Simak Cara Memilih Perhiasan Mutiara

Selain emas dan berlian, mutiara menjadi salah satu jenis perhiasan yang disukai kaum hawa. Kilaunya yang abadi dengan desain simpel nan elegan seolah mampu memancarkan aura dari si pengguna. Biasanya mutiara tersebut dirangkai menjadi perhiasan yang cantik, baik dalam bentuk kalung, liontin, cincin, anting, dan gelang.

Ada dua jenis mutiara yang sering dijadikan sebagai perhiasan yaitu mutiara air tawar dan mutiara air laut. Umumnya mutiara air tawar lebih banyak dikreasikan menjadi berbagai bentuk perhiasan yang bervariatif sedangkan mutiara air laut didesain menjadi perhiasan yang lebih simpel dengan model yang klasik dan elegan.

Sekilas, kedua jenis mutiara ini memang terlihat serupa tetapi tentu saja ada perbedaan yang mendasar sehingga dari sisi harga pun, mutiara air laut memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan mutiara air tawar.

Baca juga: Kreatif, Limbah Kulit Kerang Disulap Jadi Perhiasan Cantik

Elisa, pemilik Ellyhan Jewelry mengatakan untuk mendapatkan satu butir mutiara air laut dibutuhkan masa panen minimal 3 tahun sedangkan mutiara air tawar bisa dibudidayakan dengan masa panen 1 tahun dan di dalam satu kerang tersebut bisa terdapat 10 hingga 20 butir mutiara.

“Ini yang membuat harga mutiara air laut lebih mahal, apalagi jika bentuknya bulat sempurna. Kalau mutiara air tawar kebanyakan bentuknya pipih dan tidak full [bulat],” terangnya.

Misalnya saja untuk kalung mutiara air laut, ada yang dijual hingga puluhan bahkan ratusan juta karena memiliki kilau dan bentuk yang sempurna, apalagi jika dikombinasikan dengan emas dan berlian. Sementara untuk mutiara air tawar biasanya memiliki harga lebih terjangkau mulai dari ratusan ribu hingga jutaan, bergantung pada model dan kreasinya.

“Untuk memastikan keasliannya, mutiara air laut biasanya juga memiliki sertifikat. Biasanya dijual juga dalam hitungan gram,” ucapnya.

Cara lain yang dapat digunakan untuk memastikan keaslian adalah dengan cara digosokkan ke kaca. Jika memang asli mutiara air laut maka yang akan rusak dan mengelupas adalah kacanya sedangkan mutiara akan tetap berkilau berbeda dengan mutiara air tawar atau mutiara plastic akan terkelupas.

Sementara itu, menurut Alam, pemilik Alam Mutiara Lombok, butiran mutiara yang asli dari laut ketika dibakar hanya akan terasa hangat sedangkan mutiara air tawar akan terasa lebih panas, sementara mutiara plastik ketika dibakar akan meleleh.

“Dari bentuk mutiara air laut lebih tebal sedangkan mutiara air tawar akan lebih ringan,” ucapnya.

Sebagai perhiasan yang tidak akan lekang oleh waktu, mutiara yang asli sampai kapanpun akan terus berkilau dengan kilauan yang sifatnya alami berbeda dengan mutiara air tawar yang secara perlahan kilaunya akan memudar dan berubah menjadi warna dove.

Baca juga: 4 Tips Merawat Perhiasan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla