Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Awan Gelap Sepak Bola Nasional
29 March 2023 |
23:26 WIB
1
Like
Like
Like
Status tuan rumah Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 gugur, setelah Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) secara resmi membatalkannya. Dengan keputusan itu, Indonesia harus gigit jari menjadi tuan rumah salah satu ajang bergengsi sepak bola di kelompok umur itu.
Melalui situs resminya, FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023). Mimpi anak-anak muda Indonesia berlaga di ajang sepak bola bergengsi kelompok umur 20 tahun itu pun musnah.
Baca juga: Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Bagaimana Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah?
Hingga detik-detik terakhir sebelum pengumuman, Indonesia sebenarnya sudah berupaya keras melobi FIFA agar status tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak berpindah. Ketua Umum Erick Thohir bahkan sempat menemui Presiden FIFA Gianni Infantino.
Pertemuan keduanya berlangsung pada siang tadi. Namun, kabar kurang mengenakkan harus didengar oleh seluruh pencinta sepak bola Tanah Air. “Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” tulis FIFA di laman resminya pada Rabu (29/3/2023).
FIFA menyatakan, dengan dibatalkannya status tuan rumah Indonesia, mereka akan segera menentukan tuan rumah baru. Namun, soal siapa tuan rumah baru tersebut, FIFA menyebut pihaknya akan mengumumkannya sesegera mungkin.
Meski status tuan rumah berpindah, FIFA memastikan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Semua agenda yang telah tersusun akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Di sisi lain, akibat pencabutan status tuan rumah ini, Indonesia harus bersiap diri untuk menerima sanksi dari FIFA. Namun, belum jelas sanksi apa yang akan diberikan ke sepak bola Indonesia. “Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” tulis FIFA.
Melalui situs resminya, FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023). Mimpi anak-anak muda Indonesia berlaga di ajang sepak bola bergengsi kelompok umur 20 tahun itu pun musnah.
Baca juga: Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Bagaimana Status Indonesia Sebagai Tuan Rumah?
Hingga detik-detik terakhir sebelum pengumuman, Indonesia sebenarnya sudah berupaya keras melobi FIFA agar status tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak berpindah. Ketua Umum Erick Thohir bahkan sempat menemui Presiden FIFA Gianni Infantino.
Pertemuan keduanya berlangsung pada siang tadi. Namun, kabar kurang mengenakkan harus didengar oleh seluruh pencinta sepak bola Tanah Air. “Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” tulis FIFA di laman resminya pada Rabu (29/3/2023).
FIFA menyatakan, dengan dibatalkannya status tuan rumah Indonesia, mereka akan segera menentukan tuan rumah baru. Namun, soal siapa tuan rumah baru tersebut, FIFA menyebut pihaknya akan mengumumkannya sesegera mungkin.
Meski status tuan rumah berpindah, FIFA memastikan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Semua agenda yang telah tersusun akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Di sisi lain, akibat pencabutan status tuan rumah ini, Indonesia harus bersiap diri untuk menerima sanksi dari FIFA. Namun, belum jelas sanksi apa yang akan diberikan ke sepak bola Indonesia. “Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” tulis FIFA.
Meskipun demikian, FIFA menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, pihaknya tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI. Mereka masih akan bekerja sama erat bersama dukungan pemerintahan Presiden Widodo dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022.
Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir. Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.
Piala Dunia U-20 sedianya dijadwalkan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Namun, kurang dari dua bulan dari penyelenggaraan tersebut, polemik soal keikutsertaan Timnas Israel U-20 merebak.
Beberapa pihak menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di Indonesia karena dianggap tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Tidak hanya oleh organisasi keagamaan, sejumlah pemerintah daerah juga menyatakan penolakan terhadap Timnas Israel U-20.
Sebut saja Gubernur Bali I Wayan Koster yang menentang keras kedatangan Timnas Israel U-20 ke Bali jelang drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Gaung penolakan itu pelan-pelan didengar oleh FIFA.
FIFA akhirnya mulai bereaksi dengan memutuskan untuk membalkan drawing penentuan fase grup Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar pada 31 Maret 2023. Pembatalan drawing ini kemudian berujung pada pembatalan status tuan rumah juga.
Baca juga: 7 Fakta Negara Israel, Ditolak Sejak Berdiri hingga Diusir dari Sepak Bola Asia
Editor: Dika Irawan
Beberapa pihak menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di Indonesia karena dianggap tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Tidak hanya oleh organisasi keagamaan, sejumlah pemerintah daerah juga menyatakan penolakan terhadap Timnas Israel U-20.
Sebut saja Gubernur Bali I Wayan Koster yang menentang keras kedatangan Timnas Israel U-20 ke Bali jelang drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Gaung penolakan itu pelan-pelan didengar oleh FIFA.
FIFA akhirnya mulai bereaksi dengan memutuskan untuk membalkan drawing penentuan fase grup Piala Dunia U-20 yang sedianya akan digelar pada 31 Maret 2023. Pembatalan drawing ini kemudian berujung pada pembatalan status tuan rumah juga.
Baca juga: 7 Fakta Negara Israel, Ditolak Sejak Berdiri hingga Diusir dari Sepak Bola Asia
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.