Tak Mau Kalah Saing, Ini Deretan Game Esport Lokal yang Populer
10 March 2023 |
13:59 WIB
1
Like
Like
Like
Kepopuleran esport terus menanjak seiring dengan keikutsertaannya sebagai salah satu cabang olahraga di beberapa event besar. Di mulai dari Asian Games 2018, disusul Sea Games 2019, hingga PON Papua 2020. Bahkan, esport kini jadi salah satu cabang olahraga yang bergengsi bagi tiap negara.
Jika dahulu bermain gim dipandang sebagai aktivitas pengisi waktu luang, kini iklim profesional justru tumbuh di bidang tersebut. Esport telah menjadi ruang baru yang bisa ditekuni dan menjadi ajang meraih prestasi.
Gim-gim kategori esport tidak hanya diisi oleh developer luar negeri. Gim yang diciptakan developer lokal juga mewarnai dunia esport. Dalam Piala Presiden Esport 2022, misalnya, ada tiga gim lokal yang dipertandingkan dalam event tersebut. Tiga gim tersebut ialah Battle of Guardians, Lokapala, dan Battle of Satria Dewa.
Baca juga: Game Lokal Project Unseek Bakal Rilis Demo Gratis di Steam Next Fest
CEO Battle of Guardians (BoG) Alexander Lim mengaku bersyukur gim bikinannya yang terbilang masih baru, tetapi sudah diberi kepercayaan untuk ikut meramaikan kompetisi Piala Presiden Esport 2022. Gim yang baru diluncurkan pada September 2022 ini adalah gim pertarungan real time multiplayer yang dikembangkan dengan teknologi unity.
Menurut Alex, pertumbuhan pemain gim BoG cukup pesat, terutama setelah berpartisipasi dalam ajang Piala Presiden Esport 2022. Peningkatan signifikan terjadi pada Januari. Jumlah pemain baru pada Januari bahkan melebihi total pemain dalam empat bulan terakhir.
“BoG menjadi gim menarik karena menggunakan tema-tema mitologi Indonesia. Keunikan itu membuat BoG unik dan memikat banyak pemain,” ujar Alex kepada Bisnis.
Latar belakang cerita gim ini cukup menarik. Sebab, menggambarkan kedekatan antara manusia dengan sosok malaikat penjaga kedamaian. Namun, suatu ketika malaikat penjaga kedamaian menghilang karena perannya dianggap tergantikan oleh teknologi.
Masalah kemudian datang ketika sekelompok manusia tanpa sengaja membuka gerbang yang menghubungkan neraka. Makhluk dari neraka kemudian menginvasi peradaban manusia. Namun, saat harapan manusia hampir musnah, malaikat penjaga kedamaian ini kembali datang.
Pengamat Games dari Zilbest Yabes Elia mengatakan bahwa industri gim lokal memang terus berkembang. Selain BoG, Lokapala bahkan lebih dahulu merintis jalur gim esport.
Lokapala merupakan gim bergenre multipemain petarung dalam satu arena daring. Jenis ini juga dikenal dengan Multiplayer Online Battle Arena atau MOBA. Gim besutan Anantarupa Studios ini juga memiliki kultur keindonesiaan.
Banyak karakter di dalamnya yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia. Sebab, karakter di dalam gim diambil dari mitos dan budaya yang berkembang di Indonesia. Sebagai sebuah gim, berbagai kriteria sudah bisa terpenuhi.
Namun, Yabes menilai masih ada banyak perkembangan yang harus di-update oleh developer. Menurut Yabes, urusan grafis di dalam gim online adalah hal yang sangat penting. Akan tetapi, pemandangan di dalam gim juga harus dibarengi clarity.
Bagi Yabes, setiap karakter di dalam gim dan semua pergerakan mesti terasa lebih nyata. Artinya, saat pemain melakukan gerakan atau serangan tertentu, rasanya bisa seperti beneran terjadi. Hal itu membuat imajinasi dan menambah keseruan.
Gim selanjutnya yang sudah masuk kategori esport ialah Battle of Satria Dewa. Gim ini juga belakangan mencuri perhatian dan menjadi perbincangan hangat para gamer.
Battle of Satria Dewa dikembangkan oleh developer lokal bernama Semisoft dan Bang Indonesia. Karakter-karakter di dalam gim ini terinspirasi dari kisah Mahabharata. Nama-nama heronya pun unik, dari Bima, Arjuna, Gatotkaca, Sengkuni, Nakula, dan masih banyak lagi.
Unsur lokal memang cukup kental di tiga gim ini. Di satu sisi, ini menimbulkan keseruan tersendiri karena karakternya sesuai hero lokal. Namun, Yabes berharap hal itu tidak kemudian membuat developer lokal menjadi berpuas diri hanya dengan mengandalkan “karya anak bangsa”.
Baca juga: Wajib Coba, Ini 5 Permainan Video Game Lokal yang Mendunia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Jika dahulu bermain gim dipandang sebagai aktivitas pengisi waktu luang, kini iklim profesional justru tumbuh di bidang tersebut. Esport telah menjadi ruang baru yang bisa ditekuni dan menjadi ajang meraih prestasi.
Gim-gim kategori esport tidak hanya diisi oleh developer luar negeri. Gim yang diciptakan developer lokal juga mewarnai dunia esport. Dalam Piala Presiden Esport 2022, misalnya, ada tiga gim lokal yang dipertandingkan dalam event tersebut. Tiga gim tersebut ialah Battle of Guardians, Lokapala, dan Battle of Satria Dewa.
Baca juga: Game Lokal Project Unseek Bakal Rilis Demo Gratis di Steam Next Fest
CEO Battle of Guardians (BoG) Alexander Lim mengaku bersyukur gim bikinannya yang terbilang masih baru, tetapi sudah diberi kepercayaan untuk ikut meramaikan kompetisi Piala Presiden Esport 2022. Gim yang baru diluncurkan pada September 2022 ini adalah gim pertarungan real time multiplayer yang dikembangkan dengan teknologi unity.
Menurut Alex, pertumbuhan pemain gim BoG cukup pesat, terutama setelah berpartisipasi dalam ajang Piala Presiden Esport 2022. Peningkatan signifikan terjadi pada Januari. Jumlah pemain baru pada Januari bahkan melebihi total pemain dalam empat bulan terakhir.
“BoG menjadi gim menarik karena menggunakan tema-tema mitologi Indonesia. Keunikan itu membuat BoG unik dan memikat banyak pemain,” ujar Alex kepada Bisnis.
Latar belakang cerita gim ini cukup menarik. Sebab, menggambarkan kedekatan antara manusia dengan sosok malaikat penjaga kedamaian. Namun, suatu ketika malaikat penjaga kedamaian menghilang karena perannya dianggap tergantikan oleh teknologi.
Masalah kemudian datang ketika sekelompok manusia tanpa sengaja membuka gerbang yang menghubungkan neraka. Makhluk dari neraka kemudian menginvasi peradaban manusia. Namun, saat harapan manusia hampir musnah, malaikat penjaga kedamaian ini kembali datang.
Pengamat Games dari Zilbest Yabes Elia mengatakan bahwa industri gim lokal memang terus berkembang. Selain BoG, Lokapala bahkan lebih dahulu merintis jalur gim esport.
Lokapala merupakan gim bergenre multipemain petarung dalam satu arena daring. Jenis ini juga dikenal dengan Multiplayer Online Battle Arena atau MOBA. Gim besutan Anantarupa Studios ini juga memiliki kultur keindonesiaan.
Banyak karakter di dalamnya yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia. Sebab, karakter di dalam gim diambil dari mitos dan budaya yang berkembang di Indonesia. Sebagai sebuah gim, berbagai kriteria sudah bisa terpenuhi.
Namun, Yabes menilai masih ada banyak perkembangan yang harus di-update oleh developer. Menurut Yabes, urusan grafis di dalam gim online adalah hal yang sangat penting. Akan tetapi, pemandangan di dalam gim juga harus dibarengi clarity.
Bagi Yabes, setiap karakter di dalam gim dan semua pergerakan mesti terasa lebih nyata. Artinya, saat pemain melakukan gerakan atau serangan tertentu, rasanya bisa seperti beneran terjadi. Hal itu membuat imajinasi dan menambah keseruan.
Gim selanjutnya yang sudah masuk kategori esport ialah Battle of Satria Dewa. Gim ini juga belakangan mencuri perhatian dan menjadi perbincangan hangat para gamer.
Battle of Satria Dewa dikembangkan oleh developer lokal bernama Semisoft dan Bang Indonesia. Karakter-karakter di dalam gim ini terinspirasi dari kisah Mahabharata. Nama-nama heronya pun unik, dari Bima, Arjuna, Gatotkaca, Sengkuni, Nakula, dan masih banyak lagi.
Unsur lokal memang cukup kental di tiga gim ini. Di satu sisi, ini menimbulkan keseruan tersendiri karena karakternya sesuai hero lokal. Namun, Yabes berharap hal itu tidak kemudian membuat developer lokal menjadi berpuas diri hanya dengan mengandalkan “karya anak bangsa”.
Baca juga: Wajib Coba, Ini 5 Permainan Video Game Lokal yang Mendunia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.