Ilustrasi workout di rumah (Sumber gambar: Antoni Shkraba/Pexels)

Olahraga HIIT Cardio, Bakar Kalori dengan Latihan Intensitas Tinggi

27 March 2023   |   08:30 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Rutinitas bekerja yang padat membuat Nurcahyo (26) kesulitan membagi waktu untuk berolahraga. Padahal, baginya, berolahraga sangat penting untuk tetap menjaga stamina dan kesehatan tubuhnya. Sampai akhirnya dia mengenal satu olahraga yang menurutnya fleksibel untuk ditekuni bernama high intensity interval training (HIIT) cardio.

Dengan menjalani latihan HIIT cardio, dia mengaku bisa berolahraga dalam waktu yang singkat dari rumah dengan gerakan yang mudah dilakukan tapi memberikan dampak yang maksimal bagi tubuh. "Olahraga ini efektif banget untuk orang yang sibuk tapi tetap mau jaga tubuhnya," kata pria yang bekerja sebagai karyawan swasta itu. 

Baca juga: Olahraga Body Combat, Latihan Koreografi Bela Diri untuk Bakar Kalori

Ya, salah satu olahraga yang kini digemari oleh masyarakat adalah HIIT cardio. Seperti namanya, HIIT adalah metode latihan kardio intensitas tinggi yang bisa dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, yakni sekitar 10-30 menit dalam 1 kali latihan.

Dalam satu sesi HIIT, terdiri dari latihan intensitas tinggi yang dilakukan dengan cepat, lalu diselingi dengan latihan intensitas sedang atau istirahat. Teknik yang dilakukan olahraga ini adalah gerakan berulang yang meningkatkan detak jantung seperti berjalan, melompat, dan berlari di tempat.

Lantaran latihan ini memiliki intensitas tinggi yang dilakukan dalam waktu yang relatif sebentar, olahraga ini cocok  bagi orang yang memiliki waktu terbatas. "Latihan dengan intensitas tinggi di durasi waktu tertentu ini membuat pembakaran kalori dalam tubuh menjadi maksimal," kata Personal Trainer Andi Arya P.M. Pangerang.
 

Ilustrasi latihan HIIT Cardio (Sumber gambar: World Fit Gym Bekasi)

Ilustrasi latihan HIIT Cardio (Sumber gambar: World Fit Gym Bekasi)

Andi menjelaskan sebelum melakukan olahraga inti HIIT cardio, penting bagi praktisi untuk melakukan pemanasan. Hal ini bertujuan untuk menaikkan detak jantung (heart rate), melenturkan persendian, sekaligus memanaskan otot-otot tubuh.

Begitupun dengan latihan pendinginan yang penting dilakukan setelah menjalani olahraga inti untuk menunjang fleksibilitas tubuh dan detak jantung dengan mengatur napas agar tubuh menjadi lebih rileks. 
 

Turunkan Berat Badan

Olahraga HIIT cardio bisa menjadi latihan yang efektif untuk menurunkan berat badan. Sebab, latihan ini bisa meningkatkan kinerja tiga otot yang penting dalam kardio yakni otot jantung, paru-paru, dan pembuluh darah. Semakin tinggi intensitas latihan kardio yang dilakukan, semakin maksimal pula kinerja ketiga otot tersebut yang turut membantu membakar lemak dalam tubuh.

"Latihan HIIT cardio dalam satu hari itu cukup dari 10 menit untuk basic atau sampai 45 menit," katanya.

Ada banyak gerakan yang dapat dilakukan dalam latihan HIIT cardio. Beberapa diantaranya adalah high knees yang dilakukan untuk melatih otot jantung dan pernapasan, burpees untuk melatih otot tangan, perut, dan tubuh bagian bawah (lower body), serta jumping jacks yang bisa melatih otot jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.

Andi menuturkan bagi pemula yang ingin menggeluti latihan HIIT cardio disarankan untuk didampingi oleh personal trainer. Kehadiran profesional akan membantu praktisi untuk menjaga postur tubuh agar tidak terjadi cedera, termasuk mengatur latihan mulai dari repetisi hingga set, sehingga program HIIT cardio yang dijalani lebih maksimal.

"Jika seseorang salah melakukan teknik saat latihan HIIT cardio, sangat berisiko untuk mengalami cedera seperti pada sendi lutut atau bahu hingga cedera otot," jelasnya.

Meski memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh, latihan HIIT cardio tidak disarankan untuk dilakukan setiap hari dalam seminggu. Sebab, hal itu bisa menimbulkan efek kelelahan, cedera, atau over training pada praktisi. Oleh karena itu, latihan HIIT cardio idealnya dilakukan maksimal 3 hari dalam satu minggu.

Di samping itu, latihan HIIT juga tidak disarankan untuk praktisi dengan kondisi tertentu seperti orang yang kelebihan berat badan dan mereka yang memiliki riwayat atau keturunan penyakit jantung. Mereka harus melakukan latihan kardio dimulai dari intensitas yang rendah, sedang, baru kemudian dengan intensitas tinggi.

"Untuk orang yang memiliki penyakit darah rendah atau darah tinggi itu masih aman selama dalam pantauan dan pengawasan personal trainer," terang Andi. 

Baca juga: 5 Gerakan Olahraga Mudah untuk Tubuh Sehat & Ideal

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

Rambah Dunia Musik, Kreator Lendra Cikicow Rilis Debut Single Jujurly

BERIKUTNYA

Antisipasi Peak Season, Begini Strategi Jasa Pengiriman pada Momen Ramadan & Lebaran

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: