Nyepi, Layanan Internet di Bali Diputus Sementara
22 March 2023 |
11:44 WIB
Umat Hindu di Bali tengah melaksanakan Hari Suci Nyepi mulai Rabu pagi, 22 Maret 2023. Berlangsung hingga Kamis, 23 Maret 2023, masyarakat di Pulau Dewata itu khusyuk menjalankan ibadah dengan tidak berkegiatan di luar rumah. Segala sesuatu yang dianggap mengganggu pun dihindari, termasuk penggunaan internet.
Guna menjaga ibadah Nyepi yang tenang dan damai itu, Pemerintah Provinsi Bali mengimbau penghentian layanan internet. Layanan ini akan dimatikan selama 24 jam, terhitung dimulainya Nyepi pada Rabu, 22 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.
Baca juga: Mengenal Ogoh-ogoh: Sejarah dan Fungsinya Saat Hari Raya Nyepi di Bali
Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali No. 422.3/15315/PK/BKPSDM Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2023. Ketetapan ini sudah sesuai dengan surat seruan bersama majelis hingga lembaga agama di Bali tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1945.
“Provider (penyedia) jasa seluler dan IPTV diminta untuk mematikan data seluler/internet selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi, Rabu, 22 Maret 2023 mulai pukul 06.00 Wita sampai dengan Kamis, 23 Maret 2023 pukul 06.00 Wita,” bunyi surat yang ditandatangani Gubernur Bali itu dikutip Hypeabis, Rabu (22/3/2023).
Penghentian layanan internet di Bali juga didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui SE Nomor 4/2023 tentang Himbauan Untuk Melaksanakan Seruan Pemerintah Provisi Bali Tahun 2023. Surat tersebut ditetapkan pada 16 Maret 2023.
“Seluruh Penyelenggara Telekomunikasi yang menyediakan layanan data seluler dan IPTV di Provinsi Bali untuk melakukan langkah-langkah dalam mendukung seruan bersama dimaksud pada Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1945 yang berlangsung pada tanggal 22 Maret 2023 pukul 06.00 WITA sampai dengan tanggal 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA," demikian bunyi edaran tersebut.
Kendati demikian, penghentian saluran internet ini tidak berlaku untuk sektor layanan publik, terutama yang bersifat darurat. Layanan tersebut diantaranya rumah sakit, kantor polisi, kantor militer, kantor BMKG, kantor BPPD, Basarnas, Pemadam Kebakaran, dan Bandara.
Selain internet, ada beberapa layanan yang dinonaktifkan selama Nyepi di Bali. Dalam seruan bersama itu penyedia jasa transportasi (darat, laut, dan udara) juga tidak diperkenankan beroperasi selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi. Jangka waktunya sama seperti penghentian layanan internet.
Begitu pula lembaga penyiaran radio dan televisi tidak diperkenankan untuk bersiaran selama pelaksanaan Nyepi. Sementara itu, masyarakat tidak diperkenankan menyalakan petasan/mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian, lampu penerangan dan sejenisnya yang sifatnya mengganggu kesucian Hari Suci Nyepi dan membahayakan ketertiban umum.
Dalam seruan bersama itu, usaha penyedia jasa akomodasi dan penyedia jasa hiburan yang ada di Bali tidak diperkenankan mempromosikan usahanya dengan branding Hari Suci Nyepi.
Adapun prajuru desa adat, pecalang, linmas dan aparat desa/kelurahan, bertanggung jawab mengamankan rangkaian Hari Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing, berkoordinasi dengan Aparat Keamanan terkait.
Baca juga: Rekomendasi Ucapan Hari Raya Nyepi dalam Bahasa Indonesia dan Bali
Oleh karena Hari Suci Nyepi bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadhan, umat Islam diminta melaksanakan salat Tarawih di rumah masing-masing atau rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki, tidak menggunakan pengeras suara dan menggunakan lampu penerangan yang terbatas. Umat agama lainnya disarankan untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
Editor: Fajar Sidik
Guna menjaga ibadah Nyepi yang tenang dan damai itu, Pemerintah Provinsi Bali mengimbau penghentian layanan internet. Layanan ini akan dimatikan selama 24 jam, terhitung dimulainya Nyepi pada Rabu, 22 Maret 2023 pukul 06.00 WITA.
Baca juga: Mengenal Ogoh-ogoh: Sejarah dan Fungsinya Saat Hari Raya Nyepi di Bali
Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali No. 422.3/15315/PK/BKPSDM Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2023. Ketetapan ini sudah sesuai dengan surat seruan bersama majelis hingga lembaga agama di Bali tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1945.
“Provider (penyedia) jasa seluler dan IPTV diminta untuk mematikan data seluler/internet selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi, Rabu, 22 Maret 2023 mulai pukul 06.00 Wita sampai dengan Kamis, 23 Maret 2023 pukul 06.00 Wita,” bunyi surat yang ditandatangani Gubernur Bali itu dikutip Hypeabis, Rabu (22/3/2023).
Penghentian layanan internet di Bali juga didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui SE Nomor 4/2023 tentang Himbauan Untuk Melaksanakan Seruan Pemerintah Provisi Bali Tahun 2023. Surat tersebut ditetapkan pada 16 Maret 2023.
“Seluruh Penyelenggara Telekomunikasi yang menyediakan layanan data seluler dan IPTV di Provinsi Bali untuk melakukan langkah-langkah dalam mendukung seruan bersama dimaksud pada Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1945 yang berlangsung pada tanggal 22 Maret 2023 pukul 06.00 WITA sampai dengan tanggal 23 Maret 2023 pukul 06.00 WITA," demikian bunyi edaran tersebut.
Kendati demikian, penghentian saluran internet ini tidak berlaku untuk sektor layanan publik, terutama yang bersifat darurat. Layanan tersebut diantaranya rumah sakit, kantor polisi, kantor militer, kantor BMKG, kantor BPPD, Basarnas, Pemadam Kebakaran, dan Bandara.
Selain internet, ada beberapa layanan yang dinonaktifkan selama Nyepi di Bali. Dalam seruan bersama itu penyedia jasa transportasi (darat, laut, dan udara) juga tidak diperkenankan beroperasi selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi. Jangka waktunya sama seperti penghentian layanan internet.
Begitu pula lembaga penyiaran radio dan televisi tidak diperkenankan untuk bersiaran selama pelaksanaan Nyepi. Sementara itu, masyarakat tidak diperkenankan menyalakan petasan/mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian, lampu penerangan dan sejenisnya yang sifatnya mengganggu kesucian Hari Suci Nyepi dan membahayakan ketertiban umum.
Dalam seruan bersama itu, usaha penyedia jasa akomodasi dan penyedia jasa hiburan yang ada di Bali tidak diperkenankan mempromosikan usahanya dengan branding Hari Suci Nyepi.
Adapun prajuru desa adat, pecalang, linmas dan aparat desa/kelurahan, bertanggung jawab mengamankan rangkaian Hari Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing, berkoordinasi dengan Aparat Keamanan terkait.
Baca juga: Rekomendasi Ucapan Hari Raya Nyepi dalam Bahasa Indonesia dan Bali
Oleh karena Hari Suci Nyepi bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadhan, umat Islam diminta melaksanakan salat Tarawih di rumah masing-masing atau rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki, tidak menggunakan pengeras suara dan menggunakan lampu penerangan yang terbatas. Umat agama lainnya disarankan untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.