Hari Tidur Sedunia 17 Maret 2023: Sejarah, Tema & Cara Merayakannya
17 March 2023 |
13:00 WIB
1
Like
Like
Like
Hari Tidur Sedunia atau World Sleep Day diperingati pada 17 Maret 2023. Peringatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya tidur bagi kesehatan, serta kewaspadaan terhadap gangguan tidur yang dapat terjadi pada siapa saja.
Tidur merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Tidur merupakan momen istirahat yang dialami tubuh dan membantu pikiran untuk mengisi kembali energi sembari mengistirahatkan gerakan otot dan bagian tubuh lain.
Baca juga: 5 Fakta Junk Sleep, Pola Tidur yang Buruk & Cara Mencegahnya
Selain berpengaruh pada fisik, tidur juga memiliki keterkaitan dengan kondisi mental. Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kondisi psikologis. Tak ayal, kebutuhan untuk tidur pun telah menjadi fakta bahwa aktivitas ini memainkan peran penting pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
Peringatan Hari Tidur Sedunia pertama kali dirayakan pada 14 Maret 2008. Peringatan ini awalnya dicetuskan oleh sekelompok penyedia layanan kesehatan dan anggota komunitas medis yang mempelajari masalah berkaitan dengan aktivitas tidur.
Para peneliti waktu itu tidak setuju dengan anggapan bahwa aktivitas tidur dianggap bukan hal penting dan harus diluruskan dari sudut pandang medis. Oleh karena itu, mereka mengkampanyekan bahwa tidur perlu diprioritaskan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Setiap tahunnya, Hari Tidur sedunia diselenggarakan oleh organisasi nirlaba asal Amerika serikat, World Sleep Society (WWS). Saat ini, WWS juga telah memiliki keanggotaan global yang mencakup lebih dari 80 negara di dunia.
Kendati begitu, pelaksanaan Hari Tidur Sedunia tidak diperingati pada tanggal yang tetap. Perayaan ini biasanya dilakukan pada hari Jumat sebelum jatuhnya Spring Vernal Equinox setiap tahunnya yang terjadi akibat perputaran bumi mengelilingi matahari.
Adapun, Vernal equinox adalah momen saat matahari berada tepat di atas garis katulistiwa yang menjadikan siang dan malam memiliki lama waktu yang sama. Momen inilah yang juga menandai dimulainya musim semi di negara-negara dengan empat musim.
Tahun ini, Hari Tidur Sedunia mengambil tema Tidur Penting untuk Kesehatan (Sleep is Essential for Health). Tajuk tersebut diambil karena kualitas tidur yang baik merupakan pondasi tak hanya dari dari kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental serta batin.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk memperingati Hari Tidur Sedunia. Salah satunya dengan mengingat kembali ritme tidur kalian beberapa waktu ke belakang untuk mendapatkan gambaran tentang kebiasaan tidur. Selain itu, World Sleep Day dapat diperingati dengan cara-cara berikut.
Laman Lumina menuliskan, pola tidur seseorang mungkin memerlukan sedikit lebih banyak perhatian dan perawatan dengan menjaga kebiasaan tidur yang sehat. Termasuk menjaga kebersihan tubuh dengan membersihkan diri sebelum tidur atau menyikat gigi.
Pasalnya, dengan mempraktikkan sleep hygiene dan rutinitas yang sehat sebelum tidur, memungkinkan otak dan tubuh kalian dapat beristirahat lebih maksimal. Sehingga saat bangun, kalian dapat kembali beraktivitas dengan penuh energi.
Kendati dilakukan hanya dalam hitungan menit, tidur siang juga terbukti ampuh untuk memulihkan energi di sela-sela aktivitas kerja yang padat. Tidur siang selama 20 menit saat istirahat atau setelah makan siang juga dapat membuat tubuh lebih segar dan bugar.
Jika kamu tertarik untuk mendukung kegiatan tahunan ini, maka bisa menjadi relawan saat peringatan Hari Tidur Sedunia dilangsungkan. Salah satunya dengan memberikan berbagai informasi mengenai pentingnya tidur bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Nah, itulah dia Genhype sejarah Hari Tidur Sedunia dan cara merayakannya. Apakah sudah cukup tidur kamu hari ini?
Baca juga: Tips Tertidur Pulas ala Militer, Tertarik Mencoba?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Tidur merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Tidur merupakan momen istirahat yang dialami tubuh dan membantu pikiran untuk mengisi kembali energi sembari mengistirahatkan gerakan otot dan bagian tubuh lain.
Baca juga: 5 Fakta Junk Sleep, Pola Tidur yang Buruk & Cara Mencegahnya
Selain berpengaruh pada fisik, tidur juga memiliki keterkaitan dengan kondisi mental. Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kondisi psikologis. Tak ayal, kebutuhan untuk tidur pun telah menjadi fakta bahwa aktivitas ini memainkan peran penting pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
World Sleep Day is ONE DAY away!! Thank you to everyone who is spreading the word that "Sleep is Essential for Health."
— World Sleep Society (@_WorldSleep) March 16, 2023
There's still time to submit activities and become a World Sleep Day delegate: https://t.co/Joex2LWGvxhttps://t.co/G67Wu154HA
Share #WorldSleepDay pic.twitter.com/ftQbhooS3x
Sejarah Hari Tidur Sedunia
Peringatan Hari Tidur Sedunia pertama kali dirayakan pada 14 Maret 2008. Peringatan ini awalnya dicetuskan oleh sekelompok penyedia layanan kesehatan dan anggota komunitas medis yang mempelajari masalah berkaitan dengan aktivitas tidur.Para peneliti waktu itu tidak setuju dengan anggapan bahwa aktivitas tidur dianggap bukan hal penting dan harus diluruskan dari sudut pandang medis. Oleh karena itu, mereka mengkampanyekan bahwa tidur perlu diprioritaskan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Setiap tahunnya, Hari Tidur sedunia diselenggarakan oleh organisasi nirlaba asal Amerika serikat, World Sleep Society (WWS). Saat ini, WWS juga telah memiliki keanggotaan global yang mencakup lebih dari 80 negara di dunia.
Kendati begitu, pelaksanaan Hari Tidur Sedunia tidak diperingati pada tanggal yang tetap. Perayaan ini biasanya dilakukan pada hari Jumat sebelum jatuhnya Spring Vernal Equinox setiap tahunnya yang terjadi akibat perputaran bumi mengelilingi matahari.
Adapun, Vernal equinox adalah momen saat matahari berada tepat di atas garis katulistiwa yang menjadikan siang dan malam memiliki lama waktu yang sama. Momen inilah yang juga menandai dimulainya musim semi di negara-negara dengan empat musim.
Tema Hari Tidur Sedunia 2023 & Cara Merayakannya
Tahun ini, Hari Tidur Sedunia mengambil tema Tidur Penting untuk Kesehatan (Sleep is Essential for Health). Tajuk tersebut diambil karena kualitas tidur yang baik merupakan pondasi tak hanya dari dari kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental serta batin. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memperingati Hari Tidur Sedunia. Salah satunya dengan mengingat kembali ritme tidur kalian beberapa waktu ke belakang untuk mendapatkan gambaran tentang kebiasaan tidur. Selain itu, World Sleep Day dapat diperingati dengan cara-cara berikut.
1. Lakukan Pola Tidur yang Sehat
Laman Lumina menuliskan, pola tidur seseorang mungkin memerlukan sedikit lebih banyak perhatian dan perawatan dengan menjaga kebiasaan tidur yang sehat. Termasuk menjaga kebersihan tubuh dengan membersihkan diri sebelum tidur atau menyikat gigi.Pasalnya, dengan mempraktikkan sleep hygiene dan rutinitas yang sehat sebelum tidur, memungkinkan otak dan tubuh kalian dapat beristirahat lebih maksimal. Sehingga saat bangun, kalian dapat kembali beraktivitas dengan penuh energi.
2. Luangkan Waktu Sejenak untuk Tidur Siang
Kendati dilakukan hanya dalam hitungan menit, tidur siang juga terbukti ampuh untuk memulihkan energi di sela-sela aktivitas kerja yang padat. Tidur siang selama 20 menit saat istirahat atau setelah makan siang juga dapat membuat tubuh lebih segar dan bugar.
3. Menjadi Relawan di Hari Tidur Sedunia
Jika kamu tertarik untuk mendukung kegiatan tahunan ini, maka bisa menjadi relawan saat peringatan Hari Tidur Sedunia dilangsungkan. Salah satunya dengan memberikan berbagai informasi mengenai pentingnya tidur bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.Nah, itulah dia Genhype sejarah Hari Tidur Sedunia dan cara merayakannya. Apakah sudah cukup tidur kamu hari ini?
Baca juga: Tips Tertidur Pulas ala Militer, Tertarik Mencoba?
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.