Perhiasan unik berbahan kerang. (JIBI)

Kreatif, Limbah Kulit Kerang Disulap Jadi Perhiasan Cantik

28 June 2022   |   22:00 WIB

Bagi sebagian orang, kulit kerang mungkin dianggap sebagai limbah yang sudah tak ada artinya lagi. Namun, di tangan para perajin, kulit kerang bisa disulap menjadi berbagai perhiasan dan kerajinan yang unik dan bernilai jual tinggi.

Berawal dari kepiawaian sang ayah mengolah kulit kerang menjadi kerajinan tangan nan unik, Ryandika Terra bersama ibunya mengkreasikan komoditas laut ini sehingga menghasilkan perhiasan unik dan menarik. 

Mengusung label Lamops, Ryandika berhasil  menciptakan dan  memasarkan beragam souvenir berbahan dasar kulit kerang, antara lain, piagam, tempat sabun, liontin, bross, anting, cincin, gelang kaki, dan banyak lainnya. ”Kebetulan yang mengawali ini ayah saya, kemudian beliau mengajarkan pada saya dan ibu,” kata Ryandika.

Kulit kerang sendiri terbagi menjadi dua, yakni kulit kerang  mutiara yang menghasilkan mutiara bulat berwarna kuning, putih, dan silver. Kedua, jenis mabe yang memiliki bentuk setengah bulat dan menempel pada kulit kerang. Untuk meningkatkan nilai jual, berbagai perhiasan dari kulit kerang tersebut juga dikombinasikan dengan silver 925%, emas, dan batu berlian sesuai dengan permintaan konsumen.

Seperti halnya kulit kerang, bahan lainnya juga berasal dari Lombok. Sedangkan berlian biasanya didatangkan dari Banjar atau Hong Kong. Untuk bebatuan ini, Ryandika selalu membeli yang sudah bersertifikat. Seluruh perhiasaan ini dibuat dengan mengandalkan tangan atau handmade, yang hanya menggunakan bantuan gergaji emas tipis untuk membentuk ukirannya.

Sebelum proses penggergajian, mula-mula kulit kerang diberi motif dengan menggunakan spidol atau kertas stempel. Selanjutnya, baru diukir dengan menggunakan gergaji. Mengukir di atas kerang ini tidak jauh berbeda dengan membatik. Butuh kesabaran dan ketelitian.

”Alatnya cuma bisa pakai gergaji ini, kalau laser harus stabil seperti kayu yang ukurannya sama. Jadi teknik dasarnya adalah sikap hati-hati dan tenang. Jika salah sedikit saja akan merusak semuanya, kecuali desain ulang yang tentunya membutuhkan waktu lagi,” ujar Ryandika.

Segmen perhiasan ini dari anak-anak hingga dewasa. Lamops sendiri memiliki ciri khas desain unggulan berupa bros kupu-kupu klasik yang berantai. Ryandika mengaku berbagai desain yang diciptakan sang ayah selalu memiliki keunggulan berupa finishing yang berseni kelas tinggi. Desain-desain Lamops memiliki tema classic to modern.

Selain itu, beragam bros kulit kerang juga memiliki dua fungsi sebagai liontin juga menjadi perhiasan unggulan Lamops. Kebanyakan inspirasi perhiasan ini berasal dari motif-motif kain Nusantara. Namun, untuk memperkaya motif sekaligus  mencari inspirasi, Ryandika juga membaca buku-buku desain dari Jepang milik sang ayah serta mencari berbagai informasi dengan berselancar di dunia maya.

Hingga kini, sudah ribuan kreasi perhiasan yang dihasilkan. Aneka perhiasan ini sudah didistribusikan ke hampir seluruh daerah di Indonesia. Selain itu, produk Lamops juga sudah merambah ke Dubai, Belanda, Australia, hingga Amerika Serikat.

Tak mau berpuas diri, Ryandika juga tengah mempersiapkan produksi sendiri yang lebih menyasar kaum muda, dengan desain yang lebih modern dan simpel. Anda tergoda tampil cantik dengan perhiasan kulit kerang? Bisa didapatkan dengan harga mulai Rp500.000—Rp7 juta.

Catatan redaksi: artikel dikutip dari BI Weekend edisi 14 Juni 2015.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Mau Liburan? Intip Dulu 6 Hidden Gems Ini

BERIKUTNYA

Begini Cara Ampuh Mengobati Nyeri Otot, Tulang dan Sendi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: