7 Tips Bantu Tingkatkan Kemampuan Sosial pada Anak Selama PPKM
14 July 2021 |
15:00 WIB
3. Ajarkan anak tentang perasaan
4. Buat lingkungan yang komunikatif
5. Berbagi dan melakukan kooperasi
6. Mendengarkan
Editor: Indyah Sutriningrum
Perasaan merupakan salah satu hal yang harus dipahami ketika berada dalam interaksi sosial karena hal inilah yang kemudian mendorong anak untuk meningkatkan kemampuan identifikasi perasaan sekaligus menjadikannya alat yang efektif dalam proses komunikasi.
Mengajarkan anak tentang perasaan juga bisa membuat mereka mengenal bermacam-macam perasaan dan memahami orang lain dengan lebih baik sehingga berpengaruh pada keputusan tindakan.
Mengajarkan anak tentang perasaan juga bisa membuat mereka mengenal bermacam-macam perasaan dan memahami orang lain dengan lebih baik sehingga berpengaruh pada keputusan tindakan.
4. Buat lingkungan yang komunikatif
Ilustrasi orang tua dan anak. (Dok. Bermix Studio dari Unsplash)
Agar anak tidak merasa seperti sedang ditegur, buat lingkungan atau situasi yang mendukung dan komunikatif di mana Genhype dan anak bisa mengomunikasikan perasaan mereka dengan efektif. Dengan ini, anak akan belajar dari apa yang diajarkan dan mengembangkannya.
5. Berbagi dan melakukan kooperasi
Bersosialisasi yang baik enggak hanya sekadar berbicara saja, tapi juga tampak dalam sikap kooperatif dan mau berbagi dengan orang lain. Dengan ini, mereka akan terbantu untuk bisa menjaga sebuah hubungan dalam waktu yang lama sekaligus mempraktikan kemampuan sosialisasi yang baik.
6. Mendengarkan
Ilustrasi orang tua dan anak. (Dok. Ketut Subiyanto dari Pexels)
Proses sosialisasi yang baik juga enggak lepas dari kemampuan untuk mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian, sehingga mengajarkan anak untuk bisa mendengarkan orang lain dengan baik. Ajarkan anak juga tentang bagaimana orang lain akan mau mendengarkan ketika apa yang disampaikannya juga didengar.
7. Pentingnya batasan pribadi
Konsep ruang pribadi adalah konsep yang penting untuk diajarkan pada anak, apalagi setiap orang pasti membutuhkan ruang untuk dirinya sendiri ketika sedang membutuhkan.
Dalam beberapa situasi, ada anak yang justru sangat senang berbicara hingga mengabaikan konsep ruang pribadi sehingga memengaruhi kesehatan mental anak. Karena inilah, penting untuk mengajarkan anak tentang perlunya memberi ruang pada orang lain ketika sedang ingin sendirian dan menghormatinya.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.