Pendiri HYBE Bang Si-hyuk Muncul Jawab Polemik Akuisisi Saham SM Entertainment, Bantah Hal Ini
03 March 2023 |
13:16 WIB
1
Like
Like
Like
Pendiri HYBE Bang Si-hyuk akhirnya tampil di tengah polemik akuisisi saham SM Entertainment. Dia menjawab sejumlah tudingan terkait pembelian saham salah satu agensi besar di industri musik Korea Selatan itu. Ada beberapa poin yang disampaikan pria yang disebut juga Bang PD ini.
Salah satu yang dikhawatirkan petinggi hingga penggemar SM Entertainment terkait akuisisi ini yaitu HYBE berencana untuk mengambil alih seluruh industri K-Pop. Diketahui, HYBE sebelumnya menarik Pledis Entertainment untuk menjadi anak usaha di bawah naungannya.
Namun berbincang dengan Richard Quest dari CNN, pandangan itu dibantah langsung Bang Si-hyuk. “Tidak benar mengatakan bahwa kami mencoba mengambil alih seluruh industri,” tegasnya dikutip dari Koreaboo, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: 3 Poin Penting Surat Terbuka CEO HYBE untuk Artis hingga Karyawan SM Entertainment
Sekalipun berkolaborasi, HYBE dan SM menurutnya tidak mungkin memonopoli industri K-pop, terlepas dari penjualan album musik di Korea. Menurutnya, K-Pop bukan hanya tentang penjualan album saja. “Dengan semua CD dijual di Korea, gabungan SM dan HYBE, sangat sulit bagi kami untuk memonopoli pasar,” imbuhnya.
Si-hyuk pun menjawab lugas pertanyaan Quest terkait tudingan HYBE memperoleh saham sebagai ‘hosting deal’ atau ‘kesepakatan bermusuhan’. Menurutnya, gagasan tersebut perlu dipahami terlebih dahulu.
Pria yang membentuk boygroup BTS ini menjelaskan dalam ekonomi, ini pada dasarnya mengacu pada kasus dimana sebuah perusahaan dikumpulkan di pasar, bertentangan dengan keinginan pemegang saham utama atau oligopolistik. “Namun, kami mengambil alih saham mereka dengan persetujuan pemegang saham utama melalui proses hukum,” jelasnya.
Di tengah pertentangan yang dilayangkan sejumlah petinggi SM atas pembelian saham tersebut, Si-Hyuk menyebut perlu pembentukan dewan direksi yang lebih baik dari sebelumnya. “Saya sudah lama sedih karena perusahaan bagus seperti SM tidak memiliki struktur tata kelola yang baik,” tuturnya.
Dia pun menyebut HYBE hampir menyelesaikan masalah tata kelola melalui akuisisi saham saat ini. Dia yakin banyak orang yang mendukung langkah tersebut. “HYBE terkenal membantu artis menjadi sukses hanya dalam proses manajemen tanpa menyentuh otonomi orisinalitas artistik mereka,” tegasnya.
Persaingan akuisisi sama SM Entertainment memanas pasca HYBE mengumumkan telah resmi mengambil alih saham milik Lee Soo-man pada 22 Februari 2023. Seakan gerah, petinggi SM Entertaiment langsung memberikan hak eksklusif kepada Kakao Entertainment di hari berikutnya.
Hak eksklusif tersebut berupa izin mengedarkan album dan musik SM Entertainment. Pihak agensi menyatakan pengalihan hak termasuk dalam kontrak yang ditandatangani Kakao awal Februari untuk membeli 9,05 persen saham di SM melalui penawaran hak dan saham konversi, serta menjadi mitra strategis SM.
Selain distribusi album dan musik, SM dan Kakao Entertainment juga dikabarkan telah sepakat untuk bekerja sama mendistribusikan tiket konser domestik dan acara meet-and-greet artis yang dikelola SM.
SM dan Kakao Entertainment juga sepakat untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan mengadakan audisi global bersama untuk membuat grup K-pop baru. Kedua perusahaan tersebut diketahui memiliki minat khusus di pasar Amerika, yang saat ini dikuasai HYBE karena kesuksesan BTS.
SM Entertainment akan menyuntikkan 1 triliun won (US$767,8 juta) untuk membuat pusat produksi di pasar luar negeri utama, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara, serta meluncurkan grup K-pop baru yang terdiri dari talenta lokal di sana. Rencana tersebut merupakan bagian dari cetak biru pengembangan "SM 3.0".
