemudian warna hitamnya akan terlihat lebih sempurna.
”Saat ini tren teknologi televisi sedang mengarah situ. Tujuannya agar tingkat kontras yang dihasilkan lebih baik, tetapi juga tetap hemat energi,” ujar Tekno Wibowo kepada Hypeabis.id.
Dari segi suara, Polytron membawa teknologi Dolby Atmos. Dilengkapi tujuh speakers dari berbagai sisi dengan konfigurasi speaker 4.2.1, Mini LED Quantum 75” mampu menciptakan efek audio tiga dimensi. Aneka musik atau film yang diputar akan terdengar lebih realistis.
Tak perlu khawatir dengan kelengkapan colokan, terdapat empat port HDMI dan dua port USB yang bisa digunakan sesuai keperluan, dari menonton film streaming, mendengarkan musik, karaoke, hingga bermain gim. Di laman resmi Polytron, Mini LED Quantum 75” dibanderol dengan harga Rp29.999.000.
Ilustrasi menonton televisi (Sumber gambar: Freepik)
Sementara itu, Samsung menyuguhkan sensasi memiliki televisi yang berbeda. Seri 65” The Frame LS03B mereka membuat konsumen tidak hanya mempunyai televisi, tetapi juga bingkai foto yang estetik.
Smart TV ini sama seperti televisi pada umumnya, dapat digunakan menonton acara, film, atau bermain gim. Akan tetapi, saat tidak digunakan, TV ini bisa berubah menjadi karya seni. Fungsi sebuah televisi jadi makin luas.
Konsumen tidak perlu khawatir layar televisi hitam saat tidak digunakan. Layar hitam itu bisa diubah menjadi gambar seni yang menarik dan menambah sisi estetik dekorasi rumah. Televisi pun bak berubah jadi bingkai gambar yang menawan.
Baca juga: Daftar Aksesoris Gim, Bikin Gamer Makin Jago Bermain
Dengan membawa teknologi QLED, 65” The Frame LS03B sudah mampu menghadirkan kecerahan dan resolusi gambar terbaik. Tampilan warna dan cahaya lebih terasa nyata dan nyaman di mata. Selain itu, konsumsi daya listriknya juga lebih ringan.
Ukuran layar 65 inch dengan resolusi 3840x2160 pixel sudah cukup besar dan dapat memberikan kepuasan menonton di dalam rumah. Teknologi anti reflection matte display.
Untuk suara, 65” The Frame LS03B dilengkapi dengan Dolby Atmos yang memberikan kualitas audio terbaik. Dengan speaker aktif khusus, konsumen dapat merasakan suara 3D realistis yang memikat dalam setiap adegan yang ditonton.
Executive Director Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menjelaskan bahwa saat ini televisi bukan hanya sebagai media untuk menonton siaran konvensional saja. Namun, kini sifatnya lebih menjadi perangkat cerdas yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan lain dibanding sekadar penyiaran.
Ke depan, Heru memprediksi televisi akan punya peran lebih kompleks. Misalnya, televisi akan dilengkapi dengan kamera sehingga bisa digunakan untuk meeting online atau presentasi kuliah. Nantinya, televisi juga akan memiliki kapasitas penyimpanan yang mumpuni untuk menampung berbagai data dari aktivitas penggunanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.