Kiat Menjual Hampers Lebaran yang Ramah Lingkungan, Simak Tips dari UMKM Lokal Berikut
22 March 2023 |
15:30 WIB
Hari Raya Idulfitri biasanya identik dengan tradisi berkirim parsel atau hampers dengan sanak saudara atau rekan bisnis. Sebagian orang membuat hampers sendiri, tapi kebanyakan membelinya yang sudah jadi. Sayangnya, kebanyakan bahan untuk merangkai parsel malah menjadi sampah, mulai dari kemasan sampai dekorasinya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 4% selama musim belanja bulan puasa yang disebabkan oleh perubahan pola konsumsi masyarakat. Karenanya penting sekali untuk meminimalisir potensi sampah bekas hampers supaya tidak menumpuk dan merusak lingkungan.
Baca juga: 5 Pilihan Bunga Spesial untuk Hampers, Mulai Mawar hingga Baby Breath
Sejumlah pelaku usaha, seperti AngelFin Natural dan Mendekor membagikan tips menjual hampers Ramadan yang lebih ramah lingkungan. Nah, Genhype yuk simak tips berikut ini!
Kemasan ramah lingkungan menerapkan prinsip 4R: reduce (mengurangi sampah), reuse (bisa digunakan berulang kali), repurporse (bisa dipakai kembali untuk tujuan lain) dan recycle (bisa didaur ulang). Misalnya, stoples kaca bisa digunakan untuk kue kering. Paper bubble wrap dan kertas cacah bisa dipakai untuk mengemas barang pecah belah, lalu ada juga besek bambu dan kantong singkong.
“Kami memberikan opsi kemasan ramah lingkungan seperti paper bubble wrap kepada para pembeli dan selalu direspon dengan sangat positif," kata Brian Karno Pemilik Usaha Mendekor dalam rilisnya, Rabu (22/3/2023).
Para pelaku UMKM biasanya menyelipkan catatan kecil pada hampers yang berisi imbauan bagi pembeli untuk mendaur ulang atau memanfaatkan kembali kemasannya. Akan dijelaskan juga manfaat dari mendaur atau memakai kembali kemasan hampersnya.
"Kami secara berkala mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, setiap pembelian produk ramah lingkungan," kata Angelique Dewi, pemilik AngelFin Natural.
AngelFin Natural sendiri telah menggandeng sekitar 300 komunitas petani dan perajin di desa Muntigunung, Bali Timur, masyarakat pesisir di Kepulauan Seribu, serta perajin produk kayu berkelanjutan di Yogyakarta untuk memproduksi berbagai jenis produk ramah lingkungan dengan mengurangi jejak karbon.
Ada beragam materi edukasi jualan online yang bisa diakes di internet untuk membantu pelaku usaha memaksimalkan penjualannya di bulan puasa. Ketahui juga strategi jualan online dan bagaiman cara mengatur promo untuk menarik minat konsumen dan menambah keuntungan penjualan.
Baca juga: 5 Ide Hampers Lebaran untuk Orang Terkasih
Tingkatkan penjualan hampers ramah lingkungan dengan mengenali fitur-fitur di situs e-commerce. Misalnya fitur unutk beriklan dapat membuat produk kita terkurasi lebih baik oleh pembeli. Sehingga banyak orang-orang yang tertarik untuk membeli.
Editor: Fajar Sidik
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 4% selama musim belanja bulan puasa yang disebabkan oleh perubahan pola konsumsi masyarakat. Karenanya penting sekali untuk meminimalisir potensi sampah bekas hampers supaya tidak menumpuk dan merusak lingkungan.
Baca juga: 5 Pilihan Bunga Spesial untuk Hampers, Mulai Mawar hingga Baby Breath
Sejumlah pelaku usaha, seperti AngelFin Natural dan Mendekor membagikan tips menjual hampers Ramadan yang lebih ramah lingkungan. Nah, Genhype yuk simak tips berikut ini!
1. Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan
Kemasan ramah lingkungan menerapkan prinsip 4R: reduce (mengurangi sampah), reuse (bisa digunakan berulang kali), repurporse (bisa dipakai kembali untuk tujuan lain) dan recycle (bisa didaur ulang). Misalnya, stoples kaca bisa digunakan untuk kue kering. Paper bubble wrap dan kertas cacah bisa dipakai untuk mengemas barang pecah belah, lalu ada juga besek bambu dan kantong singkong.“Kami memberikan opsi kemasan ramah lingkungan seperti paper bubble wrap kepada para pembeli dan selalu direspon dengan sangat positif," kata Brian Karno Pemilik Usaha Mendekor dalam rilisnya, Rabu (22/3/2023).
2. Mendaur Ulang Kemasan Hampers
Para pelaku UMKM biasanya menyelipkan catatan kecil pada hampers yang berisi imbauan bagi pembeli untuk mendaur ulang atau memanfaatkan kembali kemasannya. Akan dijelaskan juga manfaat dari mendaur atau memakai kembali kemasan hampersnya."Kami secara berkala mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, setiap pembelian produk ramah lingkungan," kata Angelique Dewi, pemilik AngelFin Natural.
AngelFin Natural sendiri telah menggandeng sekitar 300 komunitas petani dan perajin di desa Muntigunung, Bali Timur, masyarakat pesisir di Kepulauan Seribu, serta perajin produk kayu berkelanjutan di Yogyakarta untuk memproduksi berbagai jenis produk ramah lingkungan dengan mengurangi jejak karbon.
3. Pelajari Tips Jualan Hampers Online
Ada beragam materi edukasi jualan online yang bisa diakes di internet untuk membantu pelaku usaha memaksimalkan penjualannya di bulan puasa. Ketahui juga strategi jualan online dan bagaiman cara mengatur promo untuk menarik minat konsumen dan menambah keuntungan penjualan.Baca juga: 5 Ide Hampers Lebaran untuk Orang Terkasih
4. Tingkatkan Penjualan Hampers
Tingkatkan penjualan hampers ramah lingkungan dengan mengenali fitur-fitur di situs e-commerce. Misalnya fitur unutk beriklan dapat membuat produk kita terkurasi lebih baik oleh pembeli. Sehingga banyak orang-orang yang tertarik untuk membeli.Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.