Tren Slow Travel, Cek Definisi & Manfaatnya Yuk!
03 March 2023 |
09:42 WIB
2. Terhubung Dengan Penduduk Setempat
Ketika kamu melakukan slow travel, penting untuk berbincang dengan dengan penduduk setempat yang kamu temui. Selain menjadi cara terbaik untuk menemukan kekayaan lokal dan pengalaman autentik, kamu juga bisa menemukan perspektif baru, tradisi, dan bahkan mungkin pelajaran hidup.Berbincang dengan penduduk setempat dapat membuat ikatan. Pertemanan atau persaudaraan akan terjalin. Kamu jadi punya tujuan dan selalu diterima ketika ingin kembali ke destinasi wisata itu. “Merasa menjadi bagian dari kehidupan komunitas lokal dapat menciptakan rasa sejahtera yang luar biasa,” ujar Sally Gandon, seorang konsultan di Acorn Tourism Consulting, dikutip Hypeabis.id dari Newsweek, Jumat (3/3/2023).
3. Berkontribusi pada Perekonomian Lokal
Slow travel biasanya mengeksplorasi lokasi wisata terpencil dan kurang dikenal, padahal memiliki pesona yang indah. Dengan berlibur ke sana, kamu berkontribusi membantu penduduk dan perekonomian lokal.“Slow travel baik untuk orang-orang yang menyewakan akomodasi di kota-kota lokal. Itu menciptakan lapangan kerja dan berkelanjutan," kata David Ward-Perkins, konsultan senior di TEAM Tourism Consulting.
4. Menghemat Uang
Manfaat paling nyata dari slow travel yakni kamu bisa menghemat uang. Ketika kamu hanya tinggal di suatu tempat dalam satu waktu, kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk transportasi. Cukup dengan berjalan kaki untuk menjelajahi destinasi atau menggunakan transportasi lokal yang biayanya murah.Jika bisa dekat dengan penduduk setempat, kamu bahkan tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyewa tempat penginapan atau membayar paket sarapan di restoran yang biasanya mahal. Mereka akan menyediakan gratis untuk kamu karena karakter penduduk desa yang ramah.
5. Mengurangi Jejak Karbon
Kamu bisa berkontribusi terhadap lingkungan dengan melakukan slow travel. Oleh karena tren ini mengutamakan perjalanan darat, kamu bisa berkontribusi mengurangi emisi dari penggunaan pesawat. Tidak dapat disangkal bahwa perjalanan udara berdampak negatif pada planet ini.Air Transport Action Group mencatat perjalanan pesawat bertanggung jawab atas 2,1 persen emisi karbon yang disebabkan oleh manusia. Sementara itu, menurut penelitian, kapal pesiar adalah pencemar utama dan berbahaya bagi satwa liar. "Potensi bencana lingkungan dari perubahan iklim telah meningkatkan tren slow travel,” sebut Ward-Perkins.
Baca juga: Tren Wisata 2023: Sekarang Zamannya Bekerja, Berbisnis, dan Healing sambil Traveling
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.