Lebih Modern & Kekinian, Hotel Grand Sahid Jaya Siap Manjakan Milenial
22 March 2023 |
15:01 WIB
Momen Ramadan tahun ini diprediksi akan lebih semarak. Sejak pemerintah menghapus kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada penghujung tahun lalu, aktivitas masyarakat mulai kembali benar-benar normal. Hal ini pun menjadi angin segar bagi dunia perhotelan.
Hotel Grand Sahid Jaya optimistis jumlah kunjungan saat Ramadan dan libur Lebaran tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Dengan mobilitas yang kembali normal, minat masyarakat untuk menikmati momen puasa secara berbeda di hotel pun diyakini bakal meningkat.
Baca juga: Hotel Grand Sahid Jaya Tawarkan Sensasi Berbuka Puasa Ala Street Food Mewah
Melihat momen besar tersebut, General Manager Grand Sahid Jaya Hotel Venny Artha mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendongkrak kunjungan ke hotel, baik untuk menginap maupun menikmati berbuka puasa di restoran hotel.
Grand Sahid Jaya menghadirkan penawaran khusus untuk pelanggan yang akan menginap selama Ramadan melalui paket kamar dengan harga mulai Rp1.2 juta saja. Paket tersebut sudah termasuk makan pagi atau sahur dan berbuka puasa untuk dua orang. Di samping itu, bekerja sama dengan Sahid Tour & Travel, pelanggan juga berkesempatan untuk mendapatkan voucher senilai Rp1 juta untuk potongan biaya umrah atau haji plus.
Dengan aneka program tersebut, Venny optimistis okupansi hotel akan tetap berada di angka yang baik saat Ramadan. Dirinya menargetkan setidaknya keterisian kamar selama bulan puasa ini bisa mencapai lebih dari 60 persen.
“Bulan puasa ini memang agak berbeda, karena ada orang yang memang datang untuk sekadar meeting, ada yang untuk berbuka puasa saja. Akan tetapi, pada akhir pekan, tren staycation biasanya masih akan bergeliat,” ungkap Venny kepada Hypeabis.id saat ditemui usai konferensi pers Berbuka Bersama di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (21/3).
Menurut Venny, sebagai hotel bisnis, pihaknya memang lebih menyasar ke segmentasi bisnis person. Namun, tren staycation dalam beberapa tahun terakhir angkanya makin membaik dan juga menjadi menarik perhatiannya.
Pada bulan puasa ini, selain meningkatkan kunjungan melalui keterisian hotel, pihaknya juga menyediakan aneka program menarik seputar Ramadan. Salah satunya ialah program Berbuka Bersama dengan konsep street food festival yang diadakan di Restoran Bengawan Solo.
Dengan metode buffet, pengunjung bebas memilih berbagai macam kuliner lezat khas Nusantara, melayu peranakan, hingga cantonese. Tak tanggung-tanggung, ada 100 menu lebih yang dihidangkan.
Filosofi keindonesiaan yang kental dengan budaya tidak akan ditinggalkan. Namun, Venny mengatakan Hotel Grand Sahid Jaya akan tampil dengan lebih modern dan kekinian sehingga cocok untuk milenial. Hal ini dilakukan agar hotel yang pertama kali beroperasi pada 23 Maret 1974 ini terus mampu mengikuti zaman.
Semangat perbaikan itu di antaranya dengan melakukan renovasi di beberapa area, seperti kamar, restoran, dan fasilitas umum, yang merupakan kelanjutan dari renovasi Ballroom dan Meeting Room yang telah dilakukan pada 2021-2022. Suana yang akan ditampilkan dinilai akan lebih fresh.
“Sebenarnya bukan fokus menyasar milenial. Ini hotel kan usianya hampir 50 tahun. Jadi, orang yang tahu hotel ini sejak awal, usianya sekarang mungkin sekitar 70 tahunan. Nah, kami ingin memperbesar range market menjadi ke umur yang lebih muda, sekitar 30 tahun sampai 45 tahun,” ungkapnya.
Baca juga: Rekomendasi Restoran Buffet Hotel Bintang 5 di Jakarta
Meskipun menyasar pengunjung milenial, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan memperlebar sayap ke target generasi yang lebih muda. Oleh karena itu, selain tetap menonjolkan unsur kelokalan, sisi modern dan estetis yang disukai anak muda juga mulai dihadirkan.
“Kami coba konsep mix. Kultur Indonesia dipadukan dengan hal modern. Kami juga mulai sediakan spot yang bagus untuk berfoto,” imbuhnya.
Editor: Fajar Sidik
Hotel Grand Sahid Jaya optimistis jumlah kunjungan saat Ramadan dan libur Lebaran tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Dengan mobilitas yang kembali normal, minat masyarakat untuk menikmati momen puasa secara berbeda di hotel pun diyakini bakal meningkat.
Baca juga: Hotel Grand Sahid Jaya Tawarkan Sensasi Berbuka Puasa Ala Street Food Mewah
Melihat momen besar tersebut, General Manager Grand Sahid Jaya Hotel Venny Artha mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendongkrak kunjungan ke hotel, baik untuk menginap maupun menikmati berbuka puasa di restoran hotel.
Grand Sahid Jaya menghadirkan penawaran khusus untuk pelanggan yang akan menginap selama Ramadan melalui paket kamar dengan harga mulai Rp1.2 juta saja. Paket tersebut sudah termasuk makan pagi atau sahur dan berbuka puasa untuk dua orang. Di samping itu, bekerja sama dengan Sahid Tour & Travel, pelanggan juga berkesempatan untuk mendapatkan voucher senilai Rp1 juta untuk potongan biaya umrah atau haji plus.
Dengan aneka program tersebut, Venny optimistis okupansi hotel akan tetap berada di angka yang baik saat Ramadan. Dirinya menargetkan setidaknya keterisian kamar selama bulan puasa ini bisa mencapai lebih dari 60 persen.
“Bulan puasa ini memang agak berbeda, karena ada orang yang memang datang untuk sekadar meeting, ada yang untuk berbuka puasa saja. Akan tetapi, pada akhir pekan, tren staycation biasanya masih akan bergeliat,” ungkap Venny kepada Hypeabis.id saat ditemui usai konferensi pers Berbuka Bersama di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (21/3).
Menurut Venny, sebagai hotel bisnis, pihaknya memang lebih menyasar ke segmentasi bisnis person. Namun, tren staycation dalam beberapa tahun terakhir angkanya makin membaik dan juga menjadi menarik perhatiannya.
Pada bulan puasa ini, selain meningkatkan kunjungan melalui keterisian hotel, pihaknya juga menyediakan aneka program menarik seputar Ramadan. Salah satunya ialah program Berbuka Bersama dengan konsep street food festival yang diadakan di Restoran Bengawan Solo.
Dengan metode buffet, pengunjung bebas memilih berbagai macam kuliner lezat khas Nusantara, melayu peranakan, hingga cantonese. Tak tanggung-tanggung, ada 100 menu lebih yang dihidangkan.
Wajah Baru Hotel Grand Sahid Jaya
Memasuki usia 49 tahun, Hotel Grand Sahid Jaya makin mengukuhkan diri sebagai hotel yang menghadirkan nuansa Indonesia. Menjelang usia emasnya, hotel yang berada di kawasan Sudirman tersebut akan bersolek menjadi lebih menarik lagi.Filosofi keindonesiaan yang kental dengan budaya tidak akan ditinggalkan. Namun, Venny mengatakan Hotel Grand Sahid Jaya akan tampil dengan lebih modern dan kekinian sehingga cocok untuk milenial. Hal ini dilakukan agar hotel yang pertama kali beroperasi pada 23 Maret 1974 ini terus mampu mengikuti zaman.
Semangat perbaikan itu di antaranya dengan melakukan renovasi di beberapa area, seperti kamar, restoran, dan fasilitas umum, yang merupakan kelanjutan dari renovasi Ballroom dan Meeting Room yang telah dilakukan pada 2021-2022. Suana yang akan ditampilkan dinilai akan lebih fresh.
“Sebenarnya bukan fokus menyasar milenial. Ini hotel kan usianya hampir 50 tahun. Jadi, orang yang tahu hotel ini sejak awal, usianya sekarang mungkin sekitar 70 tahunan. Nah, kami ingin memperbesar range market menjadi ke umur yang lebih muda, sekitar 30 tahun sampai 45 tahun,” ungkapnya.
Baca juga: Rekomendasi Restoran Buffet Hotel Bintang 5 di Jakarta
Meskipun menyasar pengunjung milenial, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan memperlebar sayap ke target generasi yang lebih muda. Oleh karena itu, selain tetap menonjolkan unsur kelokalan, sisi modern dan estetis yang disukai anak muda juga mulai dihadirkan.
“Kami coba konsep mix. Kultur Indonesia dipadukan dengan hal modern. Kami juga mulai sediakan spot yang bagus untuk berfoto,” imbuhnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.