Gemerlap ribuan lampion menghiasi langit saat acara Dieng Culture Festival 2022 , Wonosobo, Jawa Tengah (sumber gambar: rilis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Sukses Diselenggarakan, Dieng Culture Festival Dinilai Potensial Jadi Event Kelas Dunia

05 September 2022   |   12:44 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Like
Berlokasi di di Desa Wisata Dieng Kulon, Dieng Culture Festival (DCF) 2022 yang digelar pada 2-4 September lalu mendapat sambutan positif dan dinilai sangat potensial untuk menjadi event kelas dunia.  Hal ini mendapat perhatian lebih dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga mengatakan bahwa Dieng Culture Festival merupakan ajang daerah yang datang dari kelompok sadar wisata hingga komunitas. Ajang yang sempat tertunda selama 2 tahun akibat pandemi ini berpotensi menjadi event kelas dunia.

Menurutnya, pesona DCF 2022 tidak pernah pudar untuk menjaring antusiasme pelancong dari berbagai penjuru daerah di Indonesia untuk datang ke kawasan Candi Arjuna Dieng Kulon, Wonosobo, Jawa Tengah.

Baca jugaDieng Culture Festival Digelar, Simak Asal-Usul Sejarah Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal

Ajang yang sudah terselenggara untuk yang ke-13 kali itu, lanjutnya, telah masuk dalam 110 kalender Kharisma Event Nusantara (KEN). Event pariwisata yang masuk dalam KEN 2022 adalah event terbaik yang terkurasi oleh tim dengan penuh kehati-hatian.

“Hitung-hitungan kami 3-5 tahun ke depan jika dikelola dengan baik diharapkan ini akan menjadi event internasional, nanti kita akan undang pemusik-pemusik internasional.” Katanya.

Dia menuturkan bahwa kualitas DCF akan ditingkatkan dan aspek keberlanjutan ajang tersebut akan diperluas. Menurutnya, harus ada side event dari ajang DCF sehingga menjadi daya tarik tambahan, seperti The Sundance Film Festival di Amerika Serikat yang lengkap. Dengan begitu, menurutnya, wisatawan memiliki banyak pilihan untuk menikmati produk-produk ekonomi kreatif.

Dia mengatakan bahwa DCF 2022 ini sangat spesial bagi Kawasan Wisata Dieng, terlebih Dieng telah berhasil masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) selama dua kali berturut-turut.

“Ini adalah bentuk kolaborasi yang menghadirkan kepulihan yang lebih cepat, kebangkitan yang lebih kuat, dalam rangka penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru tahun 2024,” katanya.

Dia menuturkan bahw DCF kembali hadir setelah pandemi Covid-19. Ajang ini terlaksana selama 2-4 September 2022 dengan menyuguhkan tradisi cukur gimbal, kirab budaya, minum purwaceng bersama, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, banyak pelancong juga menunggu aktivitas menyalakan lampion, dan menerbangkannya di ajang DCF 2022. Aktivitas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong yang mengunjungi Dieng Culture Festival.

Sandiaga melanjutkan, penampilan musik juga menjadi salah satu daya tarik masyarakat saat datang ke ajang Dieng Culture Festival. Beberapa penampil yang menghibur wisatawan diantaranya Bima Sakti, Star and Rabbit, Saptu, Jagarta, Amorisa, Fourhband, dan Denny Caknan. “Ada juga Budi Doremi, Andien, Marcell Siahaan, hingga Souljah,” katanya.

Ketua panitia DCF 2022 Alif Fauzi mengatakan DCF kali ini digelar dengan misi khusus untuk mengembalikan lagi cahaya wisata yang sempat padam karena pandemi. "Diharapkan acara ini mampu mengembalikan kembali cahaya wisata, cahaya ekonomi, cahaya budaya, cahaya tradisi, dan lainnya," katanya.  

Panitia menyediakan 3.500 paket untuk partisipan utama dengan beragam fasilitas mulai dari homestay hingga akses panggung jazz di atas awan.

Baca jugaSimak Sejarah Kompleks Rambut Gimbal yang Eksis Sejak 1.500 SM

Untuk diketahui, dilansir dari laman festivaldieng.id, Dieng Culture Festival kembali hadir untuk menghibur para pelancong dengan semangat terus merawat sekaligus memperkenalkan warisan khasanah kebudayaan Dieng yang kaya akan nilai kearifan.

Tema Dieng Culture Festival pada tahun ini adalah Return of the Light yang merupakan representasi dari semangat, harapan, dan cita-cita untuk bangkit, berdiri, dan kembali bersinar setelah industri wisata di Kawasan Wisata Dieng sempat vakum dan surut karena pandemi.

Acara inti dalam ajang Dieng Culture Festival pada tahun ini adalah Kirab Budaya dan ritual pemotongan rambut gimbal. Acara Dieng Culture Festival memiliki misi menjadi jembatan penyelaras antara budaya warisan dan culture kekinian.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor : Gita Carla

SEBELUMNYA

Cha Eun-woo Tampil sebagai Pemeran Utama di Drama Fantasi A Good Day to be A Dog

BERIKUTNYA

Kaya Antioksidan, Olahan Kopi Banyak Digunakan Sebagai Produk Perawatan Kulit

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: