The Red Room, karya Henri Matisse (Sumber gambar: Flickr/Gandalf's Gallery)

Profil Henri Matisse, Maestro Lukis yang Menjadi Guru & Rival Pablo Picasso

04 March 2023   |   15:37 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Jadi Guru & Rival Pablo Picasso

Pada 1906, Matisse bertemu dengan Picasso, yang diprakarsai oleh Gertrude Stein, penulis asal Amerika di Perancis. Saat itu Picasso sedang merantau dari Spanyol untuk memuaskan dahaganya sebagai seorang seniman.

Matisse yang saat itu namanya mulai dikenal publik seni lewat gaya fauvisme-nya, kemudian menempa potensi Picasso hingga hubungan mereka pun terjalin dengan baik. Matisse yang secara usia lebih tua dari Picasso kemudian menjadi kawan bertukar pikiran seniman kubisme itu.

Kendati hubungan mereka pada awalnya berjalan baik, tapi lambat laun terjadi persaingan antara Picasso dan Matisse. Salah satunya ditengarai akibat terlalu ambisinya sang guru untuk mendidik Picasso, hingga dia merasa terintimidasi oleh kecakapan melukis Matisse.

Tak ayal benih rivalitas pun tumbuh di antara mereka. Keadaan ini juga  diperparah saat lukisan Matisse yang berjudul Woman with a Hat (1905) terjual lebih mahal dibandingkan lukisan Picasso yang bertajuk Boy Leading a Horse (1905). Picasso pun berjuang lebih keras untuk menyainginya.

Namun Matisse tak terkejar. Karyanya, Le Bonheaur de Vivre (1906) dan Blue Nude: Memory of  Briska (1907) menuai pujian dari kritikus. Picasso baru berhasil melampaui Matisse saat dia menemukan gaya melukisnya sendiri lewat karya figuratifnya yang bertajuk Les Demoiselles d’Avignon (1907).


Pelukis Multi Gaya

Dalam sejarah pengkaryaannya, gaya melukis Matisse selalu berubah-ubah. Lantaran hal itu dia juga dikenal memiliki berbagai macam teknik melukis atau multi gaya. Pada awalnya, Matisse dikenal sebagai pelukis impresionis lewat perkenalannya dengan Russel. 

Seiring waktu, Matisse juga menggunakan berbagai macam teknik melukis lain, termasuk divisionisme yang dia dapatkan setelah membaca esai-esai dari karya Paul Signac, pelukis neo-impresionis yang melahirkan teknik pointilis. 

Tidak hanya itu, Matisse juga pernah menggambar dengan gaya monokrom dengan hanya menggunakan satu warna atau berbagai cahaya dalam satu warna dengan memainkan gradasi dalam teknik melukisnya.

Adapun, karya akhir Matisse adalah mendesain jendela kaca di Union Church of Pocantico Hills pada 1954. Dia kemudian meninggal pada tahun yang sama akibat serangan jantung. Jenazahnya dibumikan di pemakaman Monastère Notre Dame de Cimiez, dekat Nice.

Editor: Dika Irawan
1
2


SEBELUMNYA

7 Cara Menciptakan Rumah Ramah Anabul

BERIKUTNYA

Siap Dikelola Pemerintah, Begini Sejarah Hotel Sultan di Jakarta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: