Synchronize Fest (Sumber gambar: Communication SynchronizeFest)

Gaet 2 Seniman, Synchronize Fest 2023 Luncurkan Visual Tema Bhinneka Tunggal Musik

28 March 2023   |   14:42 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Festival musik Synchronize Fest akan kembali dihelat pada tahun ini. Hajatan musik tahunan itu akan digelar pada 1-3 September 2023 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Menuju perhelatannya, pihak penyelenggara Synchronize Fest memperkenalkan desain tema Bhinneka Tunggal Musik yang akan menjadi konsep festival tahun ini.

Tema Bhinneka Tunggal Musik yang diusung Synchronize Fest tahun ini menjadi pemaknaan kolaboratif, yang berarti apapun jenis musik dan perbedaan latar belakang dan identitas, semua tergabung menjadi satu yakni atas nama musik. 

Visualisasi tema tahun ini merupakan buah karya dari dua seniman yaitu Sicovecas dan Mahdi Albart. Sicovecas merupakan seniman asal Yogyakarta yang kerap membuat karya-karya mural dan grafiti. Dalam berkarya, dia dikenal menggunakan pendekatan sustainability serta kota sebagai ruang bermainnya.

Baca juga: Synchronize Fest 2023 Bakal Makin Seru dengan Tema dan Lineup Baru
 

Pola abstrak yang dia gambarkan dalam visual tema Synchronize Fest tahun ini mencerminkan gerak dan energi melalui warna-warna yang tumpang tindih, dekonstruksi objek atau gambar menjadi bagian dalam praktik Sicovecas yang secara tidak langsung mengajak audiens untuk berpikir dan memaknai karyanya masing-masing.

"Hasil karya Sicovecas hadir dengan nuansa enerjik dan menjawab bahasa visual yang ingin dibicarakan sebagai bagian otentik dan aktual," tulis pihak penyelenggara Synchronize Fest.

Sedangkan Mahdi Albart merupakan seniman visual asal Bogor yang dikenal bermain dengan bentuk-bentuk imajinatif,  objek keseharian yang digerakkan, komikal dengan pendekatan warna-warna cerah dengan situasi yang beragam ruangnya.

Gaya ilustrasinya yang mengusung nuansa 1980an-1990an dalam visualisasi tema Synchronize Fest 2023 menghadirkan  tekstur pada imaji yang diciptakan sebagai bagian dari siklus tren visual yang terus berputar dan masih bisa didaur ulang gagasannya. Hal ini secara tidak langsung mengajak penonton untuk menambah imajinasi liar ketika melihat karyanya.

Adapun, selain Sicovecas dan Mahdi Albart, Synchronize Fest juga turut menggandeng seniman kolase Moses Sihombing untuk menggarap materi visual promosi di akun Instagram dengan metode video stop motion, serta proses pembuatan manual dan analog yang imajinatif.
 


Target Penonton Lebih Tinggi

Sebelumnya, Director of Communications Synchronize Fest, Aldila Karina, mengatakan pihaknya menargetkan jumlah penonton yang lebih besar untuk perhelatan Synchronize Fest pada tahun ini. Sebagai informasi, tahun lalu, Synchronize Fest dihelat selama tiga hari berturut-turut dan berhasil mendatangkan sebanyak 75.000 penonton.

Aldila memaparkan secara statistik, jumlah penonton Synchronize Fest selalu mengalami peningkatan sebesar 10 persen-25 persen setiap gelarannya. Bahkan, pada tahun 2016 menuju 2017, peningkatan jumlah penonton festival musik tersebut mencapai 120 persen.

Kondisi ini pun membuat pihak penyelenggara akan melakukan melakukan penyesuaian terkait kapasitas venue dalam penyelenggaraan Synchronize Fest tahun ini, sehingga mampu menampung seluruh audiens. "Synchronize tampaknya sudah memiliki pasarnya sendiri. [Festival] ini ibaratnya lebaran musik masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Menurut Aldila, ancaman risiko resesi global pada tahun ini bisa saja mempengaruhi minat masyarakat dalam membeli tiket konser. Terlebih, banyaknya konser yang dihelat tahun lalu akan menciptakan kemungkinan perasaan jenuh pada masyarakat untuk kembali menonton konser pada tahun depan.

Akan tetapi, dia menegaskan sebagai festival musik, misi Synchronize Fest bukan semata mengejar jumlah tiket yang terjual, tetapi turut mendorong kemajuan industri musik lokal itu sendiri. Oleh karena itu, di tengah kondisi apapun, dia memastikan Synchronize Fest akan tetap berjalan. "Rasa pesimis tapi diimbangi dengan rasa optimis itu penting juga," terangnya.

Aldila pun menjelaskan perizinan penyelenggaraan konser Synchronize Fest tahun ini berjalan dengan baik lantaran pihaknya dapat memastikan proses koordinasi yang kooperatif dengan pihak berwenang. Dia pun berharap proses perizinan penyelenggaraan konser tahun depan akan berjalan sebagaimana mestinya, meski masih berada di masa pandemi.

"Selama kooperatif dan melaporkan data-data secara faktual, sebenarnya pihak terkait pun sangat terbuka untuk kemungkinan perizinan dan memberikan surat rekomendasi untuk acara," jelasnya.

Kendati demikian, untuk memastikan acara tetap berjalan dengan baik, dia mengatakan pihaknya selalu menyiapkan antisipasi di tengah kondisi dan aturan terkait keramaian dalam acara-acara publik yang melibatkan banyak audiens yang cenderung dinamis.

Baca juga: Synchronize Fest 2023 Siap Digelar September, Cek Tanggal & Harga Tiketnya!

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

5 Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara, dari Lentera Warna-warni hingga Permainan Mheibes 

BERIKUTNYA

GrabForBusiness Tingkatkan Daya Saing lewat Akselerasi Digital Bisnis

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: