Ilustrasi hotel (Sumber gambar: Jonathan Borba/Pexels)

Survei Tren Wisata: Pelancong Incar Penginapan Hemat dan Ramah Lingkungan

18 February 2025   |   19:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Tren wisatawan terus bergeliat mengikuti dunia wisata yang berkembang makin luas. Uniknya, kini pelancong kian memiliki preferensi khusus dalam memilih penginapan saat merencanakan perjalanan. Berbagai faktor mulai dari bujet hemat hingga kesadaran terhadap lingkungan turut memengaruhi pemilihan akomodasi.

Pilihan penginapan tidak lagi hanya mempertimbangkan harga atau fasilitas, tetapi juga nilai-nilai pribadi dan tren gaya hidup yang semakin berkembang. Hal ini mencerminkan perubahan dalam cara wisatawan melihat pengalaman menginap yang lebih holistik dan berdampak.

Baca juga: Hypereport: Joy of Missing Out Bakal Jadi Tren Wisata 2025

Country Manager SiteMinder Indonesia Rio Ricaro mengatakan, dengan meningkatnya masalah keuangan global, keterjangkauan dan kenyamanan masih menjadi prioritas utama dalam hal pilihan penginapan bagi wisatawan. Misalnya, hotel dan resor besar kini bersaing ketat dengan penginapan yang lebih sederhana seperti hostel dan motel hemat.

Berdasarkan survei SiteMinder, sekitar 18 persen wisatawan cenderung memilih jenis penginapan tertentu untuk perjalanan mendatang. Namun, ada perbedaan signifikan antara kelompok usia dalam memilih jenis penginapan.

Generasi muda seperti Gen Z dan Milenial lebih cenderung mencari pilihan penginapan yang lebih hemat dibandingkan dengan mereka yang lebih tua seperti Gen X dan Baby Boomers. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pendapatan dan kebiasaan menabung.

Tak hanya perbedaan usia yang memengaruhi pilihan penginapan, tetapi juga faktor ekonomi dan budaya yang berbeda antar negara. Misalnya, wisatawan Australia lebih tertarik untuk memesan taman liburan dan tempat berkemah dengan 11 persen memilih opsi ini.

Sementara itu, wisatawan Indonesia lebih memilih hotel hemat (22 persen), sedangkan wisatawan China (35 persen), dan Singapura (32 persen) lebih menyukai hotel berkonsep atau mewah. Selain itu, kesadaran terhadap lingkungan turut memainkan peranan penting dalam keputusan penginapan.

Baik itu tempat berkemah atau resor mewah, mayoritas wisatawan dengan perbandingan 7 dari 10 orang bersedia membayar lebih mahal untuk penginapan yang ramah lingkungan. Di Indonesia, angka ini bahkan meningkat tajam menjadi 95 persen yang merupakan yang tertinggi di antara negara lainnya.

“Terlepas dari keterbatasan anggaran, wisatawan yang sadar akan pengeluaran bersedia mengeluarkan uang untuk hal-hal yang penting dan sesuai dengan nilai-nilai mereka, termasuk membayar biaya tambahan untuk semua jenis penginapan yang ramah lingkungan,” kata Rio.

Hal itu menunjukkan bahwa meskipun wisatawan lebih selektif dalam memilih penginapan berdasarkan anggaran, mereka tetap siap mengeluarkan dana lebih untuk aspek yang mendukung nilai-nilai sosial dan lingkungan mereka.

Baca juga: Tren Wisata Bergerak ke Arah Quality Tourism

Dengan temuan ini, Rio menyebutkan bahwa penyedia penginapan harus melihat hal ini sebagai sinyal bahwa wisatawan  makin memperhatikan detail yang lebih dalam terkait nilai dan dampak dari penginapan yang mereka pilih.

Oleh karena itu, menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan ini bisa menjadi langkah strategis bagi penyedia layanan untuk tetap relevan di pasar yang makin peduli terhadap keberlanjutan.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Cek 5 Jalur Resmi Bekerja di Luar Negeri

BERIKUTNYA

Motif & Warna Kain untuk Desain Interior yang Paling Diminati Masyarakat

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: