Lawan HYBE, SM Entertainment - Kakao Deal Bikin Pusat Produksi & Terbitkan Artis Baru di Luar Negeri
23 February 2023 |
13:38 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Polemik akuisisi saham SM Entertainment oleh sejumlah etintas terus berlanjut. Setelah CEO HYBE Park Ji-won mengumumkan resmi mengambil alih saham milik Lee Soo-man kemarin, hari ini, SM Entertaiment memberikan hak eksklusif kepada Kakao Entertainment.
Dikutip dari Yonhap, Kamis (23/2/2023), hak eksklusif tersebut berupa izin mengedarkan album dan musik SM Entertainment. Pihak agensi menyatakan pengalihan hak tersebut termasuk dalam kontrak yang ditandatangani Kakao awal bulan ini untuk membeli 9,05 persen saham di SM melalui penawaran hak dan saham konversi, serta menjadi mitra strategis SM.
Selain distribusi album dan musik, SM dan Kakao Entertainment juga dikabarkan telah sepakat untuk bekerja sama mendistribusikan tiket konser domestik dan acara meet-and-greet artis yang dikelola SM. Diketahui, raksasa teknologi itu akan mengoperasikan Seoul Arena, yang sedang dibangun di Seoul utara untuk menjadi arena pertama dan terbesar di Korea Selatan untuk pertunjukan K-pop.
Baca juga: Lee Soo-man Serahkan Saham ke HYBE, Begini Ruwetnya Konflik SM Entertainment
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Seoul Arena menjadi tempat utama pertunjukan artis SM jika akuisisi Kakao atas saham di SM dilakukan.
SM dan Kakao Entertainment juga dikabarkan sepakat untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan mengadakan audisi global bersama untuk membuat grup K-pop baru. Kedua perusahaan tersebut diketahui memiliki minat khusus di pasar Amerika, yang saat ini dikuasai HYBE karena kesuksesan BTS.
"Kami akan membentuk usaha patungan dengan [Kakao Entertainment] untuk mendirikan pusat produksi global di Amerika dan juga akan mendorong akuisisi agensi bintang lokal untuk menstabilkannya dengan cepat," kata CEO Lee Sung-su dalam video resmi perusahaan di YouTube, Kamis (23/2/2023).
SM Entertainment, katanya, akan menyuntikkan 1 triliun won (US$767,8 juta) untuk membuat pusat produksi di pasar luar negeri utama, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara, serta meluncurkan grup K-pop baru yang terdiri dari talenta lokal di sana. Rencana tersebut merupakan bagian dari cetak biru pengembangan "SM 3.0".
SM berencana untuk mendebutkan NCT Tokyo pada paruh kedua tahun ini dan satu lagi grup K-pop Jepang dan grup yang berbasis di AS pada paruh kedua 2024. "Kami tidak hanya akan memiliki artis Korea yang bekerja di Amerika, tetapi juga penyanyi debutan dan dilatih di sana,” tutur COO SM Entertainment Tak Young-jun.
Berdasarkan strategi global, SM berjanji untuk membangun tujuh pusat produksi multi-domestik dan tiga pusat produksi luar negeri pada 2025 untuk menghasilkan tambahan penjualan sebesar 260 miliar won. Upaya ini menurutya akan mencatat penjualan 1,8 triliun won dan laba operasi 500 miliar won pada tahun tersebut.
"Tujuan kami adalah membuat harga saham SM 360.000 won per saham pada 2025. Kami akan berdiri sebagai perusahaan K-pop No. 1 melalui SM 3.0,” tegas Lee Sung-su.
Kemarin, CEO HYBE Park Ji-won menyampaikan bahwa transfer 14,8 persen saham antara perusahaannya dengan pendiri SM, Lee Soo-man telah rampung. Hal tersebut diumumkan melalui surat terbuka.
Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada penggemar, karyawan, dan pemegang saham SM Entertainment, Park Ji-won sekali lagi meyakinkan semua orang bahwa mereka akan sepenuhnya menghormati keputusan SM Entertainment dan rencananya untuk SM 3.0.
“HYBE sepenuhnya menghormati arah yang ditetapkan dalam strategi pertumbuhan SM 3.0, serta nilai dan visi yang telah diciptakan karyawan dan seniman SM,” tulis Park Ji-won dalam suratnya, dikutip Hypeabis.id dari Soompi, Rabu (22/2/2023).
Ji-won juga menjanjikan masa depan yang lebih cerah untuk para seniman atau artis di bawah naungan SM Entertainment. Selain itu, Ji-won akan membiarkan SM Entertainment bekerja secara mandiri seperti yang mereka lakukan dengan perusahaan lain yang telah diakuisisi, Pledis Entertainment.
Editor: Indyah Sutriningrum
Dikutip dari Yonhap, Kamis (23/2/2023), hak eksklusif tersebut berupa izin mengedarkan album dan musik SM Entertainment. Pihak agensi menyatakan pengalihan hak tersebut termasuk dalam kontrak yang ditandatangani Kakao awal bulan ini untuk membeli 9,05 persen saham di SM melalui penawaran hak dan saham konversi, serta menjadi mitra strategis SM.
Selain distribusi album dan musik, SM dan Kakao Entertainment juga dikabarkan telah sepakat untuk bekerja sama mendistribusikan tiket konser domestik dan acara meet-and-greet artis yang dikelola SM. Diketahui, raksasa teknologi itu akan mengoperasikan Seoul Arena, yang sedang dibangun di Seoul utara untuk menjadi arena pertama dan terbesar di Korea Selatan untuk pertunjukan K-pop.
Baca juga: Lee Soo-man Serahkan Saham ke HYBE, Begini Ruwetnya Konflik SM Entertainment
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Seoul Arena menjadi tempat utama pertunjukan artis SM jika akuisisi Kakao atas saham di SM dilakukan.
SM dan Kakao Entertainment juga dikabarkan sepakat untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan mengadakan audisi global bersama untuk membuat grup K-pop baru. Kedua perusahaan tersebut diketahui memiliki minat khusus di pasar Amerika, yang saat ini dikuasai HYBE karena kesuksesan BTS.
"Kami akan membentuk usaha patungan dengan [Kakao Entertainment] untuk mendirikan pusat produksi global di Amerika dan juga akan mendorong akuisisi agensi bintang lokal untuk menstabilkannya dengan cepat," kata CEO Lee Sung-su dalam video resmi perusahaan di YouTube, Kamis (23/2/2023).
SM Entertainment, katanya, akan menyuntikkan 1 triliun won (US$767,8 juta) untuk membuat pusat produksi di pasar luar negeri utama, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara, serta meluncurkan grup K-pop baru yang terdiri dari talenta lokal di sana. Rencana tersebut merupakan bagian dari cetak biru pengembangan "SM 3.0".
SM berencana untuk mendebutkan NCT Tokyo pada paruh kedua tahun ini dan satu lagi grup K-pop Jepang dan grup yang berbasis di AS pada paruh kedua 2024. "Kami tidak hanya akan memiliki artis Korea yang bekerja di Amerika, tetapi juga penyanyi debutan dan dilatih di sana,” tutur COO SM Entertainment Tak Young-jun.
Berdasarkan strategi global, SM berjanji untuk membangun tujuh pusat produksi multi-domestik dan tiga pusat produksi luar negeri pada 2025 untuk menghasilkan tambahan penjualan sebesar 260 miliar won. Upaya ini menurutya akan mencatat penjualan 1,8 triliun won dan laba operasi 500 miliar won pada tahun tersebut.
"Tujuan kami adalah membuat harga saham SM 360.000 won per saham pada 2025. Kami akan berdiri sebagai perusahaan K-pop No. 1 melalui SM 3.0,” tegas Lee Sung-su.
Kemarin, CEO HYBE Park Ji-won menyampaikan bahwa transfer 14,8 persen saham antara perusahaannya dengan pendiri SM, Lee Soo-man telah rampung. Hal tersebut diumumkan melalui surat terbuka.
Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada penggemar, karyawan, dan pemegang saham SM Entertainment, Park Ji-won sekali lagi meyakinkan semua orang bahwa mereka akan sepenuhnya menghormati keputusan SM Entertainment dan rencananya untuk SM 3.0.
“HYBE sepenuhnya menghormati arah yang ditetapkan dalam strategi pertumbuhan SM 3.0, serta nilai dan visi yang telah diciptakan karyawan dan seniman SM,” tulis Park Ji-won dalam suratnya, dikutip Hypeabis.id dari Soompi, Rabu (22/2/2023).
Ji-won juga menjanjikan masa depan yang lebih cerah untuk para seniman atau artis di bawah naungan SM Entertainment. Selain itu, Ji-won akan membiarkan SM Entertainment bekerja secara mandiri seperti yang mereka lakukan dengan perusahaan lain yang telah diakuisisi, Pledis Entertainment.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.