Ayah Bunda, Begini Cara yang Benar Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
15 July 2021 |
13:58 WIB
4. Hitunglah sesuai jumlah anak.
Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan oleh orang tua ketika mempersiapkan dana pendidikan anak.
Budi mencontohkan, sebagian orang tua biasanya lebih fokus mempersiapkan dana kepada anak pertama dengan memberikan sekolah terbaik dan mahal, sementara anak kedua dan seterusnya kurang dipersiapkan.
Jika memiliki lebih dari satu anak, sebaiknya memperhitungkan dan menyeimbangkan kesemuanya agar masing-masing anak bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang setara.
5. Siapkan secara bertahap.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah tentang teknik pengumpulan dana. Persiapan dana pendidikan sebenarnya tidak harus diakumulasi dalam satu waktu, tetapi bisa juga dilakukan dalam beberapa tahapan.
“Sekarang bisa mengakumulasikan untuk playgroup, TK, dan SD. Lalu, ada investasi jenjang berikutnya untuk SMP, SMA, dan pergurunan tinggi. Jadi, tidak terlalu stress,” ujarnya.
6. Hitung kebutuhan jika telanjur berutang.
Kurangnya persiapan untuk dana pendidikan menyebabkan sebagian orang berhutang. Budi menyarankan, jika sudah telanjur berhutang, usahakan tidak menimbulkan masalah baru. “Jangan sampai utang berkepanjangan. Misalnya, biaya untuk bayar utang dan cicilan bunga membuat anak sulit bayar SPP atau malah sampai anak sudah masuk ke jenjang pendidikan berikutnya,” terangnya.
Sebagai contoh, bila saat ini anak berada di jenjang SMP, sementara cicilan utang baru bisa dilunasi dalam waktu empat tahun, tentu bertabrakan dengan kebutuhan anak memasuki jenjang SMA. “Jadi, sangat penting memperhatikan kapan jangka waktu pengembalian [utang]. Paling tidak 1 tahun harus lunas, atau maksimal 2 tahun. Sesuaikan batas kemampuan mencicil,” jelas Budi. (Sumber: Dok. Bisnis Weekly Juni 2019).
Editor: Fajar Sidik
Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan oleh orang tua ketika mempersiapkan dana pendidikan anak.
Budi mencontohkan, sebagian orang tua biasanya lebih fokus mempersiapkan dana kepada anak pertama dengan memberikan sekolah terbaik dan mahal, sementara anak kedua dan seterusnya kurang dipersiapkan.
Jika memiliki lebih dari satu anak, sebaiknya memperhitungkan dan menyeimbangkan kesemuanya agar masing-masing anak bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang setara.
5. Siapkan secara bertahap.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah tentang teknik pengumpulan dana. Persiapan dana pendidikan sebenarnya tidak harus diakumulasi dalam satu waktu, tetapi bisa juga dilakukan dalam beberapa tahapan.
“Sekarang bisa mengakumulasikan untuk playgroup, TK, dan SD. Lalu, ada investasi jenjang berikutnya untuk SMP, SMA, dan pergurunan tinggi. Jadi, tidak terlalu stress,” ujarnya.
Suasana anak-anak bersekolah (ilustrasi-shutterstock).
Kurangnya persiapan untuk dana pendidikan menyebabkan sebagian orang berhutang. Budi menyarankan, jika sudah telanjur berhutang, usahakan tidak menimbulkan masalah baru. “Jangan sampai utang berkepanjangan. Misalnya, biaya untuk bayar utang dan cicilan bunga membuat anak sulit bayar SPP atau malah sampai anak sudah masuk ke jenjang pendidikan berikutnya,” terangnya.
Sebagai contoh, bila saat ini anak berada di jenjang SMP, sementara cicilan utang baru bisa dilunasi dalam waktu empat tahun, tentu bertabrakan dengan kebutuhan anak memasuki jenjang SMA. “Jadi, sangat penting memperhatikan kapan jangka waktu pengembalian [utang]. Paling tidak 1 tahun harus lunas, atau maksimal 2 tahun. Sesuaikan batas kemampuan mencicil,” jelas Budi. (Sumber: Dok. Bisnis Weekly Juni 2019).
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.