Waspada 5 Bahaya Kesehatan Tidur Setelah Sahur

Pola makan dan tidur berubah selama Ramadan. Pada bulan suci ini, umat muslim akan melakukan sahur atau makan pada dini hari sebelum menjalankan ibadah puasa selama satu hari penuh. Kerap kali setelah sahur, rasa kantuk akibat tidur yang kurang menyerang. 

Rasa kantuk ini biasanya tidak tertahankan dan pada akhirnya banyak dari mereka yang tertidur pasca sahur atau  salat subuh. Namun demikian, tidur setelah makan sahur ini menurut pakar kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dede Nasrullah, memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. 

Dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, dia menerangkan, sistem pencernaan membutuhkan waktu setidaknya 3 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan. Selama tidur, hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Dengan demikian, makanan tidak bisa dicerna bila langsung tidur.

Baca juga: Mulai Puasa Ramadan, Cek 5 Resep Menu Sahur Mudah dan Praktis

Nah, berikut ini bahaya kesehatan yang bisa timbul jika kamu tidur selepas sahur yang dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber. 
 

1. Menimbulkan GERD

Dede menerangkan Gastro-Esophageal Reflux Disease atau GERD bisa muncul karena saat tertidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan. Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit termasuk gejala yang menunjukkan refluks asam dari lambung ini. 

Oleh karena itu, dia mengatakan waktu yang baik untuk tidur yakni 3 jam setelah sahur. Waktu itu cukup untuk mencerna makanan sampai menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Dokter Umum dr. Rizal Fadli dari Halodoc menyampaikan, tidur setelah sahur membuat sistem pencernaan sulit bekerja. Asam lambung akan bergejolak dan membuat ulu hati terasa nyeri. Langsung tidur setelah sahur pun justru bikin sakit perut dan bisa mengganggu ibadah puasa. 
 

2. Sembelit

Masih soal pencernaan, Rizal menyebut normalnya, butuh waktu dua jam untuk tubuh mencerna makanan sehingga lambung menjadi kosong. Sisa makanan akan berpindah ke usus untuk dipadatkan menjadi feses. 

Nah, tidur setelah sahur akan melambatkan proses pencernaan ini sehingga makanan akan terlalu lama dalam perut. Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. 

Sembelit terjadi karena usus akan menyerap banyak cairan dari feses sehingga membuat feses menjadi kering dan padat. Alhasil, butuh usaha keras untuk mengeluarkannya dari dalam tubuh. Risiko sembelit selama puasa menjadi lebih besar karena asupan cairan tubuh berkurang. 
 

3. Kegemukan

Tidur setelah sahur memang dapat menghambat proses pencernaan makanan. Ketika kamu langsung tidur,  kalori dari makanan yang seharusnya dibakar, justru dibiarkan menumpuk di dalam tubuh. Perut akan terasa begah, membuncit, dan menyebabkan berat badan terus naik saat puasa Ramadan. Selain obesitas, risiko diabetes hingga kanker juga bisa muncul.

4. Serangan Jantung

Dede menyebut orang yang mengomsumsi makanan berat dan langsung tidur bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah tidak kunjung menurun dan berlangsung dalam waktu lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, strok, dan penyakit kronis lainnya. 
 

5. Strok

Sistem pencernaan sulit mencerna makanan ketika kamu langsung tidur pasca sahur. Alhasil kata Dede, lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak. Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini dapat membuat otak bisa kekurangan oksigen dan dalam jangka panjang dapat mengakibat strok. 

Baca juga: 6 Cara Nyaman Berpuasa Bagi Penderita GERD dan Mag

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah