Pertunjukan musikal Ken Dedes di Theater Ciputra Artpreneur, Jakarta (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Antusiasme Penonton Besar, Tiket Pertunjukan Musikal Ken Dedes Hampir Sold Out

18 March 2023   |   07:56 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Pertunjukan musikal Ken Dedes siap digelar selama dua hari pada 18 dan 19 Maret 2023 di Theater Ciputra Artpreneur, Jakarta. Jelang perhelatannya, tiket pertunjukan Ken Dedes telah terjual sebanyak 80 persen. Hal ini menandakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap pertunjukan musikal masih besar.

Aiko Senosoenoto, Pendiri dan Direktur Utama EKI Dance Company mengatakan sampai hari Jumat (17/3/2023), sebanyak 3.000 lebih tiket telah terjual dari 4.000 tiket yang dipersiapkan untuk para penonton sesuai dengan kapasitas ruang pertunjukan. "Tiket untuk pementasan hari Minggu yang masih tersisa, tapi animonya memang besar," katanya saat ditemui Hypeabis.id, di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Baca juga: EKI Dance Company Tampilkan Cerita Baru Tokoh Ken Dedes di Panggung Teater

Seperti judulnya, pertunjukan musikal ini bercerita tentang sosok Ken Dedes yang merupakan bagian dari narasi sejarah kebudayaan Nusantara. Dikenal sebagai permaisuri dari Ken Arok, Ken Dedes dianggap sebagai leluhur raja-raja yang berkuasa di Jawa, nenek moyang wangsa Rajasa, trah yang berkuasa di Singasari dan Majapahit.

Beberapa catatan menyebutkan bahwa Ken Dedes dikisahkan sebagai perempuan yang maharupa, perwujudan kecantikan yang sempurna. Meski demikian, pertunjukan musikal ini justru menampilkan kisah yang relatif jarang ditampilkan oleh berbagai versi Ken Dedes yang pernah ada.
 

Pertunjukan musikal Ken Dedes di Theater Ciputra Artpreneur, Jakarta (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Pertunjukan musikal Ken Dedes di Theater Ciputra Artpreneur, Jakarta (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Hypeabis.id berkesempatan menyaksikan pementasan musikal Ken Dedes yang dikemas modern dengan menggabungkan teknologi, serta tata panggung yang megah dalam acara media preview pada Jumat (17/3/2023) malam. Cerita pertunjukan ini terbagi ke dalam dua sesi yakni masa Kerajaan Tunggul Ametung dan Kerajaan Singasari.

Pada bagian masa Kerajaan Tunggul Ametung, cerita berfokus pada konflik perselingkuhan antara Ken Arok, Ken Umang, dan Ken Dedes, hingga terbunuhnya Tunggul Ametung yang merupakan suami dari Ken Dedes. Bukan hanya kisah asmara, konflik di antara mereka didasari oleh perebutan kekuasaan.

Sampai pada akhirnya, Ken Arok yang semula hanya panglima kerajaan lantas mendapatkan tahta menjadi seorang raja yang memperistri Ken Dedes. Dia dan Ken Dedes pun memimpin Kerajaan Singasari. Pada babak ini, pertunjukan memasuki dalam narasi kedua pada masa Kerajaan Singasari.
 

Pertunjukan musikal Ken Dedes di Theater Ciputra Artpreneur, Jakarta (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Pertunjukan musikal Ken Dedes di Theater Ciputra Artpreneur, Jakarta (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Dalam bagian keduanya ini, cerita masih berkutat soal perebutan kekuasaan yang menurun pada masing-masing anak mereka yakni Tohjaya yang merupakan anak dari Ken Arok dan Ken Umang, dan Anusapati, anak dari Ken Dedes dan Tunggul Ametung. Perebutan kekuasaan ini membawa kepada terbunuhnya Ken Arok.

Secara keseluruhan, meski mengisahkan tentang sejarah Nusantara, pertunjukan musikan Ken Dedes sejatinya merupakan satu pementasan yang menghibur dan mudah dinikmati oleh penonton yang awam sejarah sekalipun. Terlebih, dialog yang digunakan oleh para pemain pun menggunakan bahasa sehari-hari yang tidak terlalu teatrikal, yang dapat dimengerti oleh siapapun.

"Kita enggak pernah tahu dulu zaman Ken Dedes itu pakai bahasa apa. Karena begitu, di pertunjukan ini, ya kami mending menggunakan bahasa yang familiar buat penonton dong. Kan kesenian itu menghibur," kata Aiko.

Selama pertunjukan, penonton juga akan dimanjakan dengan visualisasi tata panggung yang megah dengan sentuhan teknologi, penari-penari lincah, kostum yang ciamik, juga properti yang mendukung pertunjukan semakin menarik. Begitupun dengan musik yang disuguhkan menghadirkan genre yang beragam mulai dari pop, jazz, rock, etnis, hingga rap.

Penata musik pertunjukan Ken Dedes, Oni Krisnerwinto mengatakan tak hanya menjadi pengiring, musik yang dibuat dalam pementasan ini juga menyesuaikan dengan kebutuhan setiap adegan dari pemain. Bahkan, dalam proses persiapan, Oni mengaku melakukan pendekatan pada setiap pemain untuk menghasilkan bentuk irama yang sesuai.

"Musik yang dibuat melihat keseluruhan bagian dari pertunjukan. Bukan hanya membuat musik yang bagus, tapi bagaimana itu bisa menjadi kesatuan musikal yang utuh," ujarnya.

Pertunjukan musikan Ken Dedes melibatkan sebanyak 300 orang yang terdiri dari pemain, penari, musisi, tim artistik, kru, dan panitia. Adapun, pertunjukan ini dipentaskan oleh sejumlah pemain musikal muda berbakat seperti diantaranya Ara Ajisiwi (Ken Dedes), Taufan Purbo (Ken Arok), Nala Amrytha (Ken Umang), Uli Herdi (Tunggul Ametung), Fatih Unru (Anusapati), Geraldo Tanor (Tohjaya) dan Nino Prabowo (Kebo Ijo).

Baca juga: Cerita Pendalaman Karakter Ara Ajisiwi dalam Drama Musikal Ken Dedes

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Platform Salam Kenal Networking Jadi Wadah Para Pebisnis saling Kolabs

BERIKUTNYA

Big Bet 2 Jadi Drama Paling Banyak Ditonton di Korea Selatan, Seperti Apa Kisahnya?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: