Ilustrasi (sumber gambar: Tokopedia)

Yuk Ajari Anak Berpuasa Sedini Mungkin, Begini Kiat-Kiat dari Psikolog

30 March 2023   |   07:36 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Ibadah puasa pada bulan Ramadan menjadi salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh seluruh umat muslim di dunia. Meski anak-anak masih belum diharuskan berpuasa, tetapi para orang tua perlu memperkenalkan ibadah puasa sedini mungkin pada anak.

Mengapa demikian? Pengenalan puasa kepada anak sedari kecil diharapkan bisa membentuk kebiasaan pada masa mendatang. Dengan begitu, ketika si buah hati makin beranjak dewasa dan menginjak usia akil balig - waktu yang sudah diwajibkan untuk beribadah termasuk puasa - mereka akan bisa menyesuaikan diri dengan mudah. 

Nah, bagi yang baru pertama kali ingin mengajarkan putra-putrinya untuk berpuasa, jangan khawatir berikut tips parenting yang dapat dilakukan saat mendampingi anak berpuasa untuk pertama kalinya dari Psikolog Anak, Ayoe Sutomo. 

Baca juga: Rekomendasi Ide & Resep 5 Kuliner Khas Ramadan, Cocok untuk Berbuka Puasa


1. Gunakan Bahasa Sederhana

Anak dapat mengenal dan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan Ramadan sedini mungkin. Moms bisa menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh anak. "Jelaskan bahwa di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa, salat tarawih, serta melakukan berbagai kegiatan sosial seperti berbagi dengan sesama,” saran Ayoe seperti dikutip dari keterangan rilis Tokopedia.

Ayoe mengatakan bahwa orang tua bisa mengajarkan pada anak bahwa berpuasa selama Ramadan tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi harus belajar untuk mendalami agama. Salah satunya dengan belajar mengaji.
 

2. Ajarkan Puasa Sesuai Tahapan Usia Anak

Kemampuan anak untuk berpuasa sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh tahapan usia anak, maka orang tua sebaiknya mengajarkan puasa bagi anak berdasarkan usia. Untuk anak di bawah usia 7 tahun, orang tua bisa memperkenalkan dulu konsep dan kegiatan puasa selama Ramadan.

“Orang tua dapat mengajak anak usia 7-8 tahun untuk sahur. Buatlah kesepakatan selama belajar berpuasa. Jika anak tidak kuat puasa hingga maghrib, maka beri opsi bagi anak untuk berbuka saat azan zuhur. Setelah itu, anak bisa lanjut puasa hingga waktu buka,” jelas Ayoe.

Untuk anak di atas 8 tahun, kesadaran menahan lapar dan haus saat berpuasa seharusnya sudah muncul. Anak juga sudah bisa diajarkan meningkatkan keimanan dengan rajin beribadah, termasuk mengaji dan melaksanakan salat sunah dan tarawih.

Orang tua juga bisa membuat anak bersemangat untuk beribadah, misalnya dengan memberikan perlengkapan ibadah baru. Tokopedia mencatat penjualan perlengkapan ibadah meningkat hampir 2 kali lipat selama jelang dan awal Ramadan 2023 dibandingkan minggu sebelumnya.
 

3. Siapkan Makanan dengan Nutrisi Berimbang

Makanan dengan nutrisi berimbang sangat penting agar tubuh anak tetap kuat selama bulan puasa. Orang tua bisa menyajikan makanan tinggi protein, seperti daging ayam atau sapi. Jangan lupa hidangkan makanan kaya serat, seperti buah dan dan sayur, untuk melancarkan sistem pencernaan anak.

“Pastikan anak minum banyak air putih dan menghindari makanan gorengan, asin serta tinggi gula secara berlebihan. Mengingat makanan asin membuat tubuh menjadi cepat haus, sedangkan gula membuat tubuh cepat lapar,” saran Ayoe.

Takjil seperti kolak pisang, sop buah dan pisang cokelat bisa diberi ke anak dalam jumlah yang wajar agar anak semangat berpuasa.
 

4. Libatkan Anak di Berbagai Kegiatan & Beri Apresiasi

Orang tua bisa membantu mengalihkan perhatian anak dari rasa lapar dan haus sekaligus mempererat hubungan melalui beragam rutinitas selama Ramadan. Mulai dari belajar mengaji, salat duha, mendongengkan kisah nabi hingga mengumpulkan baju atau mainan layak pakai untuk disumbangkan ke masyarakat yang lebih membutuhkan.

“Berikan pujian saat anak berhasil melakukan hal-hal kecil seperti bangun sahur, sikat gigi sebelum imsak dan kegiatan kecil lainnya. Orang tua juga dapat menyampaikan apresiasi kepada anak dengan memberikan mainan favorit,” ujarnya.
 

5. Ajak Anak Belanja Baju Muslim

Orang tua dapat mengajak anak untuk belanja online baju muslim agar lebih semangat puasa. Anak juga akan senang ketika diajak memilih warna baju muslim anak yang akan dikenakan saat buka bersama di luar atau ketika keliling masjid untuk salat tarawih.

Selama bulan Ramadan, penjualan pakaian muslim memang meningkat. Mom and Baby Category Development Senior Lead Tokopedia, Ditra Putra Komala, mengatakan bahwa di platform mereka tercatat kenaikan hampir 2 kali lipat untuk transaksi baju muslim periode menjelang dan awal Ramadan 2023. 

Tak hanya untuk kategori orang dewasa, produk anak-anak juga banyak diminati. Jumlah transaksi jilbab anak di Tokopedia meningkat hampir 1,5 kali lipat, baju koko dan gamis anak juga naik hampir 2 kali lipat. Sementara itu, jumlah transaksi sarung anak naik hingga 2,5 kali lipat. 

Sebagai sebuah apresiasi dan untuk semakin mendorong semangat anak beribadah selama bulan Ramadan, tidak ada salahnya untuk membelikan mereka barang yang sesuai. Dengan variasi produk yang tersedia di pasaran, orang tua juga bisa menyesuaikannya dengan bujet yang dimiliki. 

Baca juga: Kaya Rempah, Intip 5 Sajian Buka Puasa Khas Timur Tengah

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

Hampir Sepekan, Cek Jadwal Terbaru Cuti Lebaran 2023

BERIKUTNYA

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Awan Gelap Sepak Bola Nasional

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: