Platform Salam Kenal Networking Jadi Wadah Para Pebisnis saling Kolabs
18 March 2023 |
08:52 WIB
Walau perekonomian nasional terus menunjukkan pemulihan. Akan tetapi, ancaman resesi global kini menjadi tantangan bagi para pebisnis. Mereka pun harus memutar otak agar usaha yang dijalankan tetap menuai cuan di tengah ancaman itu.
Berangkat dari persoalan inilah yang melahirkan platform Salam Kenal Networking. Sebuah ajang kolaborasi bagi para entrepreneur untuk saling bertukar pikiran dalam mengembangkan ide bisnis berkelanjutan bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Pebisnis, Perhatikan Tiga Hal Ini Agar Brand Dilirik Investor
Adapun, wadah jejaring para pengusaha ini lahir dari tangan Devi Alksari, founder Assosiate yang menghelat forum Salam Kenal. Selain itu, dia turut dibantu oleh Julia Kotuleva, pebisnis asal Uzbekistan yang berposisi sebagai Co Founder Assosiate.
"Forum ini memang dibuat berbeda dari yang lain, di mana pebisnis yang datang dapat saling berbagi ide dengan santai dan tidak terlalu formal. Namun, tentu ada diskusi yang lebih mengedepankan networking," kata Devi Alksari saat ditemui Hypeabis.id, Jumat, (17/3/23).
Bergulat di bidang bisnis sebagai pengusaha dekorasi dan coconut oil, tak ayal mengharuskan Delvi menjalin relasi dengan banyak orang. Hal inilah yang kemudian membuatnya memiliki ide untuk terus membangun networking, agar dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan mengenai ide bisnis.
"Kami memang ingin ngehost orang-orang di mana kami pelajari dulu profil mereka. Setelahnya kami undang dalam acara Salam Kenal, sehingga saat ketemu dengan pebisnis yang lain bisa saling berkolaborasi untuk mengembangkan usaha yang sudah atau sedang dijalankan," imbuhnya.
Mengusung tajuk Power of Collaboration, We Meet In Hawaii, Salam Kenal Networking juga turut mengundang narasumber yang ahli di bidangnya. Dalam acara tersebut mereka pun saling berbagi inspirasi dan kiat-kiat yang perlu dilakukan untuk memajukan bisnis yang dijalankan.
Beberapa di antaranya adalah Rionaldo Putra, Co Founder Hang Lekiu Group, Sonny Pattipeilohy, Founder Linkup Digital Academy, Ferry Wirawan Tedja, Chief Executive Officer of Samahita Wirotama, Adelia Pratiwi, analis Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, dan Valkyn Clive D'mello, founder PT Saval Dmello Sebelas.
Rionaldo Putra Co Founder Hang Lekiu Group, saat ditemui usai acara Salam Kenal menuturkan, sudah berhasil melobi sepuluh pebisnis untuk diajak kerja sama. Dia berharap nantinya acara seperti ini bisa terus digalakkan agar mereka jadi lebih akrab satu sama lain.
"Dari forum ini saya bahkan sudah arrange meeting juga buat next week. Jadi kita akan ketemu [pebisnis lain] untuk pengembangan bisnis kita masing-masing dan semoga bisa berkolaborasi dengan mereka," papar Rionaldo.
Setali tiga uang, Adelia Pratiwi berharap wadah kolaborasi seperti Salam Kenal harusnya juga lebih sering dihelat karena para pengusaha bisa sling berbaur. Tak hanya itu, mereka pun bisa saling bertukar kartu nama, untuk kemudian menemukan solusi dari kendala bisnis yang dijalankan masing-masing.
"Kita sekarang sudah dua tahun lebih berada dalam situasi pandemi, terus sekarang udah bisa ngumpul lagi. Jadi, harus cepat ngambil momentumnya, salah satunya dengan mempertemukan pebisnis dari berbagai background untuk berbagi ide dan kolaborasi, itu yang penting," jelas Adelia.
Baca juga: Program SisBerdaya Dukung Wirausahawan Perempuan dalam Ekonomi Digital
Editor: Dika Irawan
Berangkat dari persoalan inilah yang melahirkan platform Salam Kenal Networking. Sebuah ajang kolaborasi bagi para entrepreneur untuk saling bertukar pikiran dalam mengembangkan ide bisnis berkelanjutan bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Pebisnis, Perhatikan Tiga Hal Ini Agar Brand Dilirik Investor
Adapun, wadah jejaring para pengusaha ini lahir dari tangan Devi Alksari, founder Assosiate yang menghelat forum Salam Kenal. Selain itu, dia turut dibantu oleh Julia Kotuleva, pebisnis asal Uzbekistan yang berposisi sebagai Co Founder Assosiate.
"Forum ini memang dibuat berbeda dari yang lain, di mana pebisnis yang datang dapat saling berbagi ide dengan santai dan tidak terlalu formal. Namun, tentu ada diskusi yang lebih mengedepankan networking," kata Devi Alksari saat ditemui Hypeabis.id, Jumat, (17/3/23).
Bergulat di bidang bisnis sebagai pengusaha dekorasi dan coconut oil, tak ayal mengharuskan Delvi menjalin relasi dengan banyak orang. Hal inilah yang kemudian membuatnya memiliki ide untuk terus membangun networking, agar dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan mengenai ide bisnis.
"Kami memang ingin ngehost orang-orang di mana kami pelajari dulu profil mereka. Setelahnya kami undang dalam acara Salam Kenal, sehingga saat ketemu dengan pebisnis yang lain bisa saling berkolaborasi untuk mengembangkan usaha yang sudah atau sedang dijalankan," imbuhnya.
Mengusung tajuk Power of Collaboration, We Meet In Hawaii, Salam Kenal Networking juga turut mengundang narasumber yang ahli di bidangnya. Dalam acara tersebut mereka pun saling berbagi inspirasi dan kiat-kiat yang perlu dilakukan untuk memajukan bisnis yang dijalankan.
Beberapa di antaranya adalah Rionaldo Putra, Co Founder Hang Lekiu Group, Sonny Pattipeilohy, Founder Linkup Digital Academy, Ferry Wirawan Tedja, Chief Executive Officer of Samahita Wirotama, Adelia Pratiwi, analis Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, dan Valkyn Clive D'mello, founder PT Saval Dmello Sebelas.
Para pembicara di acara Salam Kenal "We Meet in Hawaii" di Jakarta. (Sumber gambar Hypeabis.id/ Eusebio Chrysnamurti)
"Dari forum ini saya bahkan sudah arrange meeting juga buat next week. Jadi kita akan ketemu [pebisnis lain] untuk pengembangan bisnis kita masing-masing dan semoga bisa berkolaborasi dengan mereka," papar Rionaldo.
Setali tiga uang, Adelia Pratiwi berharap wadah kolaborasi seperti Salam Kenal harusnya juga lebih sering dihelat karena para pengusaha bisa sling berbaur. Tak hanya itu, mereka pun bisa saling bertukar kartu nama, untuk kemudian menemukan solusi dari kendala bisnis yang dijalankan masing-masing.
"Kita sekarang sudah dua tahun lebih berada dalam situasi pandemi, terus sekarang udah bisa ngumpul lagi. Jadi, harus cepat ngambil momentumnya, salah satunya dengan mempertemukan pebisnis dari berbagai background untuk berbagi ide dan kolaborasi, itu yang penting," jelas Adelia.
Baca juga: Program SisBerdaya Dukung Wirausahawan Perempuan dalam Ekonomi Digital
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.