Baca juga: Lawan HYBE, SM Entertainment - Kakao Deal Bikin Pusat Produksi & Terbitkan Artis Baru di Luar Negeri
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Salah satu yang dikhawatirkan petinggi hingga penggemar SM Entertainment terkait akuisisi ini yaitu HYBE berencana untuk mengambil alih seluruh industri K-Pop. Diketahui, HYBE sebelumnya menarik Pledis Entertainment untuk menjadi anak usaha di bawah naungannya.
Namun berbincang dengan Richard Quest dari CNN, pandangan itu dibantah langsung Bang Si-hyuk. “Tidak benar mengatakan bahwa kami mencoba mengambil alih seluruh industri,” tegasnya dikutip dari Koreaboo, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: 3 Poin Penting Surat Terbuka CEO HYBE untuk Artis hingga Karyawan SM Entertainment
Sekalipun berkolaborasi, HYBE dan SM menurutnya tidak mungkin memonopoli industri K-pop, terlepas dari penjualan album musik di Korea. Menurutnya, K-Pop bukan hanya tentang penjualan album saja. “Dengan semua CD dijual di Korea, gabungan SM dan HYBE, sangat sulit bagi kami untuk memonopoli pasar,” imbuhnya.
Si-hyuk pun menjawab lugas pertanyaan Quest terkait tudingan HYBE memperoleh saham sebagai ‘hosting deal’ atau ‘kesepakatan bermusuhan’. Menurutnya, gagasan tersebut perlu dipahami terlebih dahulu.
Pria yang membentuk boygroup BTS ini menjelaskan dalam ekonomi, ini pada dasarnya mengacu pada kasus dimana sebuah perusahaan dikumpulkan di pasar, bertentangan dengan keinginan pemegang saham utama atau oligopolistik. “Namun, kami mengambil alih saham mereka dengan persetujuan pemegang saham utama melalui proses hukum,” jelasnya.
Di tengah pertentangan yang dilayangkan sejumlah petinggi SM atas pembelian saham tersebut, Si-Hyuk menyebut perlu pembentukan dewan direksi yang lebih baik dari sebelumnya. “Saya sudah lama sedih karena perusahaan bagus seperti SM tidak memiliki struktur tata kelola yang baik,” tuturnya.
Dia pun menyebut HYBE hampir menyelesaikan masalah tata kelola melalui akuisisi saham saat ini. Dia yakin banyak orang yang mendukung langkah tersebut. “HYBE terkenal membantu artis menjadi sukses hanya dalam proses manajemen tanpa menyentuh otonomi orisinalitas artistik mereka,” tegasnya.
Persaingan akuisisi sama SM Entertainment memanas pasca HYBE mengumumkan telah resmi mengambil alih saham milik Lee Soo-man pada 22 Februari 2023. Seakan gerah, petinggi SM Entertaiment langsung memberikan hak eksklusif kepada Kakao Entertainment di hari berikutnya.
Hak eksklusif tersebut berupa izin mengedarkan album dan musik SM Entertainment. Pihak agensi menyatakan pengalihan hak termasuk dalam kontrak yang ditandatangani Kakao awal Februari untuk membeli 9,05 persen saham di SM melalui penawaran hak dan saham konversi, serta menjadi mitra strategis SM.
Selain distribusi album dan musik, SM dan Kakao Entertainment juga dikabarkan telah sepakat untuk bekerja sama mendistribusikan tiket konser domestik dan acara meet-and-greet artis yang dikelola SM.
SM dan Kakao Entertainment juga sepakat untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan mengadakan audisi global bersama untuk membuat grup K-pop baru. Kedua perusahaan tersebut diketahui memiliki minat khusus di pasar Amerika, yang saat ini dikuasai HYBE karena kesuksesan BTS.
SM Entertainment akan menyuntikkan 1 triliun won (US$767,8 juta) untuk membuat pusat produksi di pasar luar negeri utama, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Tenggara, serta meluncurkan grup K-pop baru yang terdiri dari talenta lokal di sana. Rencana tersebut merupakan bagian dari cetak biru pengembangan "SM 3.0".
Baca juga: Lawan HYBE, SM Entertainment - Kakao Deal Bikin Pusat Produksi & Terbitkan Artis Baru di Luar Negeri
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.