Intip Pesona Alam Menakjubkan di Danau Tiga Warna & Desa Megalit Bena
07 March 2023 |
06:00 WIB
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lanskap alam yang indah dan keunikan budaya yang tidak bisa ditemukan di tempat lainnya. Baik kawasan pegunungan maupun kawasan hutan hingga pesisir semuanya memiliki daya pikat tersendiri yang selalu menarik perhatian para wisatawan untuk mengeksplorasinya.
Menariknya, keindahan alam tersebut berpadu juga dengan kearifan lokal yang dilestarikan secara turun temurun di berbagai daerahnya. Salah satunya dapat ditemukan di desa wisata Tiworiwu Jerebuu, Kabupaten Ngada dan desa Woloara di Kabupaten Ende yang keduanya terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Budaya Pacuan Kuda Bima
Kedua desa wisata ini memiliki daya tarik dari bentang alamnya yang masih asri dan kebudayaan setempat yang selaras dengan lingkungan. Bahkan, Desa Woloara sendiri sudah banyak dikenal sejak lama berkat objek wisatanya yang ikonik berupa dana tiga warna, yang pernah tercetak dalam uang kertas rupiah pecahan Rp5.000 emisi tahun 1992. Yuk simak keunikan dua desa wisata ini yang dirangkum Hypeabis.id dari jadesta.kemenparekraf.go.id.
Desa wisata Woloara yang terletak di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ini memiliki keunikan alam Danau Kelimutu yang terkenal sebagai danau tiga warna. Danau di Gunung Kelimutu ini adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu. Adapun nama Kelimutu sendiri merupakan gabungan kata dari 'Keli' yang berarti gunung dan 'Mutu' yang berarti mendidih.
Gunung tersebut memiliki tiga buah danau yang dikenal dengan nama danau tiga warna, yaitu merah, biru, dan putih. Namun, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu dan cuaca. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada Danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Danau berwarna biru atau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai merupakan tempat berkumpulnya jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau Tiwu Ata Polo merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang yang telah meninggal yang selama hidup selalu melakukan kejahatan. Sedangkan danau berwarna putih atau Tiwu Ata Mbupu merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang tua yang telah meninggal.
Para penduduk di sekitar Danau Kelimutu percaya bahwa pada saat danau berubah warna, mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang-orang yang telah meninggal tersebut. Luas ketiga danau itu sekitar 1,05 juta meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antardanau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat dan ketinggian dinding danau berkisar 50-150 meter.
Desa Tiworiwu terletak di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Di Desa ini terdapat salah satu potensi wisata yang unik yaitu Kampung Adat Bena. Desa ini masih menjaga tradisi leluhur dan keunikan rumah adatnya yang masih asli serta terdapat batu megalitik yang dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya ritual.
Jika dilihat dari udara, kampung ini berbentuk seperti patahan perahu yang memanjang dari utara ke selatan. Kampung ini pun menjadi semacam portal waktu yang membawa siapa pun yang mengunjunginya untuk menerawang menuju kehidupan ribuan tahun silam.
Terdapat banyak simbol adat di batu besar peninggalan masa prasejarah (megalit) seperti dolmen, menhir, dan punden berundak. Banyak juga hasil kerajinan tangan yang dikerjakan oleh masyarakat secara tradisional, seperti kain tradisional dari pewarna alam dan cinderamata bambu.
Kampung adat ini persis terletak di bawah kaki Gunung Inerie yang diyakini sebagai ibu yang mampu melindungi mereka. Dengan corak menyerupai segitiga utuh, Gunung Inerie menambah keindahan lanskap alam dari Kampung Bena. Ada pula obyek wisata air hangat Wae Wewu, air terjun Roba Kuda, Manulalu panorama, dan air panas Keli.
Baca juga: Mengintip Keistimewaan 5 Desa Wisata Terbaik Asal Asia
Itulah keindahan dua desa wisata di Flores, NTT yang bisa kalian kunjungi sebagai opsi destinasi wisata yang antimainstream. Adapun pesona Danau Kelimutu dan Desa Bena ini dapat juga dinikmati dalam dokumentasi visual Hypeabis.id, sebagai bagian dari Bisnis Indonesia Grup, yang dapat diakses di kanal Kilas Foto.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menariknya, keindahan alam tersebut berpadu juga dengan kearifan lokal yang dilestarikan secara turun temurun di berbagai daerahnya. Salah satunya dapat ditemukan di desa wisata Tiworiwu Jerebuu, Kabupaten Ngada dan desa Woloara di Kabupaten Ende yang keduanya terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Budaya Pacuan Kuda Bima
Kedua desa wisata ini memiliki daya tarik dari bentang alamnya yang masih asri dan kebudayaan setempat yang selaras dengan lingkungan. Bahkan, Desa Woloara sendiri sudah banyak dikenal sejak lama berkat objek wisatanya yang ikonik berupa dana tiga warna, yang pernah tercetak dalam uang kertas rupiah pecahan Rp5.000 emisi tahun 1992. Yuk simak keunikan dua desa wisata ini yang dirangkum Hypeabis.id dari jadesta.kemenparekraf.go.id.
Desa Wisata Woloara - Danau Kelimutu
Desa wisata Woloara yang terletak di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ini memiliki keunikan alam Danau Kelimutu yang terkenal sebagai danau tiga warna. Danau di Gunung Kelimutu ini adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu. Adapun nama Kelimutu sendiri merupakan gabungan kata dari 'Keli' yang berarti gunung dan 'Mutu' yang berarti mendidih. Gunung tersebut memiliki tiga buah danau yang dikenal dengan nama danau tiga warna, yaitu merah, biru, dan putih. Namun, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu dan cuaca. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada Danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Danau berwarna biru atau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai merupakan tempat berkumpulnya jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau Tiwu Ata Polo merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang yang telah meninggal yang selama hidup selalu melakukan kejahatan. Sedangkan danau berwarna putih atau Tiwu Ata Mbupu merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang tua yang telah meninggal.
Para penduduk di sekitar Danau Kelimutu percaya bahwa pada saat danau berubah warna, mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang-orang yang telah meninggal tersebut. Luas ketiga danau itu sekitar 1,05 juta meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antardanau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat dan ketinggian dinding danau berkisar 50-150 meter.
Desa Wisata Tiworiwu - Kampung Megalit Bena
Desa Tiworiwu terletak di Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Di Desa ini terdapat salah satu potensi wisata yang unik yaitu Kampung Adat Bena. Desa ini masih menjaga tradisi leluhur dan keunikan rumah adatnya yang masih asli serta terdapat batu megalitik yang dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya ritual. Jika dilihat dari udara, kampung ini berbentuk seperti patahan perahu yang memanjang dari utara ke selatan. Kampung ini pun menjadi semacam portal waktu yang membawa siapa pun yang mengunjunginya untuk menerawang menuju kehidupan ribuan tahun silam.
Terdapat banyak simbol adat di batu besar peninggalan masa prasejarah (megalit) seperti dolmen, menhir, dan punden berundak. Banyak juga hasil kerajinan tangan yang dikerjakan oleh masyarakat secara tradisional, seperti kain tradisional dari pewarna alam dan cinderamata bambu.
Kampung adat ini persis terletak di bawah kaki Gunung Inerie yang diyakini sebagai ibu yang mampu melindungi mereka. Dengan corak menyerupai segitiga utuh, Gunung Inerie menambah keindahan lanskap alam dari Kampung Bena. Ada pula obyek wisata air hangat Wae Wewu, air terjun Roba Kuda, Manulalu panorama, dan air panas Keli.
Baca juga: Mengintip Keistimewaan 5 Desa Wisata Terbaik Asal Asia
Itulah keindahan dua desa wisata di Flores, NTT yang bisa kalian kunjungi sebagai opsi destinasi wisata yang antimainstream. Adapun pesona Danau Kelimutu dan Desa Bena ini dapat juga dinikmati dalam dokumentasi visual Hypeabis.id, sebagai bagian dari Bisnis Indonesia Grup, yang dapat diakses di kanal Kilas Foto.
Kilas foto Hypeabis.id
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.