Kemenparekraf Fasilitasi Pelaku Ekonomi Kreatif NTB dengan Creative Hub
06 March 2023 |
17:57 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menghadirkan creative hub di Nusa Tenggara Barat (NTB) guna memenuhi permintaan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memiliki ruang berkembang sekaligus berjejaring.
Menurut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, para pelaku ekonomi kreatif menyampaikan bahwa mereka membutuhkan ruang yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas dan berjejaring, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk para pelaku ekraf juga pemasaran.
“Para pelaku UMKM ini membutuhkan wadah, dan Pak Gubernur [Zulkieflimansyah] telah mengusulkan, maka akan kami tindak lanjuti dengan hadirnya creative hub,” katanya dalam rilis yang diterima. Hypeabis.id.
Baca juga: Pameran Art Mandalika Digelar, Jadi Ruang Apresiasi & Motivasi Seniman NTB
Dia berharap crative hub yang akan terbangun dapat menjadi sarana pelatihan, pendampingan, dan pemasaran bagi para pelaku UMKM di NTB. Tidak hanya itu, creative hub ini juga dapat menghadirkan sarana pembiayaan yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha.
Pada saat ini terdapat Peraturan Pemerintah (PP) 24/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. Menurutnya, beleid ini memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memperoleh pembiayaan berbasis hak kekayaan intelektual.
Sementara itu, dia menilai produk dari para pelaku ekonomi kreatif di NTB sudah sangat baik dan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
"Ini kolaborasi yang sangat menarik dari para pelaku ekonomi kreatif. Jadi dalam waktu singkat saja, ada beberapa terobosan dan solusi yang langsung bisa kita eksekusi. Dan harapannya agar di tahun 2024 tercipta 4,4 juta lapangan kerja, terutama di destinasi prioritas Mandalika dan Lombok Tengah," katanya.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan kehadiran creative hub akan memberikan dampak yang besar bagi pengembangan produk ekonomi kreatif di NTB, terlebih akan banyak event internasional yang berlangsung di NTB pada masa yang akan datang.
Adapun, creative hub ini rencananya akan berlokasi di Science Techno Industrial Park yang memiliki lahan seluas 40 hektare.
Kemenparekraf juga berpartisipasi di ajang Lombok-Sumbawa Fair (LSF) 2023 sebagai bagian side event penyelenggaraans yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit dari 3 hingga 5 Maret 2023.
Pada pameran tersebut, pengunjung mendapatkan penawaran dan bisa membeli paket wisata menarik dengan harga promo ke seluruh destinasi wisata di Indonesia dan berbelanja produk desa wisata yang ditawarkan oleh online travel agent serta pengelola desa wisata.
"Keikutsertaan di ajang ini diharapkan dapat mendorong pencapaian target pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar di tahun 2023 dengan nilai kontribusi pariwisata terhadap PDB diharapkan bisa mencapai 4,10 persen," kata Sandiaga.
Lombok-Sumbawa Fair juga menjadi sarana promosi dan pengembangan bagi pelaku UMKM. Sebanyak 360 UMKM terlibat dalam ajang kali ini baik dari skala nasional, NTB, hingga UMKM Lombok Tengah (Loteng) selaku tuan rumah.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono mengatakan Kemenparekraf memfasilitasi dua online travel agent dan tiga desa wisata pemenang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) yang berada di Nusa Tenggara Barat, yaitu Desa Wisata Bilebante, Desa Wisata Senaru, dan Desa Wisata Bonjeruk.
"Pengunjung dapat membeli paket desa wisata mulai dari harga Rp100.000 serta diskon-diskon lainnya seperti untuk paket tur dan atraksi wisata ke lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menurut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, para pelaku ekonomi kreatif menyampaikan bahwa mereka membutuhkan ruang yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas dan berjejaring, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk para pelaku ekraf juga pemasaran.
“Para pelaku UMKM ini membutuhkan wadah, dan Pak Gubernur [Zulkieflimansyah] telah mengusulkan, maka akan kami tindak lanjuti dengan hadirnya creative hub,” katanya dalam rilis yang diterima. Hypeabis.id.
Baca juga: Pameran Art Mandalika Digelar, Jadi Ruang Apresiasi & Motivasi Seniman NTB
Dia berharap crative hub yang akan terbangun dapat menjadi sarana pelatihan, pendampingan, dan pemasaran bagi para pelaku UMKM di NTB. Tidak hanya itu, creative hub ini juga dapat menghadirkan sarana pembiayaan yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha.
Pada saat ini terdapat Peraturan Pemerintah (PP) 24/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. Menurutnya, beleid ini memberikan kemudahan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memperoleh pembiayaan berbasis hak kekayaan intelektual.
Sementara itu, dia menilai produk dari para pelaku ekonomi kreatif di NTB sudah sangat baik dan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
"Ini kolaborasi yang sangat menarik dari para pelaku ekonomi kreatif. Jadi dalam waktu singkat saja, ada beberapa terobosan dan solusi yang langsung bisa kita eksekusi. Dan harapannya agar di tahun 2024 tercipta 4,4 juta lapangan kerja, terutama di destinasi prioritas Mandalika dan Lombok Tengah," katanya.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan kehadiran creative hub akan memberikan dampak yang besar bagi pengembangan produk ekonomi kreatif di NTB, terlebih akan banyak event internasional yang berlangsung di NTB pada masa yang akan datang.
Adapun, creative hub ini rencananya akan berlokasi di Science Techno Industrial Park yang memiliki lahan seluas 40 hektare.
Lombok – Sumbawa Fair
Kemenparekraf juga berpartisipasi di ajang Lombok-Sumbawa Fair (LSF) 2023 sebagai bagian side event penyelenggaraans yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit dari 3 hingga 5 Maret 2023. Pada pameran tersebut, pengunjung mendapatkan penawaran dan bisa membeli paket wisata menarik dengan harga promo ke seluruh destinasi wisata di Indonesia dan berbelanja produk desa wisata yang ditawarkan oleh online travel agent serta pengelola desa wisata.
"Keikutsertaan di ajang ini diharapkan dapat mendorong pencapaian target pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar di tahun 2023 dengan nilai kontribusi pariwisata terhadap PDB diharapkan bisa mencapai 4,10 persen," kata Sandiaga.
Lombok-Sumbawa Fair juga menjadi sarana promosi dan pengembangan bagi pelaku UMKM. Sebanyak 360 UMKM terlibat dalam ajang kali ini baik dari skala nasional, NTB, hingga UMKM Lombok Tengah (Loteng) selaku tuan rumah.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono mengatakan Kemenparekraf memfasilitasi dua online travel agent dan tiga desa wisata pemenang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) yang berada di Nusa Tenggara Barat, yaitu Desa Wisata Bilebante, Desa Wisata Senaru, dan Desa Wisata Bonjeruk.
"Pengunjung dapat membeli paket desa wisata mulai dari harga Rp100.000 serta diskon-diskon lainnya seperti untuk paket tur dan atraksi wisata ke lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika," katanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